Bab 154 Part 154. Duniaku Runtuh

Wulan melorot hendak terjatuh tapi segera kutahan tubuh istriku itu. Wajahnya sudah pucat, ada cairan putih keluar dari mulutnya.

"Wulan! Wulan! Kenapa kamu?"

"Kenapa, Dam?" Kak Dimas datang sambil menatap wajah Wulan. "Sepertinya Wulan keracunan, Dam," lanjut Kak Dimas dan keluarga yang lain datang.

Kuangkat tubuh Wulan untuk kupangku sambil jongkok. Kutepuk-tepuk pipinya tapi Wulan bergeming.

"Kak, tolong bantu aku, kalau memang Wulan diracun pasti pelakunya...