Bab 15 Sangat Tak Tahu Malu

by Elina 10:01,Jun 22,2021
Saat ia hendak bertanya, tiba-tiba terdengar suara kepala pelayan di luar, “Nyonya Muda, keluarga anda datang bertamu dan ingin bertemu dengan anda,” kepala pelayan itu mendatangi kamar demi kamar mencarinya dan berseru.

Saat tiba di ruang tamu yang mewah itu, Violeta Shi dan Shenny Jiang terus menatap ke sekeliling.

Keluarga Shi bahkan tak termasuk keluarga menengah di Jiangzhou. Shenny Jiang adalah keponakan Emma Jiang, dan Keluarga Jiang bahkan jauh lebih sederhana dibandingkan Keluarga Shi. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat ruang tamu semewah ini.

Violeta Shi yang juga dijuluki gadis tercantik di Jiangzhou, lebih berpengalaman dibandingkan Shenny Jiang. Meskipun dalam hati ia merasa iri dan cemburu, ia tak menunjukkannya.

Ia duduk di sofa dengan anggun, tetap mempertahankan sikap elegannya.

Shenny Jiang tak bisa bersikap setenang kakak sepupunya, matanya terus melirik ke sana kemari, menatap ke sekeliling.

Ia tak bisa menyembunyikan rasa irinya.

Para pelayan menatap Shenny Jiang dengan ekspresi mencemooh.

Violeta Shi sangat bangga, sejak kecil ia suka mengajak Shenny Jiang ke manapun ia pergi.

Karena kedangkalan dan kemiskinan Shenny Jiang, ia jadi tampak lebih anggun dan bermartabat.

Dan yang terpenting, wajah Shenny Jiang yang tak terlalu cantik membuat Violeta Shi tampak sangat cantik.

Tak seperti Annie Shi, gadis bodoh tak berguna itu. Ia sangat cantik hingga orang-orang tak bisa memalingkan pandangan darinya!

Gadis bodoh itu turun dari lantai 2.

Violeta Shi bergegas menghampirinya dan memeluknya dengan hangat, “Annie, aku merindukanmu.”

Orang yang tak mengetahui akan mengira hubungan sepasang kakak beradik itu sangat dekat.

“Aku tak merindukanmu,” jawab Annie Shi dengan datar, tak menanggapi keramahannya.

...

Violeta Shi tertegun, selama ini, Annie Shi selalu berusaha menyenangkannya, ia bersikap baik sedikit saja padanya, Annie Shi sudah akan merasa sangat senang. Ia tak pernah melihatnya bersikap sedingin ini.

Shenny Jiang sangat jengkel dan hendak mewakili kakak sepupunya melampiaskan amarahnya, ia mengangkat tangannya hendak menampar Annie Shi, “Gadis bodoh, aku dan kakak sepupu datang untuk menemuimu, seharusnya kau merasa terharu, kenapa malah bersikap seperti ini?”

“Ah... sakit, lepaskan, sakit!” pergelangan tangannya dicengkeram oleh bodyguard, dan Shenny Jiang mengernyit kesakitan, keningnya dibanjiri keringat dingin.

“Minta maaf pada Nyonya Muda,” Russell Sheng berpesan, selama ia tak di rumah, semua harus menghormati Nyonya Muda.

Shenny Jiang tak punya pilihan lain selain meminta maaf. “Maaf, kakak sepupu kedua, aku takkan mengulanginya.”

Lalu bodyguard itu melepaskan pergelangan tangannya dan berdiri di sisinya. Shenny Jiang pun tak berani membuat masalah lagi.

Violeta Shi akhirnya menatap Annie Shi lekat-lekat, dan tubuhnya gemetaran menahan amarah.

Ketenangan dan keanggunan yang ditunjukkannya tadi hampir sirna, bibirnya yang tersenyum berkedut.

Sekujur tubuh Annie Shi mengenakan merek papan atas, atasan Chanel, rok LV, dan sepatu Manolo Blahnik.

Annie Shi juga mengenakan kalung Cartier, gelang Van Cleef & Arpels, dan anting Gucci...

Bahkan jepit yang disematkan di rambutnya adalah Bvlgari limited edition!

Violeta Shi merasa sangat iri, meskipun tak memilikinya, ia sangat mengenali merek-merek ini.

Dalam hal ini, suasana hati Shenny Jiang terasa lebih baik, karena ia sama sekali tak mengenalinya!

Semua yang dikenakan Annie Shi adalah keluaran terbaru tahun ini, dan semuanya limited edition, dan perhiasan-perhiasan itu tak dijual satuan, melainkan satu set.

Dan sungguh disayangkan perhiasan itu dibeli dan dikenakan gadis bodoh ini, sungguh tidak pantas, akan jauh lebih pantas jika ia yang mengenakannya!

Para pelayan dan bodyguard tak menyadari rasa iri Violeta Shi, tapi Annie Shi sangat menyadarinya.

“Dik, jepit rambutmu agak miring, biar kakak bantu betulkan.”

Saat memegangnya, ia tak ingin kembali memakaikannya pada Annie Shi, ia berkata, “Dik, jepit rambut ini tak cocok dengan warna rambutmu, bagaimana kalau tukar dengan milik kakak?”

Annie Shi tak keberatan, maka Violeta Shi memakaikan jepit rambut tak bermerek miliknya ke kepala Annie Shi.

“Nah, bagus sekali, ini lebih cocok untukmu.”

Berhasil memperdayanya, senyum Violeta Shi kini tampak jauh lebih tulus. Tapi kemudian ia kembali merasa tidak puas, gadis bodoh ini masih punya banyak sekali barang bagus, termasuk yang tidak dikenakannya... ia menginginkan semuanya!

“Dik, kakak belum pernah ke kamarmu, bagaimana kalau kita ke kamarmu?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

345