Bab 8 Idiot Menyuguhkan Teh

by Elina 10:01,Jun 22,2021
Sang pria mengambil baju yang ada di ranjang, langsung selesai dipakai dengan rapi dalam waktu singkat. Annie Shi kabur keluar dari kamar sambil memeluk boneka beruang. Saat melintasi sang pria, dia tiba-tiba ditarik oleh sepasang lengan dan masuk ke dalam pelukan, tidak bisa bergerak sedikit pun.
"Deg."
"Deg."
"Deg."
Jantungnya berdebar kencang seakan-akan hampir copot dari dada. Annie Shi melakukan perlawanan dengan kuat, hatinya sangat kacau. Tepat pada saat ini, pintu diketuk beberapa kali, kepala pelayan berkata dengan sopan dari luar: "Tuan Muda, Tuan Besar sudah datang."
Di ruang kerja.
Robert Sheng duduk di sofa, Russell Sheng berdiri di depannya dengan sikap yang sopan seperti biasanya.
Tuan Besar mengamati cucu tertuanya sebentar. Saat melihat cucunya cukup bersemangat, beban di hatinya jadi menghilang. Dia memiliki dua orang putra. Putra tertua biasa-biasa saja, sedangkan yang kedua pesimis. Dia kurang puas terhadap kedua putranya.
Makanya dia menaruh harapan penerus keluarga Sheng pada ketiga cucunya. Russell Sheng pintar dan unggul, sangat mirip dengan dirinya saat masih muda, apalagi Russell Sheng pun adalah cucu tertuanya, makanya Russell Sheng dari kecil diajari dengan standar untuk menjadi menerus.
Kalau bukan gara-gara kejadian kebakaran pada 5 tahun lalu, cucu tertuanya pasti sudah menjadi penerus keluarga dan dia yang umurnya sudah setinggi ini tidak perlu bekerja keras lagi demi perusahaan.
"Puas dengan putri dari keluarga Shi tidak?" Akhirnya Tuan Besar menyatakan maksud kedatangannya.
Kalvin Shi pernah menjadi supirnya, orangnya baik dan jujur. Kemudian dia mengundurkan diri dan membangun usahanya sendiri, lalu komunikasi dengannya telah terputus. Bulan lalu Kalvin Shi datang berkunjung ke rumah Tuan Besar karena menghadapi masalah kekurangan dana, dari situlah komunikasi antara mereka kembali terjalin.
Bisnis yang dijalankan oleh Kalvin Shi di Kota Jiangzhou biasa-biasa saja, tapi dia memiliki putri yang merupakan gadis tercantik di Jiangzhou. Robert Sheng hari itu hanya sekadar bercanda, tapi tidak disangka mereka berdua benar-benar telah menikah.
"Puas." Kata Russell Sheng.
Saat menjawab, sudut bibirnya kembali melekuk ke atas secara tanpa sadar. Tuan Besar terkejut sampai hampir menjatuhkan cangkir teh.
5 tahun telah berlalu, akhirnya dia kembali tersenyum.
Robert Sheng berkata: "Bagus kalau begitu, suruh dia datang menemuiku."
"Baik."
Hari ini adalah hari kedua pernikahan mereka. Menurut tradisi, Annie Shi seharusnya datang ke rumah mertua untuk menyuguhkan teh. Tapi Russell Sheng 5 tahun lalu sudah bersumpah dia tidak akan pernah menapakkan kaki di kediaman utama selama orang itu masih hidup.
Makanya Tuan Besar lah yang datang ke sini, datang untuk melihat gadis yang dia pilih untuk menjadi istri cucunya!
Annie Shi dibawa masuk oleh kepala pelayan dan berdiri di hadapan Robert Sheng. Senyuman lebarnya terlihat sangat cemerlang, sambil memeluk boneka beruang.
Sang gadis menunduk 90 derajat: "Kakek apa kabar."
Setelah menyapa, dia langsung memegang jenggot Robert Sheng sambil tersenyum riang: "Eh, aneh. Kakek, kenapa rambutmu tumbuh di sekitar mulut."
"Puff——" Russell Sheng tertawa.
Kepala pelayan merasa sangat ketakutan sampai gemetaran. Sangat ingin segera membungkam mulutnya Annie Shi.
Raut wajah Tuan Besar seketika langsung berubah. Inikah gadis tercantik di Kota Jiang?
Meskipun parasnya memang sangat cantik...... tapi dia ini jelas-jelas adalah idiot!
Kepala pelayan menuangkan teh hingga setengah cangkir, menyerahkannya pada Annie Shi agar Annie Shi menyuguhkannya untuk Tuan Besar.
Annie Shi melihat cangkir, tidak menerimanya dan menggelengkan kepala: "Mana bisa melegakan dahaga dengan air sesedikit ini, ganti dengan gelas yang besar."
"Tidak perlu."
Robert Sheng menolak hidangan teh Annie Shi, menyuruh kepala pelayan membawanya keluar, lalu menanyakan Russell Sheng dengan tegas.
"Memangnya kamu tidak bisa mengerti ada apa dengan hal ini?"
Nada bicara Russell Sheng sangat datar, raut wajahnya memancarkan sindiran.
Sangat mudah bagi Tuan Besar untuk menyelidiki seluk beluk masalah sampai jelas. Tidak lama kemudian, kebenaran tentang yang menghadiri acara kencan buta adalah putri tertua sedangkan yang menikah adalah putri kedua langsung terkuak.
"Sialan."
Robert Sheng melempar cangkir. Berdasarkan sifatnya pada biasanya, dia pasti akan langsung memulangkan Annie Shi.
Meskipun cucu tertua kesayangannya buta, tapi mana pantas menikah dengan idiot!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

345