Bab 112 Part 112. Jadi Istri Om Pelakunya?

Langkahku berhenti, aku berdiri mematung menatap ke depan.
Pak Adamas sedang berdiri di depanku dengan jarak hanya sekitar dua meteran.
Tangan kanannya dimasukkan ke saku celana dan tangan yang kiri memegang tas persegi panjang tak seberapa besar yang menurut dugaanku berisi ponselnya.
Ia menatapku tanpa bicara. Tapi kenapa hatiku bergemuruh riuh.
"Pagi, Pak," sapaku agak ragu. Kenapa aku jadi gugup dan tak selancar bicara di ponsel?
Kutelan saliva dan tanganku saling meremas.
"Pagi,...