Bab 10 Bos Sheng's Corp
by Elina
10:01,Jun 22,2021
Keesokan harinya saat pagi baru menjelang.
Kepala pelayan datang mengetuk pintu: "Nyonya Muda, mohon bukain pintu."
Annie Shi berguling, menutupi kepalanya dengan selimut, pura-pura tidak dengar.
Yang benar saja, bogyguard terus berjaga di luar pintu, padahal di tangan mereka ada kunci kamar, mau masuk atau tidak kan bukan tergantung pada keputusannya.
Tidak bisa buka sendiri ya?!
Kunci pintu perlahan-lahan berputar, orang di luar benar-benar membuka pintu menggunakan kunci: "Nyonya Muda, Tuan Muda bilang Anda harus muncul di hadapannya dalam waktu setengah jam. Kalau tidak, tanggung sendiri akibatnya."
Rasa kantuk Annie Shi seketika langsung mencapai puncak, lalu "Duing" mendadak bangun dari ranjang. Saat baru saja hendak melampiaskan amarah, kepala pelayan lanjut berkata: "Tuan Muda hari ini ingin menyuruh Anda pulang ke rumah orang tua, tidak baik kalau terlambat."
......
Pulang ke rumah orang tua?
"Deg-deg" Hati Annie Shi berdebar. Dia dari semalam terus berpikir bagaimana caranya keluar dari sini, sekarang kesempatan itu telah datang.
Kemudian, Annie Shi tersenyum manis, melompat turun dari ranjang dengan gesit. Bergegas ke kamar mandi dengan kecepatan kilat!
Dia sudah ada ide, dia berencana kabur di tengah perjalanan.
Dalam beberapa hari ini, Annie Shi menyadari Russell Sheng adalah seseorang yang sifat monopolinya sangat kuat. Kalau dirinya kabur, dia pasti akan pergi ke rumah keluarga Shi untuk mencarinya kembali.
Emma Jiang pasti akan membantah dan bisa saja akan mengelabui Russell Sheng, lalu mereka akan saling menggigit satu sama lain. Pikir Annie Shi.
Suasana hatinya sangat bagus, hanya dalam waktu 20 menit, Annie Shi sudah mandi dengan segar dan muncul di hadapan Russell Sheng.
"Makan."
Russell Sheng melihatnya sekilas, berkata dengan datar.
Setelah sarapan, naik ke mobil dan berangkat. Saat baru sampai setengah perjalanan, Annie Shi memegang perutnya sambil mengeluh sakit: "Aduh, perutku, aku mau ke toilet."
Di depan adalah area istirahat jalur tol, Russell Sheng menyuruh supir berhenti, Annie Shi menuruni mobil sambil memeluk boneka beruang.
Saat dia baru saja masuk ke toilet, Russell Sheng menerima panggilan telepon. Sang pria menyuruh bodyguard berjaga di depan toilet, menyuruhnya mengantar Annie Shi ke kediaman keluarga Shi saat dia keluar. Mobil telah dibawa pergi oleh supir!
Annie Shi keluar dengan memanjat jendela toilet. Mengeluarkan ponsel dari boneka dan menghubungi sebuah nomor. Tidak sampai semenit, taxi online langsung tiba tepat waktu.
Mobil berhenti di depan apartemen mewah di pusat kota, Annie Shi segera masuk ke dalam apartemen. Saat dia keluar dari apartemen 20 menit kemudian, Annie Shi yang sekarang bahkan tidak akan bisa dikenali oleh Kalvin Shi!
Dia memakai busana kantoran warna abu, dengan rambut pendek warna coklat, memakai sepatu kulit dengan hak setinggi 10 cm sambil menenteng tas merah merek Hermes.
Merias diri dengan penampilan khas wanita karir hebat.
Yang terpenting bukanlah itu, melainkan Annie Shi telah memakai topeng kulit tipis di wajahnya. Berbeda jauh dengan wajah aslinya, dia terlihat telah berusia 30 tahun lebih.
Di parkiran mobil, Annie Shi menekan tombol di kunci mobil. Lampu dari sebuah mobil Ferrari merah mengedip sebentar, lalu pintu terbuka tanpa suara.
Annie Shi naik ke mobil, menancap pedal gas sampai habis dan melaju pesat.
Gedung Ginza di Kota Jiangzhou.
Semua orang di Kota Jiangzhou tahu bahwa Gedung Ginza adalah gedung termewah di seluruh Jiangzhou, tapi orang yang tahu tentang tempat ini juga adalah aset dari Sheng's Corp sangat sedikit. Saat ini, ada 3 orang di dalam ruang kantor termewah di lantai teratas gedung ini.
Wine, teh dan kopi tersusun di atas meja.
Howard Yun menggoyangkan gelas bening berkaki panjang di tangannya. Cairan yang jernih memancarkan pantulan yang indah.
Dia adalah bos Ginza, juga merupakan rekan kerja samanya Russell Sheng, sisanya adalah Russell Sheng dan tuan muda ketiga keluarga Sheng——Zander Sheng.
Russell Sheng tidak pernah melepaskan kacamata hitam saat di hadapan Annie Shi, sekarang malah diletakkan di atas meja. Sang pria mengangkat gelas dan meneguk teh.
Matanya begitu gelap. Dia berkata terhadap Zander Sheng: "Kamu yakin bosnya Pegasus Corp adalah Inez Jian?"
Zander Sheng menganggukkan kepala: "Iya. Temanku yang ada di luar negeri yang menemukannya. Dulu saat mendaftar perusahaan memang menggunakan namanya Kakak Ip...... Inez Jian dan Ivan Jian."
Dia dulunya memanggilnya kakak ipar, tapi kakak baru saja menikah dengan wanita lain, tidak cocok kalau memanggilnya kakak ipar.
Dia mengubah cara panggil: Kak Inez pernah melakukan transaksi di Jiangzhou beberapa kali. Tidak banyak, tapi semuanya terjadi dalam 5 tahun ini."
Tuan Muda Ketiga keluarga Sheng, Zander Sheng dan Tuan Muda Kedua, Carl Sheng seibu dan seayah, tapi memiliki sifat yang sangat berbeda jauh.
Dia sangat tidak menyukai perilaku kakak keduanya. Tapi demi orang tuanya, Zander Sheng pura-pura menjauhi Russell Sheng.
Sebenarnya, dia dan Russell Sheng adalah sekawanan. Diam-diam sudah sering membantu Russell Sheng. Mereka bertiga sangat akrab.
Bos Sheng's Corp yang sebenarnya adalah Russell Sheng, Howard Yun dan Zander Sheng juga memegang sebagian saham dari perusahaan ini.
Suasana di dalam ruang kantor sangat menyesakkan. Howard Yun yang biasanya sangat ceria pun mengerutkan keningnya, berkata dengan serius: Tuan Muda Besar Sheng, kalau wanita yang datang hari ini adalah Inez, apa yang akan kamu lakukan?"
Masalah ini benar-benar rumit. Russell Sheng telah mempertahankan tekadnya untuk tidak menikah demi Inez Jian selama 5 tahun ini, tapi malah mendapatkan kabar tentang mantan tunangannya mendaftarkan perusahaan di luar negeri di hari kedua pernikahannya.
Perusaan Pegasus ini bahkan telah menjalin hubungan kerja sama yang sangat erat dengan perusahaan mereka. Tuhan sedang mempermainkan kita ya!
Mata Russell Sheng memancarkan ekspresi resah, tapi itu hanya berlangsung dalam sekejap.
"Bercerai, lalu kembali bersama dengan Inez."
Setelah kejadian kebakaran hari itu, mayat Inez Jian tidaklah ditemukan.
Kepala pelayan datang mengetuk pintu: "Nyonya Muda, mohon bukain pintu."
Annie Shi berguling, menutupi kepalanya dengan selimut, pura-pura tidak dengar.
Yang benar saja, bogyguard terus berjaga di luar pintu, padahal di tangan mereka ada kunci kamar, mau masuk atau tidak kan bukan tergantung pada keputusannya.
Tidak bisa buka sendiri ya?!
Kunci pintu perlahan-lahan berputar, orang di luar benar-benar membuka pintu menggunakan kunci: "Nyonya Muda, Tuan Muda bilang Anda harus muncul di hadapannya dalam waktu setengah jam. Kalau tidak, tanggung sendiri akibatnya."
Rasa kantuk Annie Shi seketika langsung mencapai puncak, lalu "Duing" mendadak bangun dari ranjang. Saat baru saja hendak melampiaskan amarah, kepala pelayan lanjut berkata: "Tuan Muda hari ini ingin menyuruh Anda pulang ke rumah orang tua, tidak baik kalau terlambat."
......
Pulang ke rumah orang tua?
"Deg-deg" Hati Annie Shi berdebar. Dia dari semalam terus berpikir bagaimana caranya keluar dari sini, sekarang kesempatan itu telah datang.
Kemudian, Annie Shi tersenyum manis, melompat turun dari ranjang dengan gesit. Bergegas ke kamar mandi dengan kecepatan kilat!
Dia sudah ada ide, dia berencana kabur di tengah perjalanan.
Dalam beberapa hari ini, Annie Shi menyadari Russell Sheng adalah seseorang yang sifat monopolinya sangat kuat. Kalau dirinya kabur, dia pasti akan pergi ke rumah keluarga Shi untuk mencarinya kembali.
Emma Jiang pasti akan membantah dan bisa saja akan mengelabui Russell Sheng, lalu mereka akan saling menggigit satu sama lain. Pikir Annie Shi.
Suasana hatinya sangat bagus, hanya dalam waktu 20 menit, Annie Shi sudah mandi dengan segar dan muncul di hadapan Russell Sheng.
"Makan."
Russell Sheng melihatnya sekilas, berkata dengan datar.
Setelah sarapan, naik ke mobil dan berangkat. Saat baru sampai setengah perjalanan, Annie Shi memegang perutnya sambil mengeluh sakit: "Aduh, perutku, aku mau ke toilet."
Di depan adalah area istirahat jalur tol, Russell Sheng menyuruh supir berhenti, Annie Shi menuruni mobil sambil memeluk boneka beruang.
Saat dia baru saja masuk ke toilet, Russell Sheng menerima panggilan telepon. Sang pria menyuruh bodyguard berjaga di depan toilet, menyuruhnya mengantar Annie Shi ke kediaman keluarga Shi saat dia keluar. Mobil telah dibawa pergi oleh supir!
Annie Shi keluar dengan memanjat jendela toilet. Mengeluarkan ponsel dari boneka dan menghubungi sebuah nomor. Tidak sampai semenit, taxi online langsung tiba tepat waktu.
Mobil berhenti di depan apartemen mewah di pusat kota, Annie Shi segera masuk ke dalam apartemen. Saat dia keluar dari apartemen 20 menit kemudian, Annie Shi yang sekarang bahkan tidak akan bisa dikenali oleh Kalvin Shi!
Dia memakai busana kantoran warna abu, dengan rambut pendek warna coklat, memakai sepatu kulit dengan hak setinggi 10 cm sambil menenteng tas merah merek Hermes.
Merias diri dengan penampilan khas wanita karir hebat.
Yang terpenting bukanlah itu, melainkan Annie Shi telah memakai topeng kulit tipis di wajahnya. Berbeda jauh dengan wajah aslinya, dia terlihat telah berusia 30 tahun lebih.
Di parkiran mobil, Annie Shi menekan tombol di kunci mobil. Lampu dari sebuah mobil Ferrari merah mengedip sebentar, lalu pintu terbuka tanpa suara.
Annie Shi naik ke mobil, menancap pedal gas sampai habis dan melaju pesat.
Gedung Ginza di Kota Jiangzhou.
Semua orang di Kota Jiangzhou tahu bahwa Gedung Ginza adalah gedung termewah di seluruh Jiangzhou, tapi orang yang tahu tentang tempat ini juga adalah aset dari Sheng's Corp sangat sedikit. Saat ini, ada 3 orang di dalam ruang kantor termewah di lantai teratas gedung ini.
Wine, teh dan kopi tersusun di atas meja.
Howard Yun menggoyangkan gelas bening berkaki panjang di tangannya. Cairan yang jernih memancarkan pantulan yang indah.
Dia adalah bos Ginza, juga merupakan rekan kerja samanya Russell Sheng, sisanya adalah Russell Sheng dan tuan muda ketiga keluarga Sheng——Zander Sheng.
Russell Sheng tidak pernah melepaskan kacamata hitam saat di hadapan Annie Shi, sekarang malah diletakkan di atas meja. Sang pria mengangkat gelas dan meneguk teh.
Matanya begitu gelap. Dia berkata terhadap Zander Sheng: "Kamu yakin bosnya Pegasus Corp adalah Inez Jian?"
Zander Sheng menganggukkan kepala: "Iya. Temanku yang ada di luar negeri yang menemukannya. Dulu saat mendaftar perusahaan memang menggunakan namanya Kakak Ip...... Inez Jian dan Ivan Jian."
Dia dulunya memanggilnya kakak ipar, tapi kakak baru saja menikah dengan wanita lain, tidak cocok kalau memanggilnya kakak ipar.
Dia mengubah cara panggil: Kak Inez pernah melakukan transaksi di Jiangzhou beberapa kali. Tidak banyak, tapi semuanya terjadi dalam 5 tahun ini."
Tuan Muda Ketiga keluarga Sheng, Zander Sheng dan Tuan Muda Kedua, Carl Sheng seibu dan seayah, tapi memiliki sifat yang sangat berbeda jauh.
Dia sangat tidak menyukai perilaku kakak keduanya. Tapi demi orang tuanya, Zander Sheng pura-pura menjauhi Russell Sheng.
Sebenarnya, dia dan Russell Sheng adalah sekawanan. Diam-diam sudah sering membantu Russell Sheng. Mereka bertiga sangat akrab.
Bos Sheng's Corp yang sebenarnya adalah Russell Sheng, Howard Yun dan Zander Sheng juga memegang sebagian saham dari perusahaan ini.
Suasana di dalam ruang kantor sangat menyesakkan. Howard Yun yang biasanya sangat ceria pun mengerutkan keningnya, berkata dengan serius: Tuan Muda Besar Sheng, kalau wanita yang datang hari ini adalah Inez, apa yang akan kamu lakukan?"
Masalah ini benar-benar rumit. Russell Sheng telah mempertahankan tekadnya untuk tidak menikah demi Inez Jian selama 5 tahun ini, tapi malah mendapatkan kabar tentang mantan tunangannya mendaftarkan perusahaan di luar negeri di hari kedua pernikahannya.
Perusaan Pegasus ini bahkan telah menjalin hubungan kerja sama yang sangat erat dengan perusahaan mereka. Tuhan sedang mempermainkan kita ya!
Mata Russell Sheng memancarkan ekspresi resah, tapi itu hanya berlangsung dalam sekejap.
"Bercerai, lalu kembali bersama dengan Inez."
Setelah kejadian kebakaran hari itu, mayat Inez Jian tidaklah ditemukan.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved