Bab 54 Part 54. Hembusan nafas Kenikmatan

Pov. Ibu Jamilah.
Aku segera menyeka air mataku. Aku berjalan tersuruk-suruk, menuju pintu. Aku yang tadinya merasa lemah, lesu dan tidak berdaya, hanya menangis, bermalas-malasan duduk di sofa. Begitu mendengar pintu diketuk dari luar, aku segera membukanya. Aku berharap, Ali kecilku pulang.
Namun begitu pintu terbuka, hanya kekecewaan yang kurasakan. Bukan Ali, bukan pula Dina. Melainkan Pak Mahmud, tetangga sebelah yang menjabat sebagai RT.
Melihatnya, seketika aku menjadi kesal. Terbayang...