Bab 14 Penerobosan Pertama

by Rezaarihta 05:33,Jun 21,2021
Setelah kematian Xiao Lian dan Xiao Ling, para Dewa Dewi berjalan ke arah pintu Gua.

Tetapi hal aneh terjadi, sebuah angin badai tampak menghalangi para Dewa untuk masuk.

"Ada apa ini??? Mengapa tempat ini bisa seperti." Ucap Dewa Petir heran.

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya sebuah suara dari Langit.

Sontak para Dewa langsung mengangkat kepalanya dan menatap seekor Naga besar yang sedang menatap mereka dengan tajam.

"Kenapa kau ada disini Dewa Naga??? Bukankah kau berada di kolam Langit?" tanya Dewa Api terkejut.

Dewa Naga turun dari Langit dan mendarat di bibir Gua.

Dewa Naga merubah wujudnya menjadi wujud manusia dan menatap bekas pertarungan.

Ia menatap mayat Xiao Lian yang mati kena tusukan petir, terlihat juga tumpukan tanah yang terbakar.

Dewa Naga yang tahu identitas dari mayat yang ada didepannya tersebut tampak tidak bisa berkata lagi.

"Kalian... apa yang kalian lakukan ini bodoh." Teriak Dewa Naga berubah menjadi Naga dan menyemburkan api ke arah para Dewa.

"Tunggu dulu Dewa Naga.... apa yang kau lakukan dengan menyerang kami." Ucap Dewa Petir heran.

"Akan kubunuh kalian semua Dewa Dewa bodoh." Bentak Dewa Naga terbang sambil mengelilingi Dewa Dewi dengan pasukannya.

Dewa Naga kembali menyemburkan api, tapi kali ini diiringi dengan petir yang sangat kuat.

Dewa Petir dan Dewi Bencana mencoba untuk menahan serangan tersebut dengan sebuah tenaga dalamnya.

Terjadi bentrokan Tenaga Dalam yang sangat besar, sehingga membuat alam sekitarnya hancur berantakan.

"Tenanglah Dewa Naga." Teriak Dewa Petir.

Dewa Naga tidak menghiraukan apa apa lagi dan mempertahankan serangannya.

Na as bagi para Dewa Dewi, mereka langsung terpental dan terluka cukup parah.

Dewa Petir mengeluarkan sebuah Pusaka tingkat tinggi, sama halnya dengan Dewi Bencana dan juga Dewa api.

"Kalian ini pantas untuk merasakan kematian.... Kalian hanya mementingkan posisi kalian." Ucap Dewa Naga marah.

Terlihat sebuah sisik Dewa Naga terlepas dan berubah menjadi sebuah bola energi hitam yang sangat pekat.

"Ini.... ini mutiara Naga." Teriak Dewa petir.

"Cepat buka portal.... kita akan mati disini jika terkena ledakan Mutiaranya itu." Teriak Dewi Bencana.

Pasukan Dewa buru buru membuka portal untuk memindahkan para Dewa.

Tapi mutiara Naga tersebut telah melayang di atas langit dan sebentar lagi akan meledak.

"Duar......." Sontak seluruh alam di Dunia bergetar hebat, daerah sekitar ledakan berubah menjadi Padang Pasir, tidak ada lagi tumbuhan yang hidup, bahkan cuaca di Dimensi berubah menjadi sangat panas.

Hanya Gua yang tidak terkena ledakan mutiara Naga.

"Hmm... mereka kabur." Ucap Dewa Naga.

Dewa Naga turun dari langit dan merubah wujudnya kembali.

Ia lantas mendekati mayat Xiao Long dan abu tubuh Xiao Ling.

"Maafkan aku.... aku tidak bisa melindungi kalian berdua." Ucap Dewa Naga memberi penghormatan terakhir.


Di Alam Dewa.

Sebuah portal terbuka dan para Dewa Dewi yang sebelumnya menyerang Dimensi Misterius keluar dari portal tersebut dengan luka yang sangat parah.

"Apa yang terjadi....?" tanya Dewa Takdir.

"Dewa Naga... dewa Naga melindungi Manusia itu." Ucap Dewa Petir memuntahkan seteguk darah.

"Ini..... bagaimana Alam Dewa bisa seperti ini?" Ucap Dewa Api terkejut melihat keadaan Alam Dewa yang berantakan, bahkan Istana Langit terlihat hampir roboh.

"Terjadi sebuah fenomena alam... kami tidak bisa menghalau fenomena alam tersebut." Balas Dewa Takdir.

"Ini bukan fenomena alam... tapi ini dampak ledakan dari mutiara Naga." Balas Dewa Petir.

Mereka tidak habis pikir, jika penyerangan mereka akan membuat keadaan makin kacau, bahkan Alam Dewa terkena dampaknya.


Di Dalam Gua.

Xiao Long yang telah menyelesaikan dan menguasai 10 Kitab lebih tampak merasakan sebuah getaran hebat.

"Ada apa ini?" Ucap Xiao Long terkejut.

Xiao Long mencoba untuk keluar dari Gua tersebut, hanya saja ia takut jika Xiao Lian akan memarahinya.

Niatnya tersebut urung dilakukan dan melanjutkan pelatihannya.

"Huffft... aku sudah menguasai banyak Teknik Dasar... kini sebaiknya aku mempelajari kitab yang berhubungan dengan Kultivasi." Ucap Xiao Long berjalan menuju ruangan Gua terdalam.

Ia mencoba memilih milih kitab dan mencoba menemukan kitab yang cocok untuk ia pelajari.

"Hmmm... tampaknya ini cocok denganku." Ucap Xiao Long mengambil sebuah Kitab yang berbentuk berwarna hitam.

"Kultivasi Iblis dan Dewa." Baca Xiao Long.

Sewaktu di dalam Gua, bukan hanya teknik yang ia pelajari, tetapi juga ilmu ilmu alkemis dan juga pengetahuan tentang sumberdaya dan pil.

Karena beberapa hari ini Xiao Ling tidak membawakannya makanan, Xiao Long memutuskan untuk meracik dan memakan sumberdaya yang ada di dalam Gua.

Ia terus menerus mengkonsumsi Apel Emas, sebuah sumberdaya langka tingkat Surgawi tinggi.

Xiao Long tidak sadar jika mengkonsumsi Apel Emas tersebut ia dengan mudah mengisi Dantiannya dan menerobos ketingkat selanjutnya.

Tak berselang beberapa lama, saat ia sedang berlatih dengan roh Kitab.

Tiba tiba tubuhnya bergetar hebat.

"Tuan Muda... berkultivitaslah sejenak... Tampaknya Anda akan menerobos." Ucap Roh Kitab tersenyum.

"Apa??? Aku saja belum tahu caranya berkultivitas." Ucap Xiao Long.

"Hahahaha... karena selama ini Anda telah rajin mengkonsumsi sumberdaya tingkat tinggi, tanpa menyerap energi alam.. Anda tidak memerlukan waktu yang lama." Ucap Roh Kitab menjelaskan.

Tanpa menunggu waktu lama, Xiao Long langsung duduk bersila dan mencoba menyebarkan energi yang ada di Dantiannya untuk disebar ke seluruh tubuh.

"Duar.... duar.... duar.... duar..." Empat kali terjadi ledakan penerobosan yang dilakukan Xiao Long.

Xiao Long langsung memuntahkan racun racun yang ada di dalam tubuhnya, racun racun tersebut adalah sisa sisa dari penyerapan energi dari sumberdaya.

"Selamat Tuan Muda... Anda telah menerobos ke lapisan Perunggu pertengahan, Anda adalah Seorang jenius yang sangat berbakat." Ucap Roh Kitab.

"Terimakasih Senior... hufft tampaknya setiap kali aku menerobos aku akan pingsan." Ucap Xiao Long.

"Hahahaha, setelah Anda menguasai kitab Kultivasi Iblis dan Dewa ini, Anda dengan mudah akan menyerap energi alam yang baik ataupun yang jahat." Ucap Roh Kitab.

Roh Kitab menjelaskan bahwa, di dunia ini terdapat dua Aliran, yaitu Aliran Hitam dan Putih, setiap aliran mempunyai cara Kultivasi yang berbeda.

Jika Aliran Putih menyerap Energi alam yang baik.

Maka Aliran Hitam memiliki cara dengan menyerap Energi Alam yang jahat.

Ia juga menjelaskan, hanya Xiao Longlah satu satunya Manusia yang bisa menyerap kedua Energi tersebut, karena pada dasarnya Kultivator hanya bisa menyerap satu Energi Alam.

"Apakah aku akan menjadi Iblis jika menyerap Energi Alam yang jahat terlalu banyak?" tanya Xiao Long.

"Tidak Tuan Muda... tidak ada satupun Energi yang bisa membuat penggunanya menjadi seorang Iblis, tapi keteguhan hatilah yang bisa merubah penggunanya, jika Anda telah pergi dari Gua ini dan siap untuk mengembara, aku ingin anda mengingat satu hal." Ucap Roh kitab.

"Apa itu Senior?" tanya Xiao Long.

"Aliran Hitam dan Aliran Putih hanya sebuah latar belakang... bukan sebuah patokan baik-buruknya seseorang, tetaplah berjalan di tengah... jangan terlalu memihak... Anda harus menjadi penyeimbang nantinya." Ucap Roh kitab bijak.

"Junior akan terus mengingat nasehat Senior." Balas Xiao Long memberi hormat.

Roh Kitab senang dengan orang yang ada di depannya tersebut, ia merasa masa depan pemuda yang ada didepannya tersebut akan cerah.

Akhirnya mereka melanjutkan pelatihan dan mengajarkan Xiao Long cara menyerap Energi Alam baik dan jahat.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

224