Bab 19 Semuanya Dalam Kendali
by Elina
10:01,Jun 22,2021
“Ting tong!”
Mendengar bel pintu berbunyi, Violeta Shi tak lagi bersikap manja dan menarik diri dari pelukan ibunya.
“Bu, pasti ia yang datang. Jangan beritahu ayah tentang kencanku dengan Tuan Muda Kedua Sheng,” Violeta Shi memperingatkan ibunya.
Emma Jiang menjawab, “Aku tahu, pergilah, jangan biarkan ia menunggu lama.”
Saat Violeta Shi muncul di hadapannya, mata Carl Sheng berbinar, tatapannya tampak sama kagumnya seperti saat mereka pertama bertemu, membuat Violeta Shi merasa girang.
“Tuan Sheng, jangan menatapku seperti itu, aku jadi malu,” Violeta Shi menunduk malu-malu, Carl Sheng pun tertegun.
Ia bergegas meminta maaf, “Maaf atas sikapku barusan, kuharap Nona Shi tidak marah.”
Carl Sheng segera membukakan pintu mobil, “Silahkan, Nona Shi.”
Begitu duduk di dalam Maybach itu, Violeta Shi langsung merasa sangat gembira.
Ia selalu merasa, gadis paling cantik harus naik mobil paling mewah, hidup di villa paling mewah, dan mengenakan perhiasan termahal.
Beberapa hari lalu, saat melihat gadis bodoh itu mendapatkan semua itu, Violeta Shi merasa sangat jengkel.
Carl Sheng membawa Violeta Shi ke restoran barat terbaik di Jiangzhou, Restoran Ginza.
Untuk kencan ini, ia secara khusus membooking seluruh restoran.
Hanya ada mereka berdua di restoran besar dan mewah itu. Seorang pemain biola memainkan musik romantis di sisi meja mereka. Mejanya dihias dengan mawar merah dan lilin berlapis emas, lilin itu menyala dengan hangat, menimbulkan suasana hangat dan romantis.
Pelayan membuka Lafite tahun 1982 dan menuangkannya ke gelas kristal.
Lalu, sebaris pelayan menyajikan makanan dalam piring-piring perak, caviar Mediteranian, French foie gras, lobster Australia...
Carl Sheng mengangkat gelasnya dan berkata, “Nona Shi, senang sekali bisa makan bersama dengan anda, cheers!”
Violeta Shi mengangkat gelasnya, “Cheers!” setelah meneguknya, ia meletakkannya dengan anggun dan menatapnya dengan tajam, “Tuan Sheng, tak perlu memanggilku Nona Shi, panggil saja Violeta.”
“Baiklah, kalau begitu kau juga jangan memanggilku Tuan Sheng, panggil saja Carl.”
Restoran ternama, wine terbaik, makanan termahal, mereka berdua mengobrol dengan asyik, dan perlahan mulai saling menggoda...
Lantai teratas Gedung Ginza.
Russell Sheng dan Howard Yun sedang duduk di sofa, menonton apa yang terjadi di restoran itu melalui TV besar di dinding.
Carl Sheng mengeluarkan hadiah yang telah disiapkannya, ia memberikan kalung berlian pada Violeta Shi, tapi ditolaknya.
Penolakannya tak membuat Carl Sheng merasa jengkel, sebaliknya ia merasa, wanita ini tak hanya cantik, tapi juga tidak matre, kesannya terhadap Violeta Shi pun menjadi semakin baik.
Setelah ia terus mendesaknya, barulah Violeta Shi “bersedia” menerima hadiah itu.
“Hei, Tuan Muda Sheng, kakak iparmu ini hebat juga. Sandiwaranya sangat bagus, tatapan Carl Sheng saat menatapnya tampak sangat berbinar...” Howard Yun menyilangkan kakinya dan berkomentar.
Violeta Shi memainkan teknik tarik ulur, ia berhasil menyembunyikannya dari Carl Sheng, tapi tak dapat memperdaya 2 pria yang sedang menonton rekaman CCTV ini.
Melihat tak ada yang menarik lagi, Howard Yun bertanya, “Tuan Muda Sheng, kapan kau akan turun tangan? Aku telah menyiapkan orang, Yuna dari Yunting Nightclub, minggu lalu Carl Sheng berjanji untuk berpacaran dengannya selama setahun, sekarang adalah kesempatan yang baik untuk menyuruhnya keluar.”
Russell Sheng cukup sering mengganggu “saat-saat menyenangkan” Carl Sheng, maka kini Howard Yun merasa, ia pasti juga ingin mengintervensi.
Tapi kali ini tebakannya salah, Russell Sheng memintanya untuk tak ikut campur dan cukup menikmati tontonan ini.
Ia berkata demikian, tapi kemudian berbalik dan memberi perintah pada bawahannya, “Kita harus memberitahu Tuan Besar bahwa saat ini mereka sedang berkencan, tapi jangan sampai orang lain tahu apa yang kita lakukan.”
“Baik.”
Jawab bawahannya, lalu pergi.
...
“Apakah bajingan itu sudah kembali?” Tuan Besar Sheng menatap angka yang terus menurun di layar dengan pening.
Tapi jawaban sekretarisnya malah membuatnya semakin pening, “Belum, ponsel Tuan Muda Kedua... mati, tapi...” ia terdiam, tak melanjutkan.
“Tapi apa? Katakan!”
Sekretaris itu menggigit bibirnya, lalu memberitahukan yang sebenarnya, “Seseorang melihat Tuan Muda Kedua memesan seluruh Restoran Ginza dan mengundang Nona Shi makan bersama.”
“Bajingan, ia ingin membuatku cepat mati karena marah agar bisa menguasai seluruh Sheng’s Group!” Tuan Besar menjadi murka dan memerintahkan sekretarisnya mengirim orang ke restoran itu untuk menangkap Carl Sheng.
Russell Sheng menatap video itu, melihat Carl Sheng diseret paksa oleh para bawahan Tuan Besar, sekaligus memberi pelajaran bagi Violeta Shi.
Violeta Shi sangat ketakutan hingga wajahnya memucat.
Russell Sheng meraih kacamata hitamnya dan mengenakannya, lalu bangkit berdiri dan pergi.
Howard Yun bertanya, “Tuan Muda Sheng, kau hendak pergi ke restoran itu untuk menjadi pahlawan baginya?” tak mengherankan ia bertanya demikian.
Awalnya, Violeta Shi lah yang dijodohkan dengan Russell Sheng oleh Tuan Besar Sheng, tapi Keluarga Shi melanggar perjanjian itu dan malah menikahkan Annie Shi dengan Russell Sheng.
Saat Violeta Shi merasa sangat malu dan bingung, Russell Sheng akan muncul di hadapannya, untuk membuktikan bahwa ia lebih baik dibandingkan Tuan Muda Kedua, dan membuatnya menyesal!
Tapi tebakan Howard Yun salah, Russell Sheng melepas kacamata hitamnya dan menatapnya dengan dingin, “Apa yang kau bicarakan? Bagaimana jika kuberitahukan soal Yuna pada istrimu?”
Mendengar istrinya disebut, wajah Howard Yun langsung memucat, “Yun, apa hubungannya Yuna denganku? Tuan Muda Sheng, jangan memfitnah orang, wanita itu kekasih adikmu, tak ada hubungannya denganku.”
Russell Sheng segera menjawab, “Jangan berkata seperti itu padaku, atau aku akan memberitahu Lanny Yu.”
Lalu ia mengenakan kacamata hitamnya dan pergi. Howard Yun mencengkeram lengannya.
Ia berkata dengan panik, “Tuan Muda Sheng, aku hanya bercanda. Aku takkan mengulanginya lagi. Jangan beritahu Lanny. Saat ini ia sedang program hamil, perasaannya akan sangat mempengaruhi putraku, kumohon.”
Program hamil berarti belum hamil.
Terdapat banyak celah dalam perkataan Howard Yun, tapi Russell Sheng tak menyerangnya. Sebenarnya ia hanya mengancam Howard Yun, ia juga tak ingin mereka benar-benar bertengkar.
Tentu saja jika mereka benar-benar bertengkar, Howard Yun pasti akan kalah!
“Lepaskan, aku hendak menemui kakek.”
“Benarkah?” Howard Yun masih tak percaya.
Russell Sheng melepaskan diri dari cengkeramannya, “Jika kau tak percaya, ikutlah.”
...
Kediaman utama Keluarga Sheng.
Ruang tamunya dipenuhi orang, tapi suasana sangat hening.
Jack Sheng dan istrinya tak berani mengatakan apapun, hanya duduk di sofa sambil menundukkan kepala, tampak merasa bersalah.
Jack Sheng adalah putra tertua Keluarga Sheng, seharusnya ialah yang memimpin Keluarga Sheng, tapi ia sangat pengecut dan tak bisa menyelesaikan masalah.
Sejak kecil ia tak bisa bersikap tegas, maka Nyonya Besar Sheng yang saat itu masih hidup, takut jika ia menikah dengan wanita yang tegas, ia akan ditindas seumur hidupnya. Maka ia menikahkannya dengan Florence Wang, yang sama-sama tak bisa bersikap tegas!
Florence Wang bahkan lebih buruk daripada Jack Sheng, selain tidak tegas, ia juga suka menindas yang lemah dan menjilat yang kuat.
Meskipun sikap pasangan itu seperti itu, mereka melahirkan putra seperti Russell Sheng, yang untungnya sangat mirip dengan kakeknya, tak mirip dengan mereka berdua.
Mendengar bel pintu berbunyi, Violeta Shi tak lagi bersikap manja dan menarik diri dari pelukan ibunya.
“Bu, pasti ia yang datang. Jangan beritahu ayah tentang kencanku dengan Tuan Muda Kedua Sheng,” Violeta Shi memperingatkan ibunya.
Emma Jiang menjawab, “Aku tahu, pergilah, jangan biarkan ia menunggu lama.”
Saat Violeta Shi muncul di hadapannya, mata Carl Sheng berbinar, tatapannya tampak sama kagumnya seperti saat mereka pertama bertemu, membuat Violeta Shi merasa girang.
“Tuan Sheng, jangan menatapku seperti itu, aku jadi malu,” Violeta Shi menunduk malu-malu, Carl Sheng pun tertegun.
Ia bergegas meminta maaf, “Maaf atas sikapku barusan, kuharap Nona Shi tidak marah.”
Carl Sheng segera membukakan pintu mobil, “Silahkan, Nona Shi.”
Begitu duduk di dalam Maybach itu, Violeta Shi langsung merasa sangat gembira.
Ia selalu merasa, gadis paling cantik harus naik mobil paling mewah, hidup di villa paling mewah, dan mengenakan perhiasan termahal.
Beberapa hari lalu, saat melihat gadis bodoh itu mendapatkan semua itu, Violeta Shi merasa sangat jengkel.
Carl Sheng membawa Violeta Shi ke restoran barat terbaik di Jiangzhou, Restoran Ginza.
Untuk kencan ini, ia secara khusus membooking seluruh restoran.
Hanya ada mereka berdua di restoran besar dan mewah itu. Seorang pemain biola memainkan musik romantis di sisi meja mereka. Mejanya dihias dengan mawar merah dan lilin berlapis emas, lilin itu menyala dengan hangat, menimbulkan suasana hangat dan romantis.
Pelayan membuka Lafite tahun 1982 dan menuangkannya ke gelas kristal.
Lalu, sebaris pelayan menyajikan makanan dalam piring-piring perak, caviar Mediteranian, French foie gras, lobster Australia...
Carl Sheng mengangkat gelasnya dan berkata, “Nona Shi, senang sekali bisa makan bersama dengan anda, cheers!”
Violeta Shi mengangkat gelasnya, “Cheers!” setelah meneguknya, ia meletakkannya dengan anggun dan menatapnya dengan tajam, “Tuan Sheng, tak perlu memanggilku Nona Shi, panggil saja Violeta.”
“Baiklah, kalau begitu kau juga jangan memanggilku Tuan Sheng, panggil saja Carl.”
Restoran ternama, wine terbaik, makanan termahal, mereka berdua mengobrol dengan asyik, dan perlahan mulai saling menggoda...
Lantai teratas Gedung Ginza.
Russell Sheng dan Howard Yun sedang duduk di sofa, menonton apa yang terjadi di restoran itu melalui TV besar di dinding.
Carl Sheng mengeluarkan hadiah yang telah disiapkannya, ia memberikan kalung berlian pada Violeta Shi, tapi ditolaknya.
Penolakannya tak membuat Carl Sheng merasa jengkel, sebaliknya ia merasa, wanita ini tak hanya cantik, tapi juga tidak matre, kesannya terhadap Violeta Shi pun menjadi semakin baik.
Setelah ia terus mendesaknya, barulah Violeta Shi “bersedia” menerima hadiah itu.
“Hei, Tuan Muda Sheng, kakak iparmu ini hebat juga. Sandiwaranya sangat bagus, tatapan Carl Sheng saat menatapnya tampak sangat berbinar...” Howard Yun menyilangkan kakinya dan berkomentar.
Violeta Shi memainkan teknik tarik ulur, ia berhasil menyembunyikannya dari Carl Sheng, tapi tak dapat memperdaya 2 pria yang sedang menonton rekaman CCTV ini.
Melihat tak ada yang menarik lagi, Howard Yun bertanya, “Tuan Muda Sheng, kapan kau akan turun tangan? Aku telah menyiapkan orang, Yuna dari Yunting Nightclub, minggu lalu Carl Sheng berjanji untuk berpacaran dengannya selama setahun, sekarang adalah kesempatan yang baik untuk menyuruhnya keluar.”
Russell Sheng cukup sering mengganggu “saat-saat menyenangkan” Carl Sheng, maka kini Howard Yun merasa, ia pasti juga ingin mengintervensi.
Tapi kali ini tebakannya salah, Russell Sheng memintanya untuk tak ikut campur dan cukup menikmati tontonan ini.
Ia berkata demikian, tapi kemudian berbalik dan memberi perintah pada bawahannya, “Kita harus memberitahu Tuan Besar bahwa saat ini mereka sedang berkencan, tapi jangan sampai orang lain tahu apa yang kita lakukan.”
“Baik.”
Jawab bawahannya, lalu pergi.
...
“Apakah bajingan itu sudah kembali?” Tuan Besar Sheng menatap angka yang terus menurun di layar dengan pening.
Tapi jawaban sekretarisnya malah membuatnya semakin pening, “Belum, ponsel Tuan Muda Kedua... mati, tapi...” ia terdiam, tak melanjutkan.
“Tapi apa? Katakan!”
Sekretaris itu menggigit bibirnya, lalu memberitahukan yang sebenarnya, “Seseorang melihat Tuan Muda Kedua memesan seluruh Restoran Ginza dan mengundang Nona Shi makan bersama.”
“Bajingan, ia ingin membuatku cepat mati karena marah agar bisa menguasai seluruh Sheng’s Group!” Tuan Besar menjadi murka dan memerintahkan sekretarisnya mengirim orang ke restoran itu untuk menangkap Carl Sheng.
Russell Sheng menatap video itu, melihat Carl Sheng diseret paksa oleh para bawahan Tuan Besar, sekaligus memberi pelajaran bagi Violeta Shi.
Violeta Shi sangat ketakutan hingga wajahnya memucat.
Russell Sheng meraih kacamata hitamnya dan mengenakannya, lalu bangkit berdiri dan pergi.
Howard Yun bertanya, “Tuan Muda Sheng, kau hendak pergi ke restoran itu untuk menjadi pahlawan baginya?” tak mengherankan ia bertanya demikian.
Awalnya, Violeta Shi lah yang dijodohkan dengan Russell Sheng oleh Tuan Besar Sheng, tapi Keluarga Shi melanggar perjanjian itu dan malah menikahkan Annie Shi dengan Russell Sheng.
Saat Violeta Shi merasa sangat malu dan bingung, Russell Sheng akan muncul di hadapannya, untuk membuktikan bahwa ia lebih baik dibandingkan Tuan Muda Kedua, dan membuatnya menyesal!
Tapi tebakan Howard Yun salah, Russell Sheng melepas kacamata hitamnya dan menatapnya dengan dingin, “Apa yang kau bicarakan? Bagaimana jika kuberitahukan soal Yuna pada istrimu?”
Mendengar istrinya disebut, wajah Howard Yun langsung memucat, “Yun, apa hubungannya Yuna denganku? Tuan Muda Sheng, jangan memfitnah orang, wanita itu kekasih adikmu, tak ada hubungannya denganku.”
Russell Sheng segera menjawab, “Jangan berkata seperti itu padaku, atau aku akan memberitahu Lanny Yu.”
Lalu ia mengenakan kacamata hitamnya dan pergi. Howard Yun mencengkeram lengannya.
Ia berkata dengan panik, “Tuan Muda Sheng, aku hanya bercanda. Aku takkan mengulanginya lagi. Jangan beritahu Lanny. Saat ini ia sedang program hamil, perasaannya akan sangat mempengaruhi putraku, kumohon.”
Program hamil berarti belum hamil.
Terdapat banyak celah dalam perkataan Howard Yun, tapi Russell Sheng tak menyerangnya. Sebenarnya ia hanya mengancam Howard Yun, ia juga tak ingin mereka benar-benar bertengkar.
Tentu saja jika mereka benar-benar bertengkar, Howard Yun pasti akan kalah!
“Lepaskan, aku hendak menemui kakek.”
“Benarkah?” Howard Yun masih tak percaya.
Russell Sheng melepaskan diri dari cengkeramannya, “Jika kau tak percaya, ikutlah.”
...
Kediaman utama Keluarga Sheng.
Ruang tamunya dipenuhi orang, tapi suasana sangat hening.
Jack Sheng dan istrinya tak berani mengatakan apapun, hanya duduk di sofa sambil menundukkan kepala, tampak merasa bersalah.
Jack Sheng adalah putra tertua Keluarga Sheng, seharusnya ialah yang memimpin Keluarga Sheng, tapi ia sangat pengecut dan tak bisa menyelesaikan masalah.
Sejak kecil ia tak bisa bersikap tegas, maka Nyonya Besar Sheng yang saat itu masih hidup, takut jika ia menikah dengan wanita yang tegas, ia akan ditindas seumur hidupnya. Maka ia menikahkannya dengan Florence Wang, yang sama-sama tak bisa bersikap tegas!
Florence Wang bahkan lebih buruk daripada Jack Sheng, selain tidak tegas, ia juga suka menindas yang lemah dan menjilat yang kuat.
Meskipun sikap pasangan itu seperti itu, mereka melahirkan putra seperti Russell Sheng, yang untungnya sangat mirip dengan kakeknya, tak mirip dengan mereka berdua.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved