Bab 13 Kembali Ke Pemilik Aslinya

by Elina 10:01,Jun 22,2021
Tiba-tiba Violeta Shi terpikirkan sebuah ide busuk, ia menyarankan ibunya untuk memanggil wartawan juga.

Menerbitkan rumor bahwa Annie Shi berselingkuh dengan Carl Sheng, sudah lama tersebar rumor bahwa Carl Sheng suka merebut istri orang. Karena mereka tak melanggar perjanjian, meskipun gadis bodoh itu dikembalikan, Keluarga Shi tak perlu mengembalikan sepeserpun.

Mereka juga bisa memeras Keluarga Sheng dengan cara mengancam reputasinya!

“Pak!”

Kalvin Shi tak tahan lagi dan menampar putri tertuanya itu.

Ia menamparnya sekuat tenaga, meninggalkan bekas merah di wajah Violeta Shi.

Sejak ia kecil, Kalvin Shi tak pernah sekalipun menampar putrinya, maka sepasang ibu dan anak itu terkejut melihatnya menampar Violeta Shi keras-keras.

Setelah tertegun sejenak, Violeta Shi memegangi wajahnya dan menangis, “Kenapa kau menamparku? Huhuhu...”

“Kau masih berani bertanya? Reputasi Keluarga Shi cepat atau lambat akan hancur karenamu,” kata Kalvin Shi dengan tegas.

Emma Jiang memeluk putrinya dan membentak suaminya, “Apakah kau sudah gila? Violeta Shi adalah putri kandung kita, kenapa kau melampiaskan amarahmu pada Violeta Shi karena gadis bodoh itu dikembalikan? Ialah yang tak bisa mempertahankan suaminya, apa hubungannya hal ini dengan putri kita?”

Kalvin Shi menuding sepasang ibu dan anak itu dengan jari gemetar menahan amarah, “Kau terus memanjakannya, cepat atau lambat hal ini akan menghancurkannya.”

“Di mana daftar pemegang saham itu? Serahkan padaku,” ia mengulurkan tangan pada Violeta Shi.

Violeta Shi menghindari tatapan ayahnya dan berkata, “Bukan aku, daftar pemegang saham itu dipegang oleh gadis bodoh itu.”

Saat itu, Kalvin Shi setuju untuk menikahkan Annie Shi dengan 1 syarat, saham itu harus diberikan pada Annie Shi, jika tidak, ia akan menyuruh Violeta Shi sendiri yang menikah.

Dari luar, Violeta Shi tampak setuju, tapi diam-diam berusaha merebutnya.

Jika saja barusan Violeta Shi tak kelepasan bicara, Kalvin Shi pasti tak mengetahuinya.

“Baiklah.”

Kalvin Shi merasa sangat kecewa pada putri tertuanya ini, ia tak ingin lagi berdebat dengannya. Ia keluar dan membanting pintu.

“Bu, bagaimana ini?” tanya Violeta Shi dengan cemas.

Mereka sangat mengenal sifat Kalvin Shi, ia jarang marah, tapi begitu ia marah, akan sangat sulit menghentikannya. Emma Jiang menyuruh putrinya tetap tenang, lalu mengikuti Kalvin Shi keluar.

Saat kembali, ekspresi Emma Jiang sangat masam. Ia menyuruh putrinya mengembalikan daftar pemegang saham itu pada Annie Shi, lalu menyuruh para bodyguard mengantarnya pulang.

Masalah sudah beres.

Bodyguard Keluarga Sheng tadi memberitahunya, bahwa Tuan Muda lah yang memerintahkan mereka mengantar Nyonya Muda pulang selama 3 hari. Bukan seperti yang dikiranya, bahwa Annie Shi telah dikembalikan.

Tadi ia takut, jika Annie Shi dikembalikan, Keluarga Sheng juga akan menuntut mahar dan saham Keluarga Sheng dikembalikan.

Tapi mendengar cerita bodyguard tadi, sepertinya gadis bodoh itu hidup bahagia di kediaman Keluarga Sheng. Emma Jiang kembali merasa geram, kenapa?

Ia hanyalah seorang gadis bodoh yatim piatu, kenapa ia berhak hidup bahagia?

...

Emma Jiang merasa jengkel, Violeta Shi merasa lebih jengkel lagi.

Saat mendengar ibunya menyuruhnya mengembalikan daftar pemegang saham itu, Violeta Shi merasa tidak rela, “Ibu, kenapa kau terpengaruh oleh ayah? Begitu aku menyerahkannya, akan sangat sulit untuk mendapatkannya kembali. Tak mau, ini milikku, aku takkan menyerahkannya pada siapapun.”

“Anak baik, serahkan, ini lebih baik. Jika masalah ini tersebar keluar, kau takkan mungkin bisa menikah dengan Ivan Jian.”

Setelah memikirkannya, Violeta Shi merasa ini cukup masuk akal. Maka ia menyerahkan daftar pemegang saham itu pada ibunya. Ia masih merasa tak tenang, “Jangan biarkan gadis bodoh itu mengembalikannya pada Keluarga Sheng.”

Ia masih berpikiran untuk merebut kembali daftar pemegang saham itu.

Gedung Ginza.

Russell Sheng mengamati rekaman CCTV, sejak wanita yang mengaku sebagai Inez Jian itu masuk dengan anggun, hingga keluar dengan terburu-buru.

Penampilannya agak janggal, usianya seharusnya tampak sedikit lebih tua, tapi ini tak tampak berbeda.

Tingginya kurang lebih sama, tapi postur tubuhnya berbeda.

Russell Sheng merasa wanita itu tampak familiar, tapi ia tak mencurigai Annie Shi.

Ia mengira Inez Jian telah menjalani operasi plastik. Ia sangat menyukai kecantikan, ia takkan membiarkan orang-orang melihat luka bakar di wajahnya.

Inez, tahukah kau?

Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kau menjadi buruk rupa, aku takkan mencampakkanmu.

“Buk!”

Ia memukulkan tinjunya ke meja, dengan tatapan berapi-api, ia berkata pada Howard Yun, “Pecat resepsionis dan satpam itu, bahkan tak bisa mengawasi wanita itu, sungguh tak berguna.”

“Baiklah,” Howard Yun mengangguk.

Sebenarnya ia tak bisa menyalahkan orang lain atas kejadian ini. Russell Sheng hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri. Ialah yang memesani resepsionis dan satpam agar tak perlu menyambut dan menyapanya.

Karena ia takut jika mereka terlalu ramah, Inez Jian takkan berani naik.

Ia telah mempertimbangkan semuanya dengan baik, tapi tak disangka, setelah ia memasuki lift, ia pergi di tengah-tengah.

Tapi tak semuanya sia-sia. Mobil Inez Jian telah terekam, dan mereka dengan cepat berhasil menemukan apartemennya melalui nomor plat mobilnya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

345