Bab 5 Ada Orang yang Lebih Hebat
by Elina
10:01,Jun 22,2021
Pengurus rumah keluar.
Senyuman kemenangan muncul di wajah Annie Shi yang berminyak. Melalui cermin di meja rias, dia dengan risi melihat tangan dan wajahnya yang kotor, lalu mengunci pintu dan pergi mandi.
Air hangat mengalir di kulit yang putih bersih, perlahan-lahan membasahi setiap pori-pori, sangat nyaman.
Annie Shi memejamkan matanya dengan santai dan melantunkan lagu. Berpikir ingin tidur indah setelah mandi. Lalu besok pagi baru menghubungi Ivan Jian.
Tadi saat di ruang makan, meskipun Annie Shi makan dengan kepala tertunduk, tapi semua ekspresi dari pengurus rumah, pembantu dan bodyguard telah disaksikan olehnya.
Mereka semua sangat meremehkannya!
Sebaliknya, Tuan Muda malah berekspresi datar, sulit untuk bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan.
Tapi ini tidak penting, yang terpenting adalah Annie Shi yakin tidak akan ada orang yang akan mengganggunya untuk jangka waktu yang lama. Hal yang ingin dia lakukan akan segera terwujud.
Setelah selesai mandi, dia membalutkan badannya dengan handuk dan keluar dari kamar mandi.
"Ah——"
Annie Shi berteriak, lalu bertanya: "Kenapa kamu di sini? Bagaimana caranya kamu bisa masuk?"
Russell Sheng duduk di ranjang dengan santai, berkata: "Ini adalah kamar pengantin kita. Kamu adalah istriku, wajarkah kalau kamu merasa kaget saat melihatku?"
Annie Shi segera menyadari salah tingkahnya, lalu langsung tersenyum "dengan polos", dia menepuk tangan: "Seru seru, sudah kukunci pun tetap bisa kamu masuki. Kakak, kamu hebat sekali...... Ajarilah aku bagaimana caranya......"
Sikap sang gadis terlihat sangat polos, tapi sebenarnya terlihat sangat idiot. Sama seperti hasil yang diselidiki bodyguard.
Tapi Russell Sheng sangat bersabar terhadapnya. Dia mengambil kunci yang ada di sampingnya: "Sangat mudah, cukup asalkan ada ini."
......
Annie Shi hampir tumbang, senyuman di wajahnya hampir tak bisa dipertahankan. Dia dalam hati terus memaki-maki Russell Sheng: Licik, menyebalkan, sialan, tak tahu malu...... Apa hebatnya punya kunci? Langsung masuk ke dalam kamar orang lain tanpa izin, dasar gila!
Terlihat jelas, pemikirannya dengan Russell Sheng tidaklah sama. Annie Shi sudah duluan menganggap wilayah ini sebagai miliknya, sama sekali tidak ingin berbagi wilayah ini bersama dengan Russell Sheng.
Russell Sheng bertanya: "Kamu sudah mandi?"
"Iya."
Annie Shi memeluk bahunya secara spontan, nyaris melontarkan pertanyaaan apa yang mau dia lakukan? Wajah mungil yang sangat cantik sangat tegang.
Meskipun dia bersedia menikah secara sukarela, tapi Annie Shi sama sekali tidak ingin bersentuhan dengan Russell Sheng sedikit pun. Dia hanya ingin memiliki alasan untuk pergi dari keluarga Shi tanpa memicu kecurigaan Emma Jiang saja.
Kalau dia adalah gadis yang "normal", pemikiran ini tentu saja tidak begitu realitas, tapi dia adalah "idiot", makanya pemikiran seperti ini sangatlah sesuai.
Annie Shi mengira dirinya cukup dengan melakukan sedikit trik kecil agar dibenci dan diabaikan oleh Russell Sheng.
Tapi perkembangannya tampaknya berbeda dengan apa yang dia perkirakan!
"Isikan airnya, layani aku mandi." Nada bicara Russell Sheng tetap sangat datar, tapi terkesan sangat tegas.
Annie Shi tidak begitu bersedia melakukannya, tapi tidak ada alasan untuk menolak, juga takut rahasianya akan terbongkar kalau banyak bicara dan disadari oleh Russell Sheng.
Russell Sheng hanya buta, tapi tidak idiot.
Sedangkan dirinya itu "idiot", karakteristik orang idiot biasanya adalah sangat penurut.
"Baik, aku pergi isikan air untuk kamu mandi."
Annie Shi berbalik dan pergi ke kamar mandi dengan melompat riang. Memutar keran dan memasukkan air dingin sampai setengah bathtube, lalu memasukkan sebotol sabun.
"Kakak, kamu buta, mari kubantu." Dia dengan ramahnya membantu Russell Sheng pergi ke kamar mandi.
Kening sang pria sedikit berkerut, sang wanita memanggilnya "Kakak"?
Panggilan seperti ini sangat aneh. Jelas-jelas kedengarannya sangat akrab, tapi Russell Sheng sama sekali tidak suka, apalagi saat keluar dari mulut gadis kecil ini.
Senyuman kemenangan muncul di wajah Annie Shi yang berminyak. Melalui cermin di meja rias, dia dengan risi melihat tangan dan wajahnya yang kotor, lalu mengunci pintu dan pergi mandi.
Air hangat mengalir di kulit yang putih bersih, perlahan-lahan membasahi setiap pori-pori, sangat nyaman.
Annie Shi memejamkan matanya dengan santai dan melantunkan lagu. Berpikir ingin tidur indah setelah mandi. Lalu besok pagi baru menghubungi Ivan Jian.
Tadi saat di ruang makan, meskipun Annie Shi makan dengan kepala tertunduk, tapi semua ekspresi dari pengurus rumah, pembantu dan bodyguard telah disaksikan olehnya.
Mereka semua sangat meremehkannya!
Sebaliknya, Tuan Muda malah berekspresi datar, sulit untuk bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan.
Tapi ini tidak penting, yang terpenting adalah Annie Shi yakin tidak akan ada orang yang akan mengganggunya untuk jangka waktu yang lama. Hal yang ingin dia lakukan akan segera terwujud.
Setelah selesai mandi, dia membalutkan badannya dengan handuk dan keluar dari kamar mandi.
"Ah——"
Annie Shi berteriak, lalu bertanya: "Kenapa kamu di sini? Bagaimana caranya kamu bisa masuk?"
Russell Sheng duduk di ranjang dengan santai, berkata: "Ini adalah kamar pengantin kita. Kamu adalah istriku, wajarkah kalau kamu merasa kaget saat melihatku?"
Annie Shi segera menyadari salah tingkahnya, lalu langsung tersenyum "dengan polos", dia menepuk tangan: "Seru seru, sudah kukunci pun tetap bisa kamu masuki. Kakak, kamu hebat sekali...... Ajarilah aku bagaimana caranya......"
Sikap sang gadis terlihat sangat polos, tapi sebenarnya terlihat sangat idiot. Sama seperti hasil yang diselidiki bodyguard.
Tapi Russell Sheng sangat bersabar terhadapnya. Dia mengambil kunci yang ada di sampingnya: "Sangat mudah, cukup asalkan ada ini."
......
Annie Shi hampir tumbang, senyuman di wajahnya hampir tak bisa dipertahankan. Dia dalam hati terus memaki-maki Russell Sheng: Licik, menyebalkan, sialan, tak tahu malu...... Apa hebatnya punya kunci? Langsung masuk ke dalam kamar orang lain tanpa izin, dasar gila!
Terlihat jelas, pemikirannya dengan Russell Sheng tidaklah sama. Annie Shi sudah duluan menganggap wilayah ini sebagai miliknya, sama sekali tidak ingin berbagi wilayah ini bersama dengan Russell Sheng.
Russell Sheng bertanya: "Kamu sudah mandi?"
"Iya."
Annie Shi memeluk bahunya secara spontan, nyaris melontarkan pertanyaaan apa yang mau dia lakukan? Wajah mungil yang sangat cantik sangat tegang.
Meskipun dia bersedia menikah secara sukarela, tapi Annie Shi sama sekali tidak ingin bersentuhan dengan Russell Sheng sedikit pun. Dia hanya ingin memiliki alasan untuk pergi dari keluarga Shi tanpa memicu kecurigaan Emma Jiang saja.
Kalau dia adalah gadis yang "normal", pemikiran ini tentu saja tidak begitu realitas, tapi dia adalah "idiot", makanya pemikiran seperti ini sangatlah sesuai.
Annie Shi mengira dirinya cukup dengan melakukan sedikit trik kecil agar dibenci dan diabaikan oleh Russell Sheng.
Tapi perkembangannya tampaknya berbeda dengan apa yang dia perkirakan!
"Isikan airnya, layani aku mandi." Nada bicara Russell Sheng tetap sangat datar, tapi terkesan sangat tegas.
Annie Shi tidak begitu bersedia melakukannya, tapi tidak ada alasan untuk menolak, juga takut rahasianya akan terbongkar kalau banyak bicara dan disadari oleh Russell Sheng.
Russell Sheng hanya buta, tapi tidak idiot.
Sedangkan dirinya itu "idiot", karakteristik orang idiot biasanya adalah sangat penurut.
"Baik, aku pergi isikan air untuk kamu mandi."
Annie Shi berbalik dan pergi ke kamar mandi dengan melompat riang. Memutar keran dan memasukkan air dingin sampai setengah bathtube, lalu memasukkan sebotol sabun.
"Kakak, kamu buta, mari kubantu." Dia dengan ramahnya membantu Russell Sheng pergi ke kamar mandi.
Kening sang pria sedikit berkerut, sang wanita memanggilnya "Kakak"?
Panggilan seperti ini sangat aneh. Jelas-jelas kedengarannya sangat akrab, tapi Russell Sheng sama sekali tidak suka, apalagi saat keluar dari mulut gadis kecil ini.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved