Bab 103 Part 103. Bertemu Isi Cangcut

"Permisi, saya ambil darahnya dulu ya ganteng," ucap perawat yang tadi begitu ramah.
"Sakit nggak, Sus?" tanyaku ketakutan, membayangkan jarum suntik yang nanti akan melukai Rama dan membuatnya menangis seperti tadi.
"Enggak. Anaknya berani, masa ibunya nggak berani. Sama ayahnya aja, ya," ucap perawat yang membawa baki berbahan stainless itu. Lalu ditangannya sudah ada suntikan dan tali seperti sabuk kecil.
"Kamu duduk sebelah sana, biar Rama aku yang temenin," sela Pak Adamas.
"Tapi--"
"Buruan,"...