Bab 2 Maka Cobalah Untuk Menyenangkan Aku
by Danielle
10:40,Jun 01,2021
Claire Shen membuka mata mengantuknya.
Kemudian memasuki sepasang mata yang dingin dan dalam. Alis mata pria itu tampak tajam dan di bawah matanya yang garang seperti serigala itu terdapat hidung yang mancung, serta bibir yang tertutup erat bagai pisau. Meski ia duduk di atas kursi roda, tapi dirinya masih memancarkan sebuah aura mencekam yang bergabung dengan ruangan dan tidak mengizinkan siapapun mendekatinya.
“Caroline Shen?”
Claire Shen termenung selama dua detik dan langsung menduduk di atas ranjang, sambil memandang pria itu tidak berdaya.
Claire Shen mengangguk kepala dengan gugup.
Ia memang datang untuk menggantikan Caroline Shen yang menikah ke Keluarga Ye, tentu saja ia tidak berani membocorkan identitasnya.
“Huh.” Mata Colden Ye pun tampak sedikit cuek, kemudian ia mengeluarkan sebuah amplop dan melemparnya ke hadapan Claire Shen. Claire Shen pun berhati-hati mengambilnya dan membukanya melihat sekilas. Ia pun baru menyadari bahwa isi dalam sana adalah foto dan data-data adik perempuannya, Caroline Shen.
Sepertinya ia sudah mencari tahu semua data orang yang mau ia nikahi.
Tapi mengapa ia tidak mengatakan apapun saat acara pernikahan tadi?
Tangan Claire Shen yang menggenggam amplop itu pun menjadi semakin kuat. Ia mengigit bibir bagian bawahnya dan melirik Colden Ye sekilas dengan mata kelamnya, tanpa mengatakan apapun.
“Apakah Keluarga Shen menganggap aku ini cacat, jadi mereka boleh terserah mencari siapapun untuk menipuku?”
Claire Shen pun bangkit dari tempat dengan gaun pernikahan panjang yang terbalut pada tubuhnya, merunduk kepala dan berkata dengan suara pelan. “Aku juga anak perempuan Keluarga Shen.”
“Anak perempuan yang baru cerai? Apakah Keluarga Shen ini menganggap Keluarga Ye sebagai tempat daur ulang?”
Kata-kata yang blak-blakan itu membuat Claire Shen tidak dapat mengangkat kepalanya. Ia mengigit bibir bagian bawahnya dengan kuat. Wanita yang menikah untuk kedua kalinya memang sering dihindari, tapi oleh karena itu juga, ia baru diminta kedua orang tuanya untuk menikah ke Keluarga Ye.
Tanpa menunggu Claire Shen membuka mulut lagi, suara pria yang dingin itu pun bagai air dingin yang langsung mengguyur ke bawah.
“Aku beri kamu waktu lima menit untuk pergi menjelaskan semua ini dan keluar dari rumah Keluarga Ye.”
Apa?
Claire Shen mengangkat kepalanya dan memandang matanya.
“Tidak boleh!”
Ia tidak boleh pergi! Jika ia pergi dan mengakui semua ini, maka sama saja dengan Keluarga Shen yang mencari masalah dengan Keluarga Ye. Saat itu bagaimana Keluarga Shen bisa menetap di Kota Utara?
Claire Shen menenangkan diri, mengangkat gaun pernikahannya berjalan ke hadapan Colden Ye dan pelan-pelan menjelaskan. “Adikku sudah punya pacar, ia tidak akan mau menikah ke Keluarga Ye.”
“Jadi kamu membuat keputusan sendiri dan menggantikan adik perempuanmu untuk menikah ke sini?” Bibir Colden Ye pun melengkung seperti menertawai orang dan itu cukup menusuk mata.
Claire Shen pun memberanikan diri, mengangkat kepala dan memandang sepasang matanya yang dingin itu.
“Aku tahu semua ini adalah perjodohan yang direncanakan orang tua. Bagimu, menikah dengan siapapun itu sama saja. Kalau tidak, kamu juga tidak akan menerima perjodohan ini.”
Claire Shen tahu ucapannya ini tidak dapat merubah pikirannya. “Daripada kamu menikah lagi, lebih baik kamu biarkan aku menetap di sini. Aku jamin aku tidak akan mengganggumu.” Hingga sini, Claire Shen pun mengangkat kedua tangannya untuk menjamin. Sepasang mata kelam itu tertulis penuh dengan keteguhan dan keberanian, akan tetapi wajah putihnya itu memasang raut yang berhati-hati, seperti takut Colden Ye tidak mau menerimanya.
Tampang ini…..
Colden Ye menyipitkan matanya dan menilainya.
Belum selesai, Colden Ye pun mendengus pelan. “Aku bisa mendapatkan wanita yang aku inginkan. Untuk apa aku mendapatkan seorang wanita sepertimu?”
Wajah Claire Shen seketika memucat seperti diwarnai cat putih dan bibirnya pun gemetar pelan. Tanpa menunggu ia berbicara lagi, Colden Ye pun sudah berbalik badan mendorong kursi rodanya keluar.
Claire Shen termenung sekian detik dan baru mengejarnya, tapi malah ditahan oleh anak buahnya.
“Nona Shen, mohon jaga sikap Anda!”
Memandang punggung kepergian Colden Ye yang tidak berperasaan itu, Claire Shen pun sangat panik, sambil berteriak kencang kepada punggung Colden Ye. “Kalau kamu tidak mau membiarkan aku menetap disini, maka aku akan memberitahu kepada semua orang bahwa kamu tidak bisa!”
Granat telah dilempar keluar olehnya, Claire Shen juga memberanikan dirinya.
Ucapannya membuat Colden Ye dan kursi rodanya berhenti. Tubuhnya tidak bergerak, tetapi kepalanya menoleh sedikit ke belakang dengan ujung matanya yang angkuh dan suara yang seperti berasal dari neraka. “Kamu bilang siapa yang tidak bisa?”
Mata Colden Ye yang mengerikan itu bagai binatang buas yang bersembunyi pada tengah malam. Sepertinya jika Claire Shen melontarkan satu kalimat lagi, ia akan langsung datang menerkamnya dan mengigitnya hingga mati.
Ada apa dengan ini? Padahal ia adalah orang memiliki kecacatan pada kaki, tapi mengapa aura yang dipancarkannya bisa begitu kuat?
Claire Shen sudah tidak ada jalan keluar.
Ia menggertak gigi, mengepalkan tangan dan keras kepala menatap satu sama lain dengan Colden Ye.
“Kecuali kamu membiarkan aku menetap di sini.”
Arthur Xiao yang berada di samping membelalak mata besar. Ia tidak menyangka Nyonya Muda-nya yang bertubuh kecil ini cukup berani juga, bahkan berani mencari masalah dengan Tuan Muda Kedua mereka.
Colden Ye telah memutar kembali arah kursi rodanya dan pelan-pelan mendekatinya. Tatapannya sangat dalam dengan matanya yang kelam itu.
Claire Shen secara tidak sadar mundur dua langkah ke belakang.
Colden Ye yang duduk di atas kursi roda tiba di hadapannya dengan cepat. Gerakan Colden Ye sangatlah cepat, sekali mengangkat tangan, ia pun langsung mengunci pergelangan tangannya yang putih itu.
“Tadi kamu bilang siapa yang tidak bisa?” Colden Shen membuka mulutnya angkuh dan memandangnya dengan tatapan yang tajam.
“L-lepaskan aku…..”
Colden Ye yang tiba-tiba mendekat membuat Claire Shen menjadi panik. Aura jantannya yang panas itu pun membaluti sekujur tubuhnya.
Arogan, bahaya.
Perasaan ini…..
Membuat Claire Shen teringat akan kejadian malam itu yang terjadi pada sebulan yang lalu.
Saat itu, pria yang berada di dalam mobil itu juga memancarkan aura arogan yang persis dengan orang di hadapannya ini.
Wajah Claire Shen pun menjadi memucat, mengapa ia teringat akan kejadian malam itu lagi.
Bagi Claire Shen, kejadian malam itu seperti sebuah penghinaan.
“Kamu benar-benar memakai cara apapun untuk menjadi istri Ye.”
Ketika Claire Shen termenung, samping telinganya pun terdengar suara seorang pria yang menarik kembali kesadarannya. Claire Shen pun membelalak mata besar.
Keringat pun bercucuran dari kening Claire Shen. “Bukankah kamu juga menjalani acara pernikahan ini? Kamu sudah tahu aku bukan Caroline Shen, tapi kamu malah tidak mau membocorkan identitasku di acara pernikahan tadi.”
“Jadi?”
“Lepaskan aku dulu.” Claire Shen mendorongnya.
“Huh.” Colden Ye mendecih ringan. “Apakah seorang wanita yang menikah untuk dua kali juga bisa begitu gugup? Apakah kamu tidak pernah melakukan itu?”
Claire Shen menatapnya kesal.
“Kamu jangan keterlaluan!”
“Boleh kalau kamu ingin menetap disini, maka cobalah untuk menyenangkan aku.”
Untuk wanita yang menggantikan adik perempuannya dan menikah ke Keluarga Ye demi harta kekayaannya, Colden Ye bukan pertama kali menemukannya.
Wajah Claire Shen seketika memucat dan bibirnya pun gemetar.
“Tidak bisa?” Tatapan Colden Ye menjadi suram, tangannya pun meraih dagu Claire Shen dan kata-kata pelan-pelan terlontar dari bibirnya. “Sepertinya bukan aku yang tidak bisa, tapi kamu lah yang membosankan dan membuat orang tidak bernafsu.”
Selesai berkata, Colden Ye pun mendorongnya pergi.
Tubuh Claire Shen pun tersandung jatuh ke belakang dan bersandar pada pintu, sambil memandang Colden Ye dengan keadaan yang menyedihkan.
Colden Ye menyuruh asistennya untuk mendorongnya pergi. Memandang punggung kepergian mereka berdua, Claire Shen pun mengigit pelan bibir bagian bawahnya.
Apakah ia berhasil?
Apakah ia boleh menetap di sini?
Claire Shen mengulur tangan menyentuh dagunya yang dipegang sakit itu dan kembali ke dalam kamar pengantinnya.
Menunggu selama sepuluh menit.
Tidak ada gerak-gerik lagi dan Claire Shen pun bisa menghela nafas lega. Sepertinya ia berhasil.
Kemudian memasuki sepasang mata yang dingin dan dalam. Alis mata pria itu tampak tajam dan di bawah matanya yang garang seperti serigala itu terdapat hidung yang mancung, serta bibir yang tertutup erat bagai pisau. Meski ia duduk di atas kursi roda, tapi dirinya masih memancarkan sebuah aura mencekam yang bergabung dengan ruangan dan tidak mengizinkan siapapun mendekatinya.
“Caroline Shen?”
Claire Shen termenung selama dua detik dan langsung menduduk di atas ranjang, sambil memandang pria itu tidak berdaya.
Claire Shen mengangguk kepala dengan gugup.
Ia memang datang untuk menggantikan Caroline Shen yang menikah ke Keluarga Ye, tentu saja ia tidak berani membocorkan identitasnya.
“Huh.” Mata Colden Ye pun tampak sedikit cuek, kemudian ia mengeluarkan sebuah amplop dan melemparnya ke hadapan Claire Shen. Claire Shen pun berhati-hati mengambilnya dan membukanya melihat sekilas. Ia pun baru menyadari bahwa isi dalam sana adalah foto dan data-data adik perempuannya, Caroline Shen.
Sepertinya ia sudah mencari tahu semua data orang yang mau ia nikahi.
Tapi mengapa ia tidak mengatakan apapun saat acara pernikahan tadi?
Tangan Claire Shen yang menggenggam amplop itu pun menjadi semakin kuat. Ia mengigit bibir bagian bawahnya dan melirik Colden Ye sekilas dengan mata kelamnya, tanpa mengatakan apapun.
“Apakah Keluarga Shen menganggap aku ini cacat, jadi mereka boleh terserah mencari siapapun untuk menipuku?”
Claire Shen pun bangkit dari tempat dengan gaun pernikahan panjang yang terbalut pada tubuhnya, merunduk kepala dan berkata dengan suara pelan. “Aku juga anak perempuan Keluarga Shen.”
“Anak perempuan yang baru cerai? Apakah Keluarga Shen ini menganggap Keluarga Ye sebagai tempat daur ulang?”
Kata-kata yang blak-blakan itu membuat Claire Shen tidak dapat mengangkat kepalanya. Ia mengigit bibir bagian bawahnya dengan kuat. Wanita yang menikah untuk kedua kalinya memang sering dihindari, tapi oleh karena itu juga, ia baru diminta kedua orang tuanya untuk menikah ke Keluarga Ye.
Tanpa menunggu Claire Shen membuka mulut lagi, suara pria yang dingin itu pun bagai air dingin yang langsung mengguyur ke bawah.
“Aku beri kamu waktu lima menit untuk pergi menjelaskan semua ini dan keluar dari rumah Keluarga Ye.”
Apa?
Claire Shen mengangkat kepalanya dan memandang matanya.
“Tidak boleh!”
Ia tidak boleh pergi! Jika ia pergi dan mengakui semua ini, maka sama saja dengan Keluarga Shen yang mencari masalah dengan Keluarga Ye. Saat itu bagaimana Keluarga Shen bisa menetap di Kota Utara?
Claire Shen menenangkan diri, mengangkat gaun pernikahannya berjalan ke hadapan Colden Ye dan pelan-pelan menjelaskan. “Adikku sudah punya pacar, ia tidak akan mau menikah ke Keluarga Ye.”
“Jadi kamu membuat keputusan sendiri dan menggantikan adik perempuanmu untuk menikah ke sini?” Bibir Colden Ye pun melengkung seperti menertawai orang dan itu cukup menusuk mata.
Claire Shen pun memberanikan diri, mengangkat kepala dan memandang sepasang matanya yang dingin itu.
“Aku tahu semua ini adalah perjodohan yang direncanakan orang tua. Bagimu, menikah dengan siapapun itu sama saja. Kalau tidak, kamu juga tidak akan menerima perjodohan ini.”
Claire Shen tahu ucapannya ini tidak dapat merubah pikirannya. “Daripada kamu menikah lagi, lebih baik kamu biarkan aku menetap di sini. Aku jamin aku tidak akan mengganggumu.” Hingga sini, Claire Shen pun mengangkat kedua tangannya untuk menjamin. Sepasang mata kelam itu tertulis penuh dengan keteguhan dan keberanian, akan tetapi wajah putihnya itu memasang raut yang berhati-hati, seperti takut Colden Ye tidak mau menerimanya.
Tampang ini…..
Colden Ye menyipitkan matanya dan menilainya.
Belum selesai, Colden Ye pun mendengus pelan. “Aku bisa mendapatkan wanita yang aku inginkan. Untuk apa aku mendapatkan seorang wanita sepertimu?”
Wajah Claire Shen seketika memucat seperti diwarnai cat putih dan bibirnya pun gemetar pelan. Tanpa menunggu ia berbicara lagi, Colden Ye pun sudah berbalik badan mendorong kursi rodanya keluar.
Claire Shen termenung sekian detik dan baru mengejarnya, tapi malah ditahan oleh anak buahnya.
“Nona Shen, mohon jaga sikap Anda!”
Memandang punggung kepergian Colden Ye yang tidak berperasaan itu, Claire Shen pun sangat panik, sambil berteriak kencang kepada punggung Colden Ye. “Kalau kamu tidak mau membiarkan aku menetap disini, maka aku akan memberitahu kepada semua orang bahwa kamu tidak bisa!”
Granat telah dilempar keluar olehnya, Claire Shen juga memberanikan dirinya.
Ucapannya membuat Colden Ye dan kursi rodanya berhenti. Tubuhnya tidak bergerak, tetapi kepalanya menoleh sedikit ke belakang dengan ujung matanya yang angkuh dan suara yang seperti berasal dari neraka. “Kamu bilang siapa yang tidak bisa?”
Mata Colden Ye yang mengerikan itu bagai binatang buas yang bersembunyi pada tengah malam. Sepertinya jika Claire Shen melontarkan satu kalimat lagi, ia akan langsung datang menerkamnya dan mengigitnya hingga mati.
Ada apa dengan ini? Padahal ia adalah orang memiliki kecacatan pada kaki, tapi mengapa aura yang dipancarkannya bisa begitu kuat?
Claire Shen sudah tidak ada jalan keluar.
Ia menggertak gigi, mengepalkan tangan dan keras kepala menatap satu sama lain dengan Colden Ye.
“Kecuali kamu membiarkan aku menetap di sini.”
Arthur Xiao yang berada di samping membelalak mata besar. Ia tidak menyangka Nyonya Muda-nya yang bertubuh kecil ini cukup berani juga, bahkan berani mencari masalah dengan Tuan Muda Kedua mereka.
Colden Ye telah memutar kembali arah kursi rodanya dan pelan-pelan mendekatinya. Tatapannya sangat dalam dengan matanya yang kelam itu.
Claire Shen secara tidak sadar mundur dua langkah ke belakang.
Colden Ye yang duduk di atas kursi roda tiba di hadapannya dengan cepat. Gerakan Colden Ye sangatlah cepat, sekali mengangkat tangan, ia pun langsung mengunci pergelangan tangannya yang putih itu.
“Tadi kamu bilang siapa yang tidak bisa?” Colden Shen membuka mulutnya angkuh dan memandangnya dengan tatapan yang tajam.
“L-lepaskan aku…..”
Colden Ye yang tiba-tiba mendekat membuat Claire Shen menjadi panik. Aura jantannya yang panas itu pun membaluti sekujur tubuhnya.
Arogan, bahaya.
Perasaan ini…..
Membuat Claire Shen teringat akan kejadian malam itu yang terjadi pada sebulan yang lalu.
Saat itu, pria yang berada di dalam mobil itu juga memancarkan aura arogan yang persis dengan orang di hadapannya ini.
Wajah Claire Shen pun menjadi memucat, mengapa ia teringat akan kejadian malam itu lagi.
Bagi Claire Shen, kejadian malam itu seperti sebuah penghinaan.
“Kamu benar-benar memakai cara apapun untuk menjadi istri Ye.”
Ketika Claire Shen termenung, samping telinganya pun terdengar suara seorang pria yang menarik kembali kesadarannya. Claire Shen pun membelalak mata besar.
Keringat pun bercucuran dari kening Claire Shen. “Bukankah kamu juga menjalani acara pernikahan ini? Kamu sudah tahu aku bukan Caroline Shen, tapi kamu malah tidak mau membocorkan identitasku di acara pernikahan tadi.”
“Jadi?”
“Lepaskan aku dulu.” Claire Shen mendorongnya.
“Huh.” Colden Ye mendecih ringan. “Apakah seorang wanita yang menikah untuk dua kali juga bisa begitu gugup? Apakah kamu tidak pernah melakukan itu?”
Claire Shen menatapnya kesal.
“Kamu jangan keterlaluan!”
“Boleh kalau kamu ingin menetap disini, maka cobalah untuk menyenangkan aku.”
Untuk wanita yang menggantikan adik perempuannya dan menikah ke Keluarga Ye demi harta kekayaannya, Colden Ye bukan pertama kali menemukannya.
Wajah Claire Shen seketika memucat dan bibirnya pun gemetar.
“Tidak bisa?” Tatapan Colden Ye menjadi suram, tangannya pun meraih dagu Claire Shen dan kata-kata pelan-pelan terlontar dari bibirnya. “Sepertinya bukan aku yang tidak bisa, tapi kamu lah yang membosankan dan membuat orang tidak bernafsu.”
Selesai berkata, Colden Ye pun mendorongnya pergi.
Tubuh Claire Shen pun tersandung jatuh ke belakang dan bersandar pada pintu, sambil memandang Colden Ye dengan keadaan yang menyedihkan.
Colden Ye menyuruh asistennya untuk mendorongnya pergi. Memandang punggung kepergian mereka berdua, Claire Shen pun mengigit pelan bibir bagian bawahnya.
Apakah ia berhasil?
Apakah ia boleh menetap di sini?
Claire Shen mengulur tangan menyentuh dagunya yang dipegang sakit itu dan kembali ke dalam kamar pengantinnya.
Menunggu selama sepuluh menit.
Tidak ada gerak-gerik lagi dan Claire Shen pun bisa menghela nafas lega. Sepertinya ia berhasil.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved