Bab 10 Awal Penderitaan Xiao Long
by Rezaarihta
05:27,Jun 21,2021
Di Kerajaan Chen.
Tampak Raja Chen sedang bersama sepuh yang sebelumnya pernah melawan Panglima Feng sewaktu penyerangan.
"Yang Mulia... tampaknya kita telah membuat kekaisaran Pedang Langit marah besar." Ucap Sepuh tersebut yang bernama Zhong Hua.
"Apa yang harus dikhawatirkan dari Kekaisaran lemah itu?" Balas Raja Chen santai.
"Aku tidak pernah meragukan kekuatan dari Yang Mulia... tapi aku mengkhawatirkan rakyat." Balas Zhong Hua.
"Tenang saja... Kekaisaran Pedang Langit tidak akan berani bertindak di hadapan kita... terlebih lagi Perdana Menteri mereka adalah orang yang sangat berhati-hati." Ucap Raja Chen.
"Aku juga harap begitu Yang Mulia..." Balas Zhong Hua.
"Tampaknya kita kedatangan Tamu." Ucap Raja Chen menyinggungkan senyuman.
"Aku juga merasakannya.... Selamat datang Patriak Sekte Bunga Api." Ucap Zhong Hua.
"Hahahaha... jangan terlalu kaku seperti itu Senior Zhong." Balas Seorang Sepuh yang muncul di belakang Raja Chen.
"Ada keperluan apa sehingga seorang Pemimpin Sekte besar datang ke kerajaan kecil kami?" Tanya Raja Chen tanpa menoleh ke belakang.
"Maaf atas kelancangan hamba Yang Mulia.... tahun ini penerimaan murid Sekte akan dibatalkan... menurut peraturan Sekte Bunga Api... Setiap 5 tahun sekali akan dilakukan penerimaan murid baru." Ucap Patriak Sekte Bunga Api.
"Jadi.... apakah aku mempunyai urusan dengan sektemu?" tanya Raja Chen.
"Dengan dibatalkan penerimaan murid baru ini... Maka otomatis penerimaan murid baru akan dilaksanakan 5 tahun lagi." Ucap Patriak tersebut.
Tiba tiba Raja Chen menghilang dan muncul di hadapan Patriak sambil mengeluarkan Aura Pembunuh.
"Jangan berbelit belit.... cepat katakan.... atau kubunuh kau sekarang juga." Ucap Raja Chen dingin.
"Maaf Yang Mulia..... kami mengharapkan keikutsertaan dari kerajaan Chen untuk penerimaan murid baru.... Kami sangat berharap." Ucap Patriak.
"Akan kupikirkan...." Balas Raja Chen.
Karena suasana telah sedikit tegang, Patriak memutuskan untuk undur diri, ia langsung pergi dari tempat tersebut.
'Gila.... sungguh mengerikan kekuatan Raja Chen.. bahkan niat membunuhnya sangat kuat... ditambah lagi praktisinya tidak bisa kubaca... eumor itu benar adanya.' Pikir Patriak sambil terbang.
Sedangkan Raja Chen tetap santai menatap Langit dari atas balkon Istana bersama Zhong Hua.
"Yang Mulia... mengapa Anda mengancam Patriak tersebut seperti itu?" Tanya Zhong Hua.
"Dia adalah lintah darat... dia penyebab banyak keluarga bangsawan hancur berantakan." Ucap Raja Chen.
"Maksud Anda Yang Mulia?" tanya Zhong Hua penasaran.
"Itu cerita lama... hanya saja ia sekrang tidak mengenali siapa diriku sebenarnya... lain kali akan kuceritakan kepadamu." Balas Raja Chen menepuk bahu Zhong Hua.
Di Dimensi Misterius.
Tepatnya di dalam Goa, Xiao Long tampak tidak sadarkan diri setelah di tarik oleh Aura Emas.
Xiao Long akhirnya tersadar dan mencoba untuk duduk.
Sekelilingnya terlihat sangat gelap, bahkan ia tidak bisa melihat dirinya sendiri.
"Kau sudah bangun anak Muda." Ucap Suara misterius yang lagi lagi terdengar.
"Siapa kau sebenarnya... mengapa aku ada disini?" tanya Xiao Long.
"Tenanglah... aku tidak ingin berbuat jahat kepadamu." Balas Suara tersebut.
Tiba tiba sekeliling gua langsung terang benderang membuat Xiao Long dapat melihat sekelilingnya.
Ia menatap kagum melihat tumbuhan yang hidup di dalam Gua tersebut, ia juga melihat banyak buah buahan yang berwarna aneh.
Dan tepat dibelakangnya ada sebuah tengkorak emas yang sedari tadi berbicara dengannya.
"Kau... siapa kau... jangan jangan kau Iblis." Ucap Xiao Long langsung berdiri dan waspada.
"Hahahahaha... tenanglah... aku bukan Iblis... aku juga bukan Manusia sepertimu... dan aku juga bukan Dewa." Ucap Tengkorak tersebut.
"Jadi siapa kau?" tanya Xiao Long bingung.
"Nanti kau akan mengetahuinya sendiri... aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Ucap Tengkorak emas.
"Apa itu?" Tanya Xiao Long.
"Kau telah mempunyai takdir yang besar nantinya... tanpa dasar yang kuat.. kau tidak akan bisa menopang takdir itu." Ucap Tengkorak emas.
"Takdir besar apa?" Tanya Xiao Long.
"Aku tidak bisa mengatakannya... tugasku saat ini hanya untuk membuat dasar dari Kultivasimu kuat... selebihnya itu tergantung dirimu sendiri..." Balas Tengkorak Emas.
"Apa maksudmu?? Bukankah Dantianku tidak ada?? Bagaimana bisa aku berkultivitas?" Tanya Xiao Long.
"Hahahahaha... itu memang benar... sebenarnya Dantianmu memang tidak ada... tapi aku telah membawakan Dantian baru untukmu." Balas Tengkorak Emas sambil melemparkan sebuah bola kecil yang besarnya tak lebih dari telur cicak.
"Ha??? Kau berbohong..." Ucap Xiao kecewa.
"Lihat dulu bodoh... itu Dantian yang masih murni dan belum terisi apa pun." Ucap Tengkorak emas kesal.
"Terus apa yang harus kulakukan?" tanya Xiao Long bingung.
"Kau sebenarnya memiliki otak yang sangat pintar... hanya saja kadang kau tidak pernah memakai otakmu itu." Balas Tengkorak Emas.
Tiba tiba Tengkorak emas meluncurkan tangannya ke arah perut Xiao long dan merobek dadanya hingga terbelah.
Xiao Long tampak sadar dan merasakan sakit luar biasa.
"Kau.... kau ingin membunuhku." Ucap Xiao Long kesakitan.
"Diam saja bocah... kau sungguh cerewet." Ucap Tengkorak emas.
Pelan pelan tengkorak emas mengalirkan Tenaga dalam dan memasukkan Dantian kecil tersebut ke tempatnya, setelah ia meletakkan Dantian tersebut, ia langsung menarik kembali tangannya dan menutup luka belah tersebut dengan tenaga dalam sehingga tidak ada bekas.
"Apa yang terjadi?? Bagaimana bisa tidak ada luak?" Ucap Xiao Long kebingungan.
"Sudah sudah... aku tidak punya banyak waktu untuk membicarakan ini... sebaiknya kau bersiap siap untuk menerima tulang tulang ini... satu persatu aku akan membedah tulangmu dan menggantinya dengan tulangku ini." Balas Tengkorak emas.
"Gk mau... aku gk mau.... Enak saja main bedah bedah." Ucap Xiao Long mengeluarkan sifat anak kecilnya.
"Jadi bagaimana kalo aku menjelaskan siapa diriku... dan mengapa aku harus mengganti tulangmu." Ucap Tengkorak emas.
Xiao Long sedikit ragu akan tengkorak emas tersebut tapi tindakan sebelumnya membuatnya ia telah merasakan sebuah Dantian di dalam tubuhnya.
"Baiklah... baik." Balas Xiao Long.
"Aku adalah Tubuh suci... aku hanya ada satu di dunia ini.... tubuh ini adalah sebuah pondasi kuat untuk mencapai puncak tertinggi dari Kultivasi... tapi itu kembali bergantung padamu... kau tidak akan mendapatkan hasil instan... kau hanya bisa melakukannya sama seperti yang dilakukan oleh semua Kultivator... bedanya kau memiliki pondasi lebih kuat." Ucap Tengkorak emas menjelaskan.
"Jadi apa kelebihanmu..... sama saja dengan tubuhku saat ini.... Pantas saja kau tidak memiliki tujuan." Ucap Xiao Long.
"Sialan kau bocah.... jika tanpa tubuh khusus... kau tidak akan bisa menjadi seorang Pendekar yang kuat.... memang benar yang kau katakan... tapi lapisan Emas awal dengan tubuh suci ini melawan lapisan langit akan setara... karena pondasimu akan lebih kuat." Ucap Tengkorak emas kesal.
"OOO jadi begitu rupanya." Balas Xiao Long.
"Baiklah... sebaiknya kau bersiap untuk menerima satu persatu tengkorak ini... dan sebelumnya akan mengingatkan.... aku hanya sebuah kesadaran sementara... aku tidak akan lagi bisa berbicara denganmu setelah kau bersatu denganku.... jadi aku menitipkan semua ilmu pengetahuan yang ada di gua ini dengan beberapa tumbuhan tingkat Dewa ini." Ucap Tengkorak emas sambil menunjuk tumbuhan dan juga rak rak buku yang sangat banyak.
Tengkorak Emas mulai membelah satu persatu bagian tubuh Xiao long dan mengeluarkan tulangnya dan menggantinya dengan tulang Emas.
Bagian pertama yang diganti adalah tengkorak lengan kanan Xiao Long.
Karena dilakukan secara manual, Xiao Long sangat menderita bahkan berkali kali ia pingsan dalam pergantian tulang tulang tersebut.
Tak terhitung berapa kali Xiao Long tak sadarkan diri dan kembali sadar.
Tapi ini semua untuk kebaikan Xiao Long.
'Ah... ini sangat menyakitkan.... aku tidak bisa bertahan lagi." Batin Xiao Long.
Tapi tengkorak emas terus saja membedahnya dan kini bagian yang ia bedah adalah tulang kaki Xiao Long.
"Tahanlah Long'er.... aku yakin kau pasti bisa menahan semua ini." Ucap seseorang yang suaranya berbeda dengan suara tengkorak emas.
Mendengar suara tersebut, tubuh Xiao Long tampak sedikit bertambah kuat dan merasakan aliran tenaga yang hangat.
"Energi ini.... jangan jangan." Ucap Tengkorak Emas terkejut melihat energi yang masuk ke dalam tubuh Xiao Long.
Ia lantas mengangkat kepala tengkoraknya dan bergetar hebat melihat seseorang yang agung dan besar sedang memerhatikan mereka.
"Dewa...." Ucap Tengkorak Emas ketakutan.
Tengkorak Emas bukanlah sesuatu yang bisa tunduk pada seseorang termasuk Dewa sendiri.
Bahkan Dewa Tertinggi sekalipun tidak akan berani menentang keputusan tengkorak emas.
Tapi hanya satu Dewa yang paling ia hormati dan takuti.
Tampak Raja Chen sedang bersama sepuh yang sebelumnya pernah melawan Panglima Feng sewaktu penyerangan.
"Yang Mulia... tampaknya kita telah membuat kekaisaran Pedang Langit marah besar." Ucap Sepuh tersebut yang bernama Zhong Hua.
"Apa yang harus dikhawatirkan dari Kekaisaran lemah itu?" Balas Raja Chen santai.
"Aku tidak pernah meragukan kekuatan dari Yang Mulia... tapi aku mengkhawatirkan rakyat." Balas Zhong Hua.
"Tenang saja... Kekaisaran Pedang Langit tidak akan berani bertindak di hadapan kita... terlebih lagi Perdana Menteri mereka adalah orang yang sangat berhati-hati." Ucap Raja Chen.
"Aku juga harap begitu Yang Mulia..." Balas Zhong Hua.
"Tampaknya kita kedatangan Tamu." Ucap Raja Chen menyinggungkan senyuman.
"Aku juga merasakannya.... Selamat datang Patriak Sekte Bunga Api." Ucap Zhong Hua.
"Hahahaha... jangan terlalu kaku seperti itu Senior Zhong." Balas Seorang Sepuh yang muncul di belakang Raja Chen.
"Ada keperluan apa sehingga seorang Pemimpin Sekte besar datang ke kerajaan kecil kami?" Tanya Raja Chen tanpa menoleh ke belakang.
"Maaf atas kelancangan hamba Yang Mulia.... tahun ini penerimaan murid Sekte akan dibatalkan... menurut peraturan Sekte Bunga Api... Setiap 5 tahun sekali akan dilakukan penerimaan murid baru." Ucap Patriak Sekte Bunga Api.
"Jadi.... apakah aku mempunyai urusan dengan sektemu?" tanya Raja Chen.
"Dengan dibatalkan penerimaan murid baru ini... Maka otomatis penerimaan murid baru akan dilaksanakan 5 tahun lagi." Ucap Patriak tersebut.
Tiba tiba Raja Chen menghilang dan muncul di hadapan Patriak sambil mengeluarkan Aura Pembunuh.
"Jangan berbelit belit.... cepat katakan.... atau kubunuh kau sekarang juga." Ucap Raja Chen dingin.
"Maaf Yang Mulia..... kami mengharapkan keikutsertaan dari kerajaan Chen untuk penerimaan murid baru.... Kami sangat berharap." Ucap Patriak.
"Akan kupikirkan...." Balas Raja Chen.
Karena suasana telah sedikit tegang, Patriak memutuskan untuk undur diri, ia langsung pergi dari tempat tersebut.
'Gila.... sungguh mengerikan kekuatan Raja Chen.. bahkan niat membunuhnya sangat kuat... ditambah lagi praktisinya tidak bisa kubaca... eumor itu benar adanya.' Pikir Patriak sambil terbang.
Sedangkan Raja Chen tetap santai menatap Langit dari atas balkon Istana bersama Zhong Hua.
"Yang Mulia... mengapa Anda mengancam Patriak tersebut seperti itu?" Tanya Zhong Hua.
"Dia adalah lintah darat... dia penyebab banyak keluarga bangsawan hancur berantakan." Ucap Raja Chen.
"Maksud Anda Yang Mulia?" tanya Zhong Hua penasaran.
"Itu cerita lama... hanya saja ia sekrang tidak mengenali siapa diriku sebenarnya... lain kali akan kuceritakan kepadamu." Balas Raja Chen menepuk bahu Zhong Hua.
Di Dimensi Misterius.
Tepatnya di dalam Goa, Xiao Long tampak tidak sadarkan diri setelah di tarik oleh Aura Emas.
Xiao Long akhirnya tersadar dan mencoba untuk duduk.
Sekelilingnya terlihat sangat gelap, bahkan ia tidak bisa melihat dirinya sendiri.
"Kau sudah bangun anak Muda." Ucap Suara misterius yang lagi lagi terdengar.
"Siapa kau sebenarnya... mengapa aku ada disini?" tanya Xiao Long.
"Tenanglah... aku tidak ingin berbuat jahat kepadamu." Balas Suara tersebut.
Tiba tiba sekeliling gua langsung terang benderang membuat Xiao Long dapat melihat sekelilingnya.
Ia menatap kagum melihat tumbuhan yang hidup di dalam Gua tersebut, ia juga melihat banyak buah buahan yang berwarna aneh.
Dan tepat dibelakangnya ada sebuah tengkorak emas yang sedari tadi berbicara dengannya.
"Kau... siapa kau... jangan jangan kau Iblis." Ucap Xiao Long langsung berdiri dan waspada.
"Hahahahaha... tenanglah... aku bukan Iblis... aku juga bukan Manusia sepertimu... dan aku juga bukan Dewa." Ucap Tengkorak tersebut.
"Jadi siapa kau?" tanya Xiao Long bingung.
"Nanti kau akan mengetahuinya sendiri... aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Ucap Tengkorak emas.
"Apa itu?" Tanya Xiao Long.
"Kau telah mempunyai takdir yang besar nantinya... tanpa dasar yang kuat.. kau tidak akan bisa menopang takdir itu." Ucap Tengkorak emas.
"Takdir besar apa?" Tanya Xiao Long.
"Aku tidak bisa mengatakannya... tugasku saat ini hanya untuk membuat dasar dari Kultivasimu kuat... selebihnya itu tergantung dirimu sendiri..." Balas Tengkorak Emas.
"Apa maksudmu?? Bukankah Dantianku tidak ada?? Bagaimana bisa aku berkultivitas?" Tanya Xiao Long.
"Hahahahaha... itu memang benar... sebenarnya Dantianmu memang tidak ada... tapi aku telah membawakan Dantian baru untukmu." Balas Tengkorak Emas sambil melemparkan sebuah bola kecil yang besarnya tak lebih dari telur cicak.
"Ha??? Kau berbohong..." Ucap Xiao kecewa.
"Lihat dulu bodoh... itu Dantian yang masih murni dan belum terisi apa pun." Ucap Tengkorak emas kesal.
"Terus apa yang harus kulakukan?" tanya Xiao Long bingung.
"Kau sebenarnya memiliki otak yang sangat pintar... hanya saja kadang kau tidak pernah memakai otakmu itu." Balas Tengkorak Emas.
Tiba tiba Tengkorak emas meluncurkan tangannya ke arah perut Xiao long dan merobek dadanya hingga terbelah.
Xiao Long tampak sadar dan merasakan sakit luar biasa.
"Kau.... kau ingin membunuhku." Ucap Xiao Long kesakitan.
"Diam saja bocah... kau sungguh cerewet." Ucap Tengkorak emas.
Pelan pelan tengkorak emas mengalirkan Tenaga dalam dan memasukkan Dantian kecil tersebut ke tempatnya, setelah ia meletakkan Dantian tersebut, ia langsung menarik kembali tangannya dan menutup luka belah tersebut dengan tenaga dalam sehingga tidak ada bekas.
"Apa yang terjadi?? Bagaimana bisa tidak ada luak?" Ucap Xiao Long kebingungan.
"Sudah sudah... aku tidak punya banyak waktu untuk membicarakan ini... sebaiknya kau bersiap siap untuk menerima tulang tulang ini... satu persatu aku akan membedah tulangmu dan menggantinya dengan tulangku ini." Balas Tengkorak emas.
"Gk mau... aku gk mau.... Enak saja main bedah bedah." Ucap Xiao Long mengeluarkan sifat anak kecilnya.
"Jadi bagaimana kalo aku menjelaskan siapa diriku... dan mengapa aku harus mengganti tulangmu." Ucap Tengkorak emas.
Xiao Long sedikit ragu akan tengkorak emas tersebut tapi tindakan sebelumnya membuatnya ia telah merasakan sebuah Dantian di dalam tubuhnya.
"Baiklah... baik." Balas Xiao Long.
"Aku adalah Tubuh suci... aku hanya ada satu di dunia ini.... tubuh ini adalah sebuah pondasi kuat untuk mencapai puncak tertinggi dari Kultivasi... tapi itu kembali bergantung padamu... kau tidak akan mendapatkan hasil instan... kau hanya bisa melakukannya sama seperti yang dilakukan oleh semua Kultivator... bedanya kau memiliki pondasi lebih kuat." Ucap Tengkorak emas menjelaskan.
"Jadi apa kelebihanmu..... sama saja dengan tubuhku saat ini.... Pantas saja kau tidak memiliki tujuan." Ucap Xiao Long.
"Sialan kau bocah.... jika tanpa tubuh khusus... kau tidak akan bisa menjadi seorang Pendekar yang kuat.... memang benar yang kau katakan... tapi lapisan Emas awal dengan tubuh suci ini melawan lapisan langit akan setara... karena pondasimu akan lebih kuat." Ucap Tengkorak emas kesal.
"OOO jadi begitu rupanya." Balas Xiao Long.
"Baiklah... sebaiknya kau bersiap untuk menerima satu persatu tengkorak ini... dan sebelumnya akan mengingatkan.... aku hanya sebuah kesadaran sementara... aku tidak akan lagi bisa berbicara denganmu setelah kau bersatu denganku.... jadi aku menitipkan semua ilmu pengetahuan yang ada di gua ini dengan beberapa tumbuhan tingkat Dewa ini." Ucap Tengkorak emas sambil menunjuk tumbuhan dan juga rak rak buku yang sangat banyak.
Tengkorak Emas mulai membelah satu persatu bagian tubuh Xiao long dan mengeluarkan tulangnya dan menggantinya dengan tulang Emas.
Bagian pertama yang diganti adalah tengkorak lengan kanan Xiao Long.
Karena dilakukan secara manual, Xiao Long sangat menderita bahkan berkali kali ia pingsan dalam pergantian tulang tulang tersebut.
Tak terhitung berapa kali Xiao Long tak sadarkan diri dan kembali sadar.
Tapi ini semua untuk kebaikan Xiao Long.
'Ah... ini sangat menyakitkan.... aku tidak bisa bertahan lagi." Batin Xiao Long.
Tapi tengkorak emas terus saja membedahnya dan kini bagian yang ia bedah adalah tulang kaki Xiao Long.
"Tahanlah Long'er.... aku yakin kau pasti bisa menahan semua ini." Ucap seseorang yang suaranya berbeda dengan suara tengkorak emas.
Mendengar suara tersebut, tubuh Xiao Long tampak sedikit bertambah kuat dan merasakan aliran tenaga yang hangat.
"Energi ini.... jangan jangan." Ucap Tengkorak Emas terkejut melihat energi yang masuk ke dalam tubuh Xiao Long.
Ia lantas mengangkat kepala tengkoraknya dan bergetar hebat melihat seseorang yang agung dan besar sedang memerhatikan mereka.
"Dewa...." Ucap Tengkorak Emas ketakutan.
Tengkorak Emas bukanlah sesuatu yang bisa tunduk pada seseorang termasuk Dewa sendiri.
Bahkan Dewa Tertinggi sekalipun tidak akan berani menentang keputusan tengkorak emas.
Tapi hanya satu Dewa yang paling ia hormati dan takuti.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved