Bab 20 Pendekar Naga Hitam
by Rezaarihta
00:52,Jun 22,2021
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun.
Waktu terus saja berputar seperti poros dan tak sekalipun bisa dihentikan.
Lebih 4 tahun lamanya, semua Manusia yang tinggal di Alam Manusia masih merasakan pertumpahan Darah, setelah kelahiran sang Pewaris.
Keluarga Kelurga Bangsawan mulai mengkudeta dan menguasai beberapa daerah untuk memperluas kekuasaannya.
Termasuk Keluarga Lin Dan keluarga Xiao di 4 tahun belakangan ini.
Setelah kepergian Xiao Ying 4 tahun yang lalu untuk mencari seseorang, Keluarga Xiao telah memutuskan untuk mencari kekuasaan baru.
Mereka menargetkan sebuah tempat yang dikenal sebagai tanah para Raja.
Tak ayal, bukan hanya keluarga Xiao yang menargetkan tempat tersebut, tetapi juga beberapa Keluarga lain.
Hanya saja, Keluarga Lin lah yang paling menjadi batu sandungan besar bagi Keluarga Xiao.
Pagi ini, Xiao Peng membawa 1000 pasukan Kultivator untuk menyerbu camp camp Prajurit keluarga Lin.
Tapi hingga sore hari, kabar dari Xiao Peng dan juga pasukannya belum ada.
Hingga membuat Xiao Tian sang kepala Keluarga harus turun tangan sendiri.
"Ayah... biarkan aku ikut denganmu untuk mencari Paman." Ucap Xiao Tan.
"Tidak... jika kau juga pergi... maka tidak ada yang menjaga tempat ini!" tolak Xiao Tian.
"Tapi Ayah... Keluarga Lin bisa saja memburu Ayah." Ucap Xiao Tan.
"Aku akan baik baik saja... jaga istrimu dan juga keluarga Xiao... untuk sementara aku titipkan kepadamu." Ucap Xiao Tian.
Xiao Tan hanya bisa mengangguk dan menuruti perintah dari Xiao Tian.
Ia tampak merasakan sebuah keanehan dalam diri Xiao Tian.
Tidak biasanya, Xiao Tian bergerak sendiri.
Xiao Tian lantas menghilang dan terbang ke atas langit.
Ia langsung menuju ke camp camp Prajurit keluarga Lin.
"Tampaknya tidak ada orang lagi disini." Ucap Xiao Tian memerhatikan sekitarannya.
Ia langsung berbalik arah dan turun dari Langit.
Ia turun di sebuah tenda tenda Prajurit yang mempunyai lambang Phoenix hitam.
"Berani juga kau datang kesini." Ucap Seseorang pelan tetapi suaranya dilapisi oleh Tenaga Dalam yang membuat Xiao Tian mendengar suara orang tersebut.
"Keluarlah... aku ingin berunding." Ucap Xiao Tian dingin.
Tiba tiba seseorang Sepuh yang mempunyai badan yang sangat besar dan juga berpakaian kulit binatang keluar dari tenda tersebut.
Ia adalah Kepala Keluarga Lin, Lin Dan.
"Hahahahaha... tampaknya aku harus memyambutmu." Ucap Lin Dan sinis.
"Cepat lepaskan Adikku... aku tidak ingin menambah masalah disini." Ucap Xiao Tian.
"Apa yang menjadi tawaranmu sebelumnya... aku tidak bisa melepaskan Xiao Peng begitu saja." Balas Lin Dan licik.
Lin Dan adalah seorang Kultivator Aliran Hitam yang praktiknya setingkat dengan Xiao Tian.
Mereka sama sama berada di ranah Lapisan Kaisar Akhir, hanya ada beberapa orang yang bisa berada di lapisan tersebut termasuk Kaisar Pedang Langit dan Kaisar Tombak Emas.
"Kami akan menarik mundur seluruh pasukan Keluarga Xiao dan memberikan ganti rugi perang." Ucap Xiao Tian.
"Wah... Wah... Tampaknya itu sedikit menggodaku." Ucap Lin Dan licik.
"Apa lagi yang kau inginkan?" Tanya Xiao Tian tidak habis pikir.
"Bagaimana dengan ditambah jari kelingkingmu?" ucap Lin Dan tersenyum.
Xiao Tian tampak menahan emosi karena penghinaan yang diberikan oleh Lin Dan.
Tetapi, jika ia menyerang Lin Dan, maka akan terjadi peperangan lagi.
Otomatis Xiao Peng yang ditawan oleh Lin Dan akan dibunuh beserta pasukannya.
"Baiklah... aku setuju syaratmu." Balas Xiao Tian menghela nafas.
Bagi Kultivator, penghinaan terbesar adalah kehilangan jari kelingking dan diberikan kepada musuhnya.
Lebih baik mati dari pada harus memotong jari kelingking tersebut.
"Huffft... baiklah... Lin Xing, Lin Bao!!!! bawa mereka kemari!!!" panggil Lin Dan yang memanggil kedua putranya.
Lin Xing yang memiliki tubuh besar dan tinggi sedangkan Lin Bao yang mempunyai tubuh gemuk dan tidak terlalu tinggi terlihat membawa Xiao Peng yang tangannya diikat menggunakan rantai.
"Kakak!!" Ucap Xiao Peng terkejut.
Setelah memberikan beberapa kompensasi emas kepada Lin Dan, Xiao Tian mendekati Xiao Peng.
"Kau mau kemana?? Cepat laksanakan syarat selanjutnya." Ucap Lin Dan.
"Syarat?? jangan jangan!!!" Ucap Xiao Peng menatap tidak percaya kakaknya tersebut.
Xiao Tian langsung mengeluarkan sebuah pisau kecil dan tidak menunggu lama, ia langsung menebas jari kelingkingnya.
Songak Lin Dan langsung tertawa senang dan bahagia.
Sedangkan Xiao Peng hanya bisa membelalakkan matanya sambil meratapi kesalahan yang ia lakukan.
"Baiklah... lepaskan mereka..." Perintah Lin Dan.
Xiao Peng langsung dilepaskan dan berlari kenarah Xiao Tian.
"Kakak!!! apa yang kau lakukan... kau sama saja menghancurkan nama baik keluarga Xiao." Ucap Xiao Peng marah.
Sedangkan Xiao Tian tidak membalas ucapan dari Xiao Peng dan lebih memilih untuk diam.
"Ayo kita pulang!!!" ucap Xiao Tian.
Xiao Peng dan Xiao Tian langsung terbang ke atas Langit bersama beberapa pasukannya yang tersisa.
Mereka langsung menuju ke tempat Keluarga Xiao menunggu.
"Jangan ceritakan ini kepada siapapun... kita akan meninggalkan Tanah Para Raja." Ucap Xiao Tian pelan.
"Tapi Kakak!!" balas Xiao Peng.
"Tidak ada tapi tapi... jangan membuatku bertambah malu." Ucap Xiao Tian menahan emosi.
Walaupun Kultivator dapat meregenerasi tubuhnya dengan cepat, tetapi untuk jari Xiao Tian adalah hal yang berbeda.
Karena Xiao Tian memotong jarinya menggunakan bilah pisau yang dialiri Energi jiwa.
Maka jari Xiao Tian akan permanen buntung selamanya.
Di Tenda Keluarga Lin.
Lin Dan tampak tersenyum senang atas kekalahan dari keluarga Xiao.
Bahkan Lin Dan langsung merayakan kemenangan tersebut, kini hanya tersisa beberapa kelurga kecil yang kekeh mempertahankan Tanah Para Raja.
"Paman... mengapa kita bisa semudah itu menghancur tekad Xiao Tian?" tanya Lin Xing.
Lin Xing adalah anak dari adik Lin Dan, Lin Fan.
Lin Fan dan Lin Dan adalah saudara kembar sekaligus pemimpin dari kelurahan Lin.
"Ini karena, di dalam hati Xiao Tian masih tersisa sebuah dosa lama." Ucap Lin Dan mengelus janggut panjangnya.
"Dosa lama??". Alas Lin Xing heran.
"Itu masa lalu... sebuah masa yang menandakan akhir dari era keluarga Xiao, keluarga Pendekar Naga." Ucap Lin Dan.
"Dulunya... Keluarga Xiao bukan tandingan dari keluarga besar lainnya... bahkan kelurga Lin kita bisa dihancurkan dengan mudah... tetapi itu semua berubah disaat orang itu meninggalkan keluarga Xiao karena diusir oleh Xiao Tian dan Xiao Peng." Ucap Lin Dan menjelaskan.
"Siapa dia?" tanya Lin Xing.
"Julukannya Pendekar Naga Hitam, seseorang yang paling ditakuti di masanya, bahkan ke empat Kaisar dulunya tunduk di hadapan Sang Pendekar Naga Hitam." Ucap Lin Dan merinding menceritakan kehebatan dari saudara tertua Xiao Tian.
Di ceritakan bahwa Pendekar Naga Hitam hingga kini belum diketahui keberadaannya, dan namanya seakan meredup dan dilupakan oleh generasi baru, hanya generasi seangkatan Lin Dan yang mengenali orang tersebut.
Waktu terus saja berputar seperti poros dan tak sekalipun bisa dihentikan.
Lebih 4 tahun lamanya, semua Manusia yang tinggal di Alam Manusia masih merasakan pertumpahan Darah, setelah kelahiran sang Pewaris.
Keluarga Kelurga Bangsawan mulai mengkudeta dan menguasai beberapa daerah untuk memperluas kekuasaannya.
Termasuk Keluarga Lin Dan keluarga Xiao di 4 tahun belakangan ini.
Setelah kepergian Xiao Ying 4 tahun yang lalu untuk mencari seseorang, Keluarga Xiao telah memutuskan untuk mencari kekuasaan baru.
Mereka menargetkan sebuah tempat yang dikenal sebagai tanah para Raja.
Tak ayal, bukan hanya keluarga Xiao yang menargetkan tempat tersebut, tetapi juga beberapa Keluarga lain.
Hanya saja, Keluarga Lin lah yang paling menjadi batu sandungan besar bagi Keluarga Xiao.
Pagi ini, Xiao Peng membawa 1000 pasukan Kultivator untuk menyerbu camp camp Prajurit keluarga Lin.
Tapi hingga sore hari, kabar dari Xiao Peng dan juga pasukannya belum ada.
Hingga membuat Xiao Tian sang kepala Keluarga harus turun tangan sendiri.
"Ayah... biarkan aku ikut denganmu untuk mencari Paman." Ucap Xiao Tan.
"Tidak... jika kau juga pergi... maka tidak ada yang menjaga tempat ini!" tolak Xiao Tian.
"Tapi Ayah... Keluarga Lin bisa saja memburu Ayah." Ucap Xiao Tan.
"Aku akan baik baik saja... jaga istrimu dan juga keluarga Xiao... untuk sementara aku titipkan kepadamu." Ucap Xiao Tian.
Xiao Tan hanya bisa mengangguk dan menuruti perintah dari Xiao Tian.
Ia tampak merasakan sebuah keanehan dalam diri Xiao Tian.
Tidak biasanya, Xiao Tian bergerak sendiri.
Xiao Tian lantas menghilang dan terbang ke atas langit.
Ia langsung menuju ke camp camp Prajurit keluarga Lin.
"Tampaknya tidak ada orang lagi disini." Ucap Xiao Tian memerhatikan sekitarannya.
Ia langsung berbalik arah dan turun dari Langit.
Ia turun di sebuah tenda tenda Prajurit yang mempunyai lambang Phoenix hitam.
"Berani juga kau datang kesini." Ucap Seseorang pelan tetapi suaranya dilapisi oleh Tenaga Dalam yang membuat Xiao Tian mendengar suara orang tersebut.
"Keluarlah... aku ingin berunding." Ucap Xiao Tian dingin.
Tiba tiba seseorang Sepuh yang mempunyai badan yang sangat besar dan juga berpakaian kulit binatang keluar dari tenda tersebut.
Ia adalah Kepala Keluarga Lin, Lin Dan.
"Hahahahaha... tampaknya aku harus memyambutmu." Ucap Lin Dan sinis.
"Cepat lepaskan Adikku... aku tidak ingin menambah masalah disini." Ucap Xiao Tian.
"Apa yang menjadi tawaranmu sebelumnya... aku tidak bisa melepaskan Xiao Peng begitu saja." Balas Lin Dan licik.
Lin Dan adalah seorang Kultivator Aliran Hitam yang praktiknya setingkat dengan Xiao Tian.
Mereka sama sama berada di ranah Lapisan Kaisar Akhir, hanya ada beberapa orang yang bisa berada di lapisan tersebut termasuk Kaisar Pedang Langit dan Kaisar Tombak Emas.
"Kami akan menarik mundur seluruh pasukan Keluarga Xiao dan memberikan ganti rugi perang." Ucap Xiao Tian.
"Wah... Wah... Tampaknya itu sedikit menggodaku." Ucap Lin Dan licik.
"Apa lagi yang kau inginkan?" Tanya Xiao Tian tidak habis pikir.
"Bagaimana dengan ditambah jari kelingkingmu?" ucap Lin Dan tersenyum.
Xiao Tian tampak menahan emosi karena penghinaan yang diberikan oleh Lin Dan.
Tetapi, jika ia menyerang Lin Dan, maka akan terjadi peperangan lagi.
Otomatis Xiao Peng yang ditawan oleh Lin Dan akan dibunuh beserta pasukannya.
"Baiklah... aku setuju syaratmu." Balas Xiao Tian menghela nafas.
Bagi Kultivator, penghinaan terbesar adalah kehilangan jari kelingking dan diberikan kepada musuhnya.
Lebih baik mati dari pada harus memotong jari kelingking tersebut.
"Huffft... baiklah... Lin Xing, Lin Bao!!!! bawa mereka kemari!!!" panggil Lin Dan yang memanggil kedua putranya.
Lin Xing yang memiliki tubuh besar dan tinggi sedangkan Lin Bao yang mempunyai tubuh gemuk dan tidak terlalu tinggi terlihat membawa Xiao Peng yang tangannya diikat menggunakan rantai.
"Kakak!!" Ucap Xiao Peng terkejut.
Setelah memberikan beberapa kompensasi emas kepada Lin Dan, Xiao Tian mendekati Xiao Peng.
"Kau mau kemana?? Cepat laksanakan syarat selanjutnya." Ucap Lin Dan.
"Syarat?? jangan jangan!!!" Ucap Xiao Peng menatap tidak percaya kakaknya tersebut.
Xiao Tian langsung mengeluarkan sebuah pisau kecil dan tidak menunggu lama, ia langsung menebas jari kelingkingnya.
Songak Lin Dan langsung tertawa senang dan bahagia.
Sedangkan Xiao Peng hanya bisa membelalakkan matanya sambil meratapi kesalahan yang ia lakukan.
"Baiklah... lepaskan mereka..." Perintah Lin Dan.
Xiao Peng langsung dilepaskan dan berlari kenarah Xiao Tian.
"Kakak!!! apa yang kau lakukan... kau sama saja menghancurkan nama baik keluarga Xiao." Ucap Xiao Peng marah.
Sedangkan Xiao Tian tidak membalas ucapan dari Xiao Peng dan lebih memilih untuk diam.
"Ayo kita pulang!!!" ucap Xiao Tian.
Xiao Peng dan Xiao Tian langsung terbang ke atas Langit bersama beberapa pasukannya yang tersisa.
Mereka langsung menuju ke tempat Keluarga Xiao menunggu.
"Jangan ceritakan ini kepada siapapun... kita akan meninggalkan Tanah Para Raja." Ucap Xiao Tian pelan.
"Tapi Kakak!!" balas Xiao Peng.
"Tidak ada tapi tapi... jangan membuatku bertambah malu." Ucap Xiao Tian menahan emosi.
Walaupun Kultivator dapat meregenerasi tubuhnya dengan cepat, tetapi untuk jari Xiao Tian adalah hal yang berbeda.
Karena Xiao Tian memotong jarinya menggunakan bilah pisau yang dialiri Energi jiwa.
Maka jari Xiao Tian akan permanen buntung selamanya.
Di Tenda Keluarga Lin.
Lin Dan tampak tersenyum senang atas kekalahan dari keluarga Xiao.
Bahkan Lin Dan langsung merayakan kemenangan tersebut, kini hanya tersisa beberapa kelurga kecil yang kekeh mempertahankan Tanah Para Raja.
"Paman... mengapa kita bisa semudah itu menghancur tekad Xiao Tian?" tanya Lin Xing.
Lin Xing adalah anak dari adik Lin Dan, Lin Fan.
Lin Fan dan Lin Dan adalah saudara kembar sekaligus pemimpin dari kelurahan Lin.
"Ini karena, di dalam hati Xiao Tian masih tersisa sebuah dosa lama." Ucap Lin Dan mengelus janggut panjangnya.
"Dosa lama??". Alas Lin Xing heran.
"Itu masa lalu... sebuah masa yang menandakan akhir dari era keluarga Xiao, keluarga Pendekar Naga." Ucap Lin Dan.
"Dulunya... Keluarga Xiao bukan tandingan dari keluarga besar lainnya... bahkan kelurga Lin kita bisa dihancurkan dengan mudah... tetapi itu semua berubah disaat orang itu meninggalkan keluarga Xiao karena diusir oleh Xiao Tian dan Xiao Peng." Ucap Lin Dan menjelaskan.
"Siapa dia?" tanya Lin Xing.
"Julukannya Pendekar Naga Hitam, seseorang yang paling ditakuti di masanya, bahkan ke empat Kaisar dulunya tunduk di hadapan Sang Pendekar Naga Hitam." Ucap Lin Dan merinding menceritakan kehebatan dari saudara tertua Xiao Tian.
Di ceritakan bahwa Pendekar Naga Hitam hingga kini belum diketahui keberadaannya, dan namanya seakan meredup dan dilupakan oleh generasi baru, hanya generasi seangkatan Lin Dan yang mengenali orang tersebut.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved