Bab 97 Part 97. Papa?

"Kenapa bisa di sini?" tanyaku bingung menatap sosok yang kini tengah tersenyum padaku.
"Kenapa malah bengong?" tanyanya.
Aku tersenyum selebar mungkin.
"Sayaaaang akuuuh!" seruku lalu merentangkan kedua tangan menyambut sumber bahagiaku itu.
Rama melompat ke pelukanku sambil tertawa bahagia.
"Mama wuuu ...."
"Sayangnya, Mama," sambutku.
Aku tak bisa menahan tangis bahagia. Luluh juga air mata ini. Sampai jatuh berkali-kali di pundak kecilnya.
Kutarik badan Rama supaya...