Bab 1 Konflik Dewa-Iblis (Awal Mula)
by Rezaarihta
05:14,Jun 21,2021
Beribu-ribu tahun yang lalu, Manusia hidup dengan damai tanpa adanya perpecahan di Alam Manusia.
Kehidupan Manusia jauh dari kata peperangan dan perpecahan, mereka hidup dengan tenang dan harmonis tanpa mengenal kekuasaan dan juga kekuatan.
Alam Manusia adalah Sebuah dataran atau benua yang ditempati oleh Manusia dan hewan hewan.
Di dunia ini, Alam terbagi atas tiga alam, Yaitu:
1. Alam Dewa.
2. Alam Manusia dan
3. Alam Iblis.
Setiap alam memiliki kehidupannya masing-masing, hanya alam iblis lah yang belum diketahui tempatnya.
Di Alam Dewa.
Alam Dewa adalah sebuah tempat yang ditempati oleh Dewa Dewi yang mengatur keseimbangan Dunia.
Tidak semua Dewa tinggal dan menetap di Alam Dewa, hanya Dewa Dewi biasa yang berada di tempat ini.
Terdapat 3 Dewa Tertinggi yang menjadi puncak kekuatan dan kekuasaan, mereka adalah Dewa Perang, Dewa Surga dan Dewa Neraka.
Setiap Dewa tertinggi memiliki tempatnya masing masing dan juga kekuasaan.
Di alam Dewa dikenal sebuah Kekaisaran tinggi yang bernama Kekaisaran Langit.
Suatu hari di luar Istana Kekaisaran.
"Hei... apa yang terjadi disana?" tanya Dewa Awan yang melihat kepulan asap hitam yang berasal dari Istana kekaisaran Langit.
"Ntahlah... sepertinya terjadi sesuatu disana." Balas Dewa Petir.
Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Istana Kekaisaran untuk melihat apa yang sedang terjadi disana.
Semakin mendekat, mereka mencium bau bau daging yang terbakar dan juga gerbang Istana yang telah hancur.
"Ini penyerangan....." Teriak Dewa Petir terkejut.
Mereka buru-buru masuk ke dalam Istana dan memeriksa keadaan Sang Kaisar Langit.
Tampak banyak Prajurit Prajurit langit yang telah terbaring dan tergelatak di dalam Istana.
Hati Dewa Petir dan Dewa Awan semakin khawatir akan keselamatan Kaisar Langit saat ia tidak melihat Kaisar Langit tidak berada di Singgasananya.
"Duar......" Terjadi ledakan yang cukup dahsyat di atas langit Istana.
Ledakan tersebut berasal dari sebuah pertarungan antara Kaisar Langit yang sedang melawan Kaisar Iblis.
"Hentikan semua ini... apakah kaum Dewa telah menyinggung kalian kaum Iblis?" tanya Kaisar Langit.
"Kalian Para Dewa terus saja mengeksploitasi tanah kami... selama ini kami hanya diam... Tapi kalian terus saja memerangi kami." Bentak Kaisar Iblis.
"Itu tidak benar... aku tidak pernah memerintahkan Dewa Dewi untuk menyerang kalian." Balas Kaisar Langit kebingungan.
"Jika itu tidak benar, bagaimana dengan keadaan kaum Iblis yang kalian buru terus menerus?" tanya Kaisar Iblis sambil mengeluarkan cambuk hitam.
"Tenangkan dirimu Kaisar Iblis... kami hanya menangkap Iblis Iblis yang mencoba merusak keseimbangan Ketiga alam." Balas Kaisar Langit.
"Alasan..." Teriak Kaisar Iblis dan langsung melesat ke arah Kaisar Langit.
Mau tidak mau Kaisar Langit harus menghadapi Kaisar Iblis untuk mencegah peperangan.
"DUAR ....." Terjadi bentrokan antara Suara Dewa dan Auara Iblis dari Kedua Kaisar ini.
Kaisar Iblis Mengangkat Cambuknya dan menyerang Kaisar Langit, dengan mudah Kaisar Langit menghindari serangan cambuk tersebut, tetapi serangan cambuk tersebut mengarah ke ruangan peralatan Dewa.
Hal tersebut membuat Barang barang dewa seluruhnya jatuh berantakan.
Kaisar Langit tidak tinggal diam, Ia mengeluarkan sebuah Pedang Pusaka dan mengayunkannya ke arah kaisar Iblis.
kaisar Iblis yang terkejut dengan serangan itu, hanya bisa menangkis serangan Pedang Pusaka tersebut.
Pertarungan terjadi cukup sengit dan Dewa Dewi lainnya hanya bisa menonton dan membuat segel ruangan agar dampak Pertarungan dari kedua Kaisar tinggi ini tidak merambat ke Alam Dewa, Alam Iblis maupun Alam Manusia.
Cukup lama Mereka bertarung hingga 10 tahun lamanya, Dewa Dewi yang membangun segel tersebut tidak lagi bisa menahan diri dan akhirnya terjadi keretakan segel yang membuat beberapa serangan mengarah ke Alam Manusia.
Disaat Pertarungan hampir mencapai klimaksnya, Kaisar Langit dan Kaisar Iblis sama-sama membentuk sebuah bola Tenaga dalam yang cukup besar, mereka secara bersamaan melepaskan bola tenaga dalam tersebut ke arah lawannya.
Duar...... Terjadi ledakan yang sangat besar sehingga segel Dewa Dewi langsung hancur berkeping keping.
"Siapa yang menang??" Tanya Dewa Dewi.
Kabut asap tampak menutupi area pertarungan, tampak Kedua Kaisar di tutupi oleh kabut tersebut.
Cukup lama kabut tersebut menutupi dan akhirnya kabut tersebut menipis dan menghilang.
Seluruh mata yang melihat kejadian yang ada didepannya langsung berlutut ketakutan.
"Dewa....." Ucap Kaisar Langit yang melihat seseorang menahan tangan kanannya.
"Apa???" Ucap kaisar Iblis terkejut dengan orang yang sedang menahan tangan kirinya.
"Apa yang kalian lakukan..... Apakah kekacauan ini belum cukup untuk kalian berdua?" Tanya orang tersebut dingin.
Ia adalah Salah satu Dewa Tertinggi yang dikenal sebagai Dewa Neraka.
Dewa Neraka melepaskan genggamannya dan kembali duduk di atas Api Hitamnya.
"Maafkan kelancangan kami Dewa." Ucap Kaisar Langit dan Kaisar Iblis langsung berlutut di kaki Dewa Neraka.
"Perbuatan kalian ini membuat tatanan dunia kacau balau... Aku tidak mengerti jalan pikiran kalian saat ini." Ucap Dewa Neraka marah.
"Maaf Dewa... Kaum Dewa Dewi telah menyinggung kamu Iblis... Aku harus memberikan sebuah tindakan kepada mereka, agar mereka tidak semena-mena kepada kaum Iblis." Ucap Kaisar Iblis membela diri.
"Itu tidak benar.... Kami hanya menjalankan tugas untuk menjaga kestabilan Dunia." Ucap Kaisar Langit tidak mau kalah.
"Hais.... sudah Cukup!!!! Kaum Iblis memang salah untuk masalah ini, karena kalian melanggar kedaulatan dari kaum lainnya." Ucap Dewa Neraka menatap tajam Kaisar Iblis.
Kaisar Iblis tidak lagi berani berbicara dan hanya menundukkan ketakutan, berbeda dengan Kaisar Langit yang mengira Dewa Neraka sedang membelanya.
"Dan Kau Kaisar Langit... Kami memberi tugas untuk menjaga kestabilan... Bukan membunuh siapa saja yang kau anggap menjadi biang kekacauan.... Kau bersalah dalam tindakan kekuasaanmu." Ucap Dewa Neraka dengan bijak.
Sontak Kaisar Langit juga semakin tertunduk.
Dewa Neraka Terbang ke arah Para Dewa Dewi dan menyuruh mereka menyingkir dari hadapannya.
"Dengan masalah ini, kalian telah membuat ketiga Dewa Tertinggi marah besar dan ingin melenyapkan kalian berdua, tetapi Dewa Surga masih memiliki belas kasih dan hanya memberi hukuman kecil untuk kalian." Ucap Dewa Neraka.
"Hukuman?" Ucap Kaisar Iblis pelan.
"Kalian berdua akan dikurung selama 3000 tahun dan merasakan penyiksaan Neraka." Ucap Dewa Neraka kembali.
Sontak wajah Kaisar Langit dan Kaisar Iblis pucat pasi mendengar hukuman mereka, mereka akan direbus selama 3000 tahun lamanya, sebuah hukuman yang sangat memberatkan.
"Maaf Dewa... Mengapa kami harus mendapatkan hukuman seberat ini?" Tanya Kaisar Langit.
"Itu masih kecil, kalian ingin tahu dampak dari pertarungan kalian??" Ucap Dewa Neraka menunjukkan keadaan Alam Manusia.
Tampak Daratan yang dulunya luas kini telah hancur berantakan dan membelah menjadi beberapa bagian, bahkan hujan tidak turun selama 10 tahun lamanya.
"Dan yang lebih parahnya lagi...." Ucap Dewa Neraka sambil mengibaskan tangannya dan tercipta sebuah layar yang memperlihatkan senjata senjata Dewa dan juga kita kitab Ilmu Bela Diri berada di tangan para Manusia.
"Bagaimana mungkin bisa terjadi...." Ucap Kaisar Langit tidak percaya.
"Dengan ini... Alam Manusia akan menjadi sebuah Medan peperangan dan akan banyak terjadi kekacauan akibat ulah kalian berdua." Balas Dewa Neraka.
Kaisar Langit dan Kaisar Iblis tidak lagi bisa berkata dan hanya terdiam karena kesalahan besar mereka.
Kehidupan Manusia jauh dari kata peperangan dan perpecahan, mereka hidup dengan tenang dan harmonis tanpa mengenal kekuasaan dan juga kekuatan.
Alam Manusia adalah Sebuah dataran atau benua yang ditempati oleh Manusia dan hewan hewan.
Di dunia ini, Alam terbagi atas tiga alam, Yaitu:
1. Alam Dewa.
2. Alam Manusia dan
3. Alam Iblis.
Setiap alam memiliki kehidupannya masing-masing, hanya alam iblis lah yang belum diketahui tempatnya.
Di Alam Dewa.
Alam Dewa adalah sebuah tempat yang ditempati oleh Dewa Dewi yang mengatur keseimbangan Dunia.
Tidak semua Dewa tinggal dan menetap di Alam Dewa, hanya Dewa Dewi biasa yang berada di tempat ini.
Terdapat 3 Dewa Tertinggi yang menjadi puncak kekuatan dan kekuasaan, mereka adalah Dewa Perang, Dewa Surga dan Dewa Neraka.
Setiap Dewa tertinggi memiliki tempatnya masing masing dan juga kekuasaan.
Di alam Dewa dikenal sebuah Kekaisaran tinggi yang bernama Kekaisaran Langit.
Suatu hari di luar Istana Kekaisaran.
"Hei... apa yang terjadi disana?" tanya Dewa Awan yang melihat kepulan asap hitam yang berasal dari Istana kekaisaran Langit.
"Ntahlah... sepertinya terjadi sesuatu disana." Balas Dewa Petir.
Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Istana Kekaisaran untuk melihat apa yang sedang terjadi disana.
Semakin mendekat, mereka mencium bau bau daging yang terbakar dan juga gerbang Istana yang telah hancur.
"Ini penyerangan....." Teriak Dewa Petir terkejut.
Mereka buru-buru masuk ke dalam Istana dan memeriksa keadaan Sang Kaisar Langit.
Tampak banyak Prajurit Prajurit langit yang telah terbaring dan tergelatak di dalam Istana.
Hati Dewa Petir dan Dewa Awan semakin khawatir akan keselamatan Kaisar Langit saat ia tidak melihat Kaisar Langit tidak berada di Singgasananya.
"Duar......" Terjadi ledakan yang cukup dahsyat di atas langit Istana.
Ledakan tersebut berasal dari sebuah pertarungan antara Kaisar Langit yang sedang melawan Kaisar Iblis.
"Hentikan semua ini... apakah kaum Dewa telah menyinggung kalian kaum Iblis?" tanya Kaisar Langit.
"Kalian Para Dewa terus saja mengeksploitasi tanah kami... selama ini kami hanya diam... Tapi kalian terus saja memerangi kami." Bentak Kaisar Iblis.
"Itu tidak benar... aku tidak pernah memerintahkan Dewa Dewi untuk menyerang kalian." Balas Kaisar Langit kebingungan.
"Jika itu tidak benar, bagaimana dengan keadaan kaum Iblis yang kalian buru terus menerus?" tanya Kaisar Iblis sambil mengeluarkan cambuk hitam.
"Tenangkan dirimu Kaisar Iblis... kami hanya menangkap Iblis Iblis yang mencoba merusak keseimbangan Ketiga alam." Balas Kaisar Langit.
"Alasan..." Teriak Kaisar Iblis dan langsung melesat ke arah Kaisar Langit.
Mau tidak mau Kaisar Langit harus menghadapi Kaisar Iblis untuk mencegah peperangan.
"DUAR ....." Terjadi bentrokan antara Suara Dewa dan Auara Iblis dari Kedua Kaisar ini.
Kaisar Iblis Mengangkat Cambuknya dan menyerang Kaisar Langit, dengan mudah Kaisar Langit menghindari serangan cambuk tersebut, tetapi serangan cambuk tersebut mengarah ke ruangan peralatan Dewa.
Hal tersebut membuat Barang barang dewa seluruhnya jatuh berantakan.
Kaisar Langit tidak tinggal diam, Ia mengeluarkan sebuah Pedang Pusaka dan mengayunkannya ke arah kaisar Iblis.
kaisar Iblis yang terkejut dengan serangan itu, hanya bisa menangkis serangan Pedang Pusaka tersebut.
Pertarungan terjadi cukup sengit dan Dewa Dewi lainnya hanya bisa menonton dan membuat segel ruangan agar dampak Pertarungan dari kedua Kaisar tinggi ini tidak merambat ke Alam Dewa, Alam Iblis maupun Alam Manusia.
Cukup lama Mereka bertarung hingga 10 tahun lamanya, Dewa Dewi yang membangun segel tersebut tidak lagi bisa menahan diri dan akhirnya terjadi keretakan segel yang membuat beberapa serangan mengarah ke Alam Manusia.
Disaat Pertarungan hampir mencapai klimaksnya, Kaisar Langit dan Kaisar Iblis sama-sama membentuk sebuah bola Tenaga dalam yang cukup besar, mereka secara bersamaan melepaskan bola tenaga dalam tersebut ke arah lawannya.
Duar...... Terjadi ledakan yang sangat besar sehingga segel Dewa Dewi langsung hancur berkeping keping.
"Siapa yang menang??" Tanya Dewa Dewi.
Kabut asap tampak menutupi area pertarungan, tampak Kedua Kaisar di tutupi oleh kabut tersebut.
Cukup lama kabut tersebut menutupi dan akhirnya kabut tersebut menipis dan menghilang.
Seluruh mata yang melihat kejadian yang ada didepannya langsung berlutut ketakutan.
"Dewa....." Ucap Kaisar Langit yang melihat seseorang menahan tangan kanannya.
"Apa???" Ucap kaisar Iblis terkejut dengan orang yang sedang menahan tangan kirinya.
"Apa yang kalian lakukan..... Apakah kekacauan ini belum cukup untuk kalian berdua?" Tanya orang tersebut dingin.
Ia adalah Salah satu Dewa Tertinggi yang dikenal sebagai Dewa Neraka.
Dewa Neraka melepaskan genggamannya dan kembali duduk di atas Api Hitamnya.
"Maafkan kelancangan kami Dewa." Ucap Kaisar Langit dan Kaisar Iblis langsung berlutut di kaki Dewa Neraka.
"Perbuatan kalian ini membuat tatanan dunia kacau balau... Aku tidak mengerti jalan pikiran kalian saat ini." Ucap Dewa Neraka marah.
"Maaf Dewa... Kaum Dewa Dewi telah menyinggung kamu Iblis... Aku harus memberikan sebuah tindakan kepada mereka, agar mereka tidak semena-mena kepada kaum Iblis." Ucap Kaisar Iblis membela diri.
"Itu tidak benar.... Kami hanya menjalankan tugas untuk menjaga kestabilan Dunia." Ucap Kaisar Langit tidak mau kalah.
"Hais.... sudah Cukup!!!! Kaum Iblis memang salah untuk masalah ini, karena kalian melanggar kedaulatan dari kaum lainnya." Ucap Dewa Neraka menatap tajam Kaisar Iblis.
Kaisar Iblis tidak lagi berani berbicara dan hanya menundukkan ketakutan, berbeda dengan Kaisar Langit yang mengira Dewa Neraka sedang membelanya.
"Dan Kau Kaisar Langit... Kami memberi tugas untuk menjaga kestabilan... Bukan membunuh siapa saja yang kau anggap menjadi biang kekacauan.... Kau bersalah dalam tindakan kekuasaanmu." Ucap Dewa Neraka dengan bijak.
Sontak Kaisar Langit juga semakin tertunduk.
Dewa Neraka Terbang ke arah Para Dewa Dewi dan menyuruh mereka menyingkir dari hadapannya.
"Dengan masalah ini, kalian telah membuat ketiga Dewa Tertinggi marah besar dan ingin melenyapkan kalian berdua, tetapi Dewa Surga masih memiliki belas kasih dan hanya memberi hukuman kecil untuk kalian." Ucap Dewa Neraka.
"Hukuman?" Ucap Kaisar Iblis pelan.
"Kalian berdua akan dikurung selama 3000 tahun dan merasakan penyiksaan Neraka." Ucap Dewa Neraka kembali.
Sontak wajah Kaisar Langit dan Kaisar Iblis pucat pasi mendengar hukuman mereka, mereka akan direbus selama 3000 tahun lamanya, sebuah hukuman yang sangat memberatkan.
"Maaf Dewa... Mengapa kami harus mendapatkan hukuman seberat ini?" Tanya Kaisar Langit.
"Itu masih kecil, kalian ingin tahu dampak dari pertarungan kalian??" Ucap Dewa Neraka menunjukkan keadaan Alam Manusia.
Tampak Daratan yang dulunya luas kini telah hancur berantakan dan membelah menjadi beberapa bagian, bahkan hujan tidak turun selama 10 tahun lamanya.
"Dan yang lebih parahnya lagi...." Ucap Dewa Neraka sambil mengibaskan tangannya dan tercipta sebuah layar yang memperlihatkan senjata senjata Dewa dan juga kita kitab Ilmu Bela Diri berada di tangan para Manusia.
"Bagaimana mungkin bisa terjadi...." Ucap Kaisar Langit tidak percaya.
"Dengan ini... Alam Manusia akan menjadi sebuah Medan peperangan dan akan banyak terjadi kekacauan akibat ulah kalian berdua." Balas Dewa Neraka.
Kaisar Langit dan Kaisar Iblis tidak lagi bisa berkata dan hanya terdiam karena kesalahan besar mereka.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved