Bab 1 Hilang Keperawanan
by Danielle
10:40,Jun 01,2021
Malam.
Hujan deras yang ditemani dengan kilat dan petir yang berguntur.
Claire Shen menarik kopernya, berjalan di bawah rintik-rintik hujan tanpa tujuan.
“Claire, James bukan karena memenangkan lotere sebanyak lima juta RMB, baru bercerai denganmu, melainkan dirimu yang tidak menjalani kewajibanmu sebagai seorang istri dengan baik.”
“Claire Shen, apakah kamu tidak lelah? Aku sudah lama ingin bercerai denganmu. Kamu tidak mau bercerai karena ingin mendapatkan harta keluarga?”
Entah air hujan atau air mata yang mengalir pada wajah Claire Shen.
Pandangannya pun menjadi tidak jelas.
Di jalan raya ada sebuah mobil Bentley berwarna perak berlalu cepat menuju tempat tersebut, tetapi Claire Shen yang sangat sedih sama sekali tidak menyadari itu.
Hingga mobil itu sudah mau tiba di hadapannya, ia baru tersadar kembali, tetapi otaknya malah berhenti beroperasi dan dirinya pun tetap berdiri di tempat, sambil terdiam melihat mobil itu yang bergerak lurus ke arahnya.
Sssst----
Bentley perak itu langsung berbelok cepat, sehingga menunjukkan keterampilan kemudi pemilik mobil tersebut. Karena laju mobilnya terlalu cepat, ia pun tidak sengaja menabrak pagar pembatas.
Claire Shen yang berdiri diam di tempat bisa merasakan jantungnya yang berdetak sangat cepat.
Bentley perak itu tidak bergerak lagi setelah tertabrak pagar pembatas.
Pada tengah malam dan tempat yang sepi seperti ini, tidak ada banyak kendaraan yang berlalu.
Claire Shen baru tersadar kembali setelah berdiri diam di tempat untuk sekian detik, lalu langsung mengangkat tangan mengelap kasar jejak air mata di wajahnya dan meninggalkan koper, berlari cepat menuju mobil Bentley perak berada.
Dalam mobil itu sangatlah gelap, Claire Shen pun mencondongkan diri di atas jendela mobil dan menemukan bayangan seorang pria yang bersandar pada setir mobil secara tidak jelas.
Claire Shen menepuk jendela mobil dengan kencang. “Tuan. Tuan, apakah kamu baik-baik saja?”
Entah bagaimana pun, orang itu menabrak pagar pembatas demi menghindarinya, jika orang itu terjadi sesuatu, ia itu harus bertanggung jawab!
Mendengar suara kretek, Claire Shen langsung menarik pintu mobil dan mencondongkan diri ke dalam mobil. “Apakah kamu baik-baik saja? Akh…” Suaranya masih terdengar sedikit sedih.
Belum selesai berkata, pria yang bersandar di atas setir mobil tiba-tiba mengulur tangan menarik lengan Claire Shen dan membawanya ke dalam mobil.
Bang!
Pintu mobil tertutup dan terkunci.
Tubuh Claire Shen pun terjatuh di atas paha pria itu. Tangan panas milik pria itu bagai rantai, mengunci pinggangnya, sehingga ia tidak dapat gerak sama sekali.
“L-lepaskan aku….” Claire Shen merasakan sesuatu yang berbahaya dan berkata kepada pria itu dengan gagap.
“Kamu mau cari mati?”
Orang yang menguncinya itu pelan-pelan membuka mulut, suaranya terdengar berat, bagai Sake segar yang bebas meluncur dari tenggorokan.
Claire Shen pun terdiam beberapa detik dan baru tersadar kembali bahwa pria itu sedang mengatai dirinya yang berjalan di tengah jalan raya. Ia pun langsung menggelengkan kepalanya. “A-aku tidak sengaja.”
“Mau kamu sengaja atau tidak, tapi kamu sendiri sudah datang kemari, maka jangan salahkan aku….” Sembari berkata, pria itu langsung mendudukannya di atas pahanya.
Hal tersebut seketika membuatnya merasa bahaya. Kepala Claire Shen pun mulai merinding dan ia berkata dengan gagap. “Apa yang ingin kamu lakukan…..”
“Menurutmu?”
Pria ini langsung mencondongkan tubuh dan menciumnya dengan bibir yang dingin.
Claire Shen merasakan adanya sesuatu yang meledak di dalam otaknya.
Otak Claire Shen menjadi kosong untuk waktu yang lama, hingga rasa sakit yang menyerangnya, ia baru tersadar kembali dan berusaha mungkin memukul pria di hadapannya.
Pria itu semakin menginginkannya setelah sekali mencoba. Ia pun menindih Claire Shen di bawah tubuhnya setelah menurunkan kursinya.
Hujan deras itu mengguyur untuk semalaman, seperti sedang mencuci bersih semua kejahatan yang ada di kota ini.
Setelah kegiatan panas semalam…..
Orang di dalam mobil mulai ada gerak-gerik, tatapan pria yang tajam itu langsung terbuka, Colden Ye pun mendudukan dirinya.
Di tengah udara masih terdapat aroma manis yang ditinggal wanita itu, tapi di tempat ini hanya tersisa ia sendiri.
Kabur?
Tatapan Colden Ye menjadi sedikit suram dan pandangannya mendarat pada jejak merah yang tertinggal di atas kursi mobil. Tatapannya pun menjadi sedikit rumit. Benar-benar ribet!
Colden Ye menghubungi Arthur Xiao selaku asistennya dan memberi perintah dengan nada datar. “Segera temukan lokasiku, lalu cari tahu siapa wanita kemarin malam itu. “
Sembari berkata, tanpa menunggu asistennya mengerti perintahnya, ia pun langsung memutuskan panggilannya.
-----
Claire Shen melarikan diri pada tengah malam, mumpung hujan deras, ia pun buru-buru pulang ke rumah orang tuanya dengan kondisi yang menyedihkan.
Meski sudah menikah bertahun-tahun, tapi ia tidak pernah melakukan hubungan intim dengan suaminya. Sedangkan hari ini ia malah melakukannya dengan pria asing, jadi Claire Shen sangatlah panik.
Saat tersadar kembali, ia pun langsung memilih untuk melarikan diri.
“Claire.”
Ibu Shen mendorong pintu masuk dan membawakan semangkok air jahe untuknya.
“Terima kasih Ibu.”
“Kamu dan James Lin akhirnya cerai?”
Mengungkit James Lin, Claire Shen pun merunduk sedih, sambil meneguk air jahenya, jelas sekali bahwa ia tidak ingin mengungkitnya lagi.
“Baguslah kalau kalian cerai, lagipul Ayahmu sudah menyiapkan perjodohan baru untukmu.”
Mendengar ini, hati Claire Shen mencelos dan langsung mengangkat kepalanya. “Ibu?”
“Meski kaki orang itu cacat, tapi kamu juga sudah menikah untuk kedua kalinya, jadi kamu terima saja.”
Claire Shen berkata, “Ibu, apa yang Ibu katakan?”
Ibu Shen langsung berdiri dari tempat dan memandangnya penuh kekesalan. “Pernikahan akan diadakan sebulan lagi, mau kamu tidak mau, kamu juga harus melakukannya.”
“Aku baru saja cerai dengan James Lin hari ini, bagaimana kalian bisa mengetahui ini?” Claire Shen hanya merasa kecewa.
“Aku jujur saja kepadamu, seharusnya adik perempuanmu yang menjalani perjodohan ini, tapi kalau kamu sudah cerai, maka kamu saja yang gantikan adik perempuanmu.”
Hingga sini, Ibu Shen menarik nafas dalam, sambil memandangnya dalam. “Kaki orang itu cacat, Claire. Kita tidak boleh membiarkan dua anak perempuan Keluarga Shen hancur semua.”
Hati Claire Shen pun terasa sakit, tangan yang mengambil air jahe pun ikut gemetar. Ia berkata dengan bibir yang gemetar. “Ibu, aku ini anak kandungmu…..”
“Caroline itu adik kandungmu, apakah kamu tega melihatnya menderita?”
“Lalu bagaimana denganku?”
“Pokoknya masalah ini sudah diputuskan seperti ini, sebulan lagi kamu harus nikah ke Keluarga Ye! Jika dua anak perempuan Keluarga Shen hancur semua, maka aku dan Ayahmu tidak dapat lanjut hidup lagi.”
Di hari pernikahan, Caroline Shen selaku adik perempuan Claire Shen datang mencarinya.
“Maaf, Kak. Aku benar-benar tidak sengaja, tapi Ibu….”
Claire Shen menatap adiknya diam. “Maaf? Kalau begitu, apakah kamu mau memakai gaun pernikahan ini dan menikah dengan orang itu?”
“Kak, aku….” Caroline Shen mengepalkan tangannya erat, menggertak gigi dan akhirnya merenggangkan tangan, menghela nafas. “Aku sudah punya pacar, Kak. Kalau kamu sudah cerai….”
Claire Shen menarik kembali pandangannya dan merunduk. “Iya, aku sudah cerai…. Kamu jaga Ayah dan Ibu baik-baik. Demi urusan ini, mereka sangat berusaha untuk mencari cara, agar aku menerimanya.”
Menikah dengan orang yang memiliki kecacatan pada kaki, berarti sama dengan ia harus merawat orang itu untuk selamanya. Jika semua ini adalah nasibnya, maka ia bisa menerimanya.
Padahal semua ini milik Caroline Shen, sedangkan dirinya hanya berharap bisa mendapat hiburan dengan kembali ke rumahnya, setelah dikhianati suaminya.
Tapi siapa sangka dirinya malah mendapatkan berita dimana dirinya harus menggantikan adik perempuannya nikah ke Keluarga Ye.
Hanya karena orang itu memiliki kecacatan pada kaki, orang tuanya pun tidak berharap kehidupan Caroline Shen menjadi hancur begitu saja.
Lalu bagaimana dengan dirinya? Hanya karena dirinya pernah cerai, jadi dirinya harus mengalami semua penyiksaan ini?
Sungguh kocak! Sayangnya kedua orang itu adalah orang tua yang melahirkan dan membesarkannya, sehingga ia hanya bisa menerimanya.
Acara yang disiapkan Keluarga Ye sangat besar. Claire Shen pun menjalani acara pernikahan yang besar, karena ia yang menggantikan Caroline Shen menikah, jadi sebelumnya ia pun sudah dicuci otak oleh kedua orang tuanya.
Meski semuanya tidak mengenal dirinya, tapi mungkin karena takut, jadi Claire Shen terus merunduk kepala selama proses pernikahan berlangsung, agar orang lain tidak menyadarinya.
Untungnya pengantin pria duduk di atas kursi roda dengan aura yang dingin dan hampir saja membekukan satu acara pernikahan, sehingga pusat perhatian orang-orang pun mendarat padanya.
Meski acara pernikahan ini besar, tapi masih terhitung sederhana, karena Colden Ye tidak bersulang kepada para hadirin. Orang-orang juga tidak berani mengganggunya karena auranya itu.
Setelah acara pernikahan selesai, Claire Shen pun dibawa langsung ke kamar pengantin.
Seorang pembantu tua pun datang ke hadapannya dan mengancamnya berkata, “Nyonya Muda Kedua, meski Tuan Muda Kedua kita ada kecacatan pada kaki, tapi ia itu juga adalah Tuan Muda Kedua Keluarga Ye. Setelah menikah kemari, Nyonya Muda Kedua harus berusaha mungkin merawat Tuan Muda Kedua kita ya.”
Sejak malam itu kena hujan dan diberitahu Ibunya untuk menggantikan Caroline Shen menikah ke Keluarga Ye, ia pun demam panas esok harinya, lalu baru memulih kembali setelah beberapa hari.
Kemudian penyakitnya berulang kali kambuh dan tidak sepenuhnya memulih kembali, hingga pagi hari ini sebelum memakai gaun pernikahan, ia masih makan obat demam.
Sekarang kelopak matanya pun terasa sangat berat dan ia hanya bisa mengangguk setelah mendengar ucapan pembantu itu, lalu berkata, “Aku mengerti, apakah aku boleh istirahat sebentar?”
Ia benar-benar tidak dapat menahannya.
Tatapan pembantu tua itu kepadanya seketika penuh rasa jijik. Ia pun sambil mengatainya, sambil berjalan ke luar.
Setelah ia pergi, Claire Shen pun tidak peduli dengan gaun pernikahan yang dipakainya dan langsung merebahkan diri tidur. Dalam mimpinya ia merasa seperti ada tatapan tajam yang mendarat pada wajahnya, aneh sekali.
Hujan deras yang ditemani dengan kilat dan petir yang berguntur.
Claire Shen menarik kopernya, berjalan di bawah rintik-rintik hujan tanpa tujuan.
“Claire, James bukan karena memenangkan lotere sebanyak lima juta RMB, baru bercerai denganmu, melainkan dirimu yang tidak menjalani kewajibanmu sebagai seorang istri dengan baik.”
“Claire Shen, apakah kamu tidak lelah? Aku sudah lama ingin bercerai denganmu. Kamu tidak mau bercerai karena ingin mendapatkan harta keluarga?”
Entah air hujan atau air mata yang mengalir pada wajah Claire Shen.
Pandangannya pun menjadi tidak jelas.
Di jalan raya ada sebuah mobil Bentley berwarna perak berlalu cepat menuju tempat tersebut, tetapi Claire Shen yang sangat sedih sama sekali tidak menyadari itu.
Hingga mobil itu sudah mau tiba di hadapannya, ia baru tersadar kembali, tetapi otaknya malah berhenti beroperasi dan dirinya pun tetap berdiri di tempat, sambil terdiam melihat mobil itu yang bergerak lurus ke arahnya.
Sssst----
Bentley perak itu langsung berbelok cepat, sehingga menunjukkan keterampilan kemudi pemilik mobil tersebut. Karena laju mobilnya terlalu cepat, ia pun tidak sengaja menabrak pagar pembatas.
Claire Shen yang berdiri diam di tempat bisa merasakan jantungnya yang berdetak sangat cepat.
Bentley perak itu tidak bergerak lagi setelah tertabrak pagar pembatas.
Pada tengah malam dan tempat yang sepi seperti ini, tidak ada banyak kendaraan yang berlalu.
Claire Shen baru tersadar kembali setelah berdiri diam di tempat untuk sekian detik, lalu langsung mengangkat tangan mengelap kasar jejak air mata di wajahnya dan meninggalkan koper, berlari cepat menuju mobil Bentley perak berada.
Dalam mobil itu sangatlah gelap, Claire Shen pun mencondongkan diri di atas jendela mobil dan menemukan bayangan seorang pria yang bersandar pada setir mobil secara tidak jelas.
Claire Shen menepuk jendela mobil dengan kencang. “Tuan. Tuan, apakah kamu baik-baik saja?”
Entah bagaimana pun, orang itu menabrak pagar pembatas demi menghindarinya, jika orang itu terjadi sesuatu, ia itu harus bertanggung jawab!
Mendengar suara kretek, Claire Shen langsung menarik pintu mobil dan mencondongkan diri ke dalam mobil. “Apakah kamu baik-baik saja? Akh…” Suaranya masih terdengar sedikit sedih.
Belum selesai berkata, pria yang bersandar di atas setir mobil tiba-tiba mengulur tangan menarik lengan Claire Shen dan membawanya ke dalam mobil.
Bang!
Pintu mobil tertutup dan terkunci.
Tubuh Claire Shen pun terjatuh di atas paha pria itu. Tangan panas milik pria itu bagai rantai, mengunci pinggangnya, sehingga ia tidak dapat gerak sama sekali.
“L-lepaskan aku….” Claire Shen merasakan sesuatu yang berbahaya dan berkata kepada pria itu dengan gagap.
“Kamu mau cari mati?”
Orang yang menguncinya itu pelan-pelan membuka mulut, suaranya terdengar berat, bagai Sake segar yang bebas meluncur dari tenggorokan.
Claire Shen pun terdiam beberapa detik dan baru tersadar kembali bahwa pria itu sedang mengatai dirinya yang berjalan di tengah jalan raya. Ia pun langsung menggelengkan kepalanya. “A-aku tidak sengaja.”
“Mau kamu sengaja atau tidak, tapi kamu sendiri sudah datang kemari, maka jangan salahkan aku….” Sembari berkata, pria itu langsung mendudukannya di atas pahanya.
Hal tersebut seketika membuatnya merasa bahaya. Kepala Claire Shen pun mulai merinding dan ia berkata dengan gagap. “Apa yang ingin kamu lakukan…..”
“Menurutmu?”
Pria ini langsung mencondongkan tubuh dan menciumnya dengan bibir yang dingin.
Claire Shen merasakan adanya sesuatu yang meledak di dalam otaknya.
Otak Claire Shen menjadi kosong untuk waktu yang lama, hingga rasa sakit yang menyerangnya, ia baru tersadar kembali dan berusaha mungkin memukul pria di hadapannya.
Pria itu semakin menginginkannya setelah sekali mencoba. Ia pun menindih Claire Shen di bawah tubuhnya setelah menurunkan kursinya.
Hujan deras itu mengguyur untuk semalaman, seperti sedang mencuci bersih semua kejahatan yang ada di kota ini.
Setelah kegiatan panas semalam…..
Orang di dalam mobil mulai ada gerak-gerik, tatapan pria yang tajam itu langsung terbuka, Colden Ye pun mendudukan dirinya.
Di tengah udara masih terdapat aroma manis yang ditinggal wanita itu, tapi di tempat ini hanya tersisa ia sendiri.
Kabur?
Tatapan Colden Ye menjadi sedikit suram dan pandangannya mendarat pada jejak merah yang tertinggal di atas kursi mobil. Tatapannya pun menjadi sedikit rumit. Benar-benar ribet!
Colden Ye menghubungi Arthur Xiao selaku asistennya dan memberi perintah dengan nada datar. “Segera temukan lokasiku, lalu cari tahu siapa wanita kemarin malam itu. “
Sembari berkata, tanpa menunggu asistennya mengerti perintahnya, ia pun langsung memutuskan panggilannya.
-----
Claire Shen melarikan diri pada tengah malam, mumpung hujan deras, ia pun buru-buru pulang ke rumah orang tuanya dengan kondisi yang menyedihkan.
Meski sudah menikah bertahun-tahun, tapi ia tidak pernah melakukan hubungan intim dengan suaminya. Sedangkan hari ini ia malah melakukannya dengan pria asing, jadi Claire Shen sangatlah panik.
Saat tersadar kembali, ia pun langsung memilih untuk melarikan diri.
“Claire.”
Ibu Shen mendorong pintu masuk dan membawakan semangkok air jahe untuknya.
“Terima kasih Ibu.”
“Kamu dan James Lin akhirnya cerai?”
Mengungkit James Lin, Claire Shen pun merunduk sedih, sambil meneguk air jahenya, jelas sekali bahwa ia tidak ingin mengungkitnya lagi.
“Baguslah kalau kalian cerai, lagipul Ayahmu sudah menyiapkan perjodohan baru untukmu.”
Mendengar ini, hati Claire Shen mencelos dan langsung mengangkat kepalanya. “Ibu?”
“Meski kaki orang itu cacat, tapi kamu juga sudah menikah untuk kedua kalinya, jadi kamu terima saja.”
Claire Shen berkata, “Ibu, apa yang Ibu katakan?”
Ibu Shen langsung berdiri dari tempat dan memandangnya penuh kekesalan. “Pernikahan akan diadakan sebulan lagi, mau kamu tidak mau, kamu juga harus melakukannya.”
“Aku baru saja cerai dengan James Lin hari ini, bagaimana kalian bisa mengetahui ini?” Claire Shen hanya merasa kecewa.
“Aku jujur saja kepadamu, seharusnya adik perempuanmu yang menjalani perjodohan ini, tapi kalau kamu sudah cerai, maka kamu saja yang gantikan adik perempuanmu.”
Hingga sini, Ibu Shen menarik nafas dalam, sambil memandangnya dalam. “Kaki orang itu cacat, Claire. Kita tidak boleh membiarkan dua anak perempuan Keluarga Shen hancur semua.”
Hati Claire Shen pun terasa sakit, tangan yang mengambil air jahe pun ikut gemetar. Ia berkata dengan bibir yang gemetar. “Ibu, aku ini anak kandungmu…..”
“Caroline itu adik kandungmu, apakah kamu tega melihatnya menderita?”
“Lalu bagaimana denganku?”
“Pokoknya masalah ini sudah diputuskan seperti ini, sebulan lagi kamu harus nikah ke Keluarga Ye! Jika dua anak perempuan Keluarga Shen hancur semua, maka aku dan Ayahmu tidak dapat lanjut hidup lagi.”
Di hari pernikahan, Caroline Shen selaku adik perempuan Claire Shen datang mencarinya.
“Maaf, Kak. Aku benar-benar tidak sengaja, tapi Ibu….”
Claire Shen menatap adiknya diam. “Maaf? Kalau begitu, apakah kamu mau memakai gaun pernikahan ini dan menikah dengan orang itu?”
“Kak, aku….” Caroline Shen mengepalkan tangannya erat, menggertak gigi dan akhirnya merenggangkan tangan, menghela nafas. “Aku sudah punya pacar, Kak. Kalau kamu sudah cerai….”
Claire Shen menarik kembali pandangannya dan merunduk. “Iya, aku sudah cerai…. Kamu jaga Ayah dan Ibu baik-baik. Demi urusan ini, mereka sangat berusaha untuk mencari cara, agar aku menerimanya.”
Menikah dengan orang yang memiliki kecacatan pada kaki, berarti sama dengan ia harus merawat orang itu untuk selamanya. Jika semua ini adalah nasibnya, maka ia bisa menerimanya.
Padahal semua ini milik Caroline Shen, sedangkan dirinya hanya berharap bisa mendapat hiburan dengan kembali ke rumahnya, setelah dikhianati suaminya.
Tapi siapa sangka dirinya malah mendapatkan berita dimana dirinya harus menggantikan adik perempuannya nikah ke Keluarga Ye.
Hanya karena orang itu memiliki kecacatan pada kaki, orang tuanya pun tidak berharap kehidupan Caroline Shen menjadi hancur begitu saja.
Lalu bagaimana dengan dirinya? Hanya karena dirinya pernah cerai, jadi dirinya harus mengalami semua penyiksaan ini?
Sungguh kocak! Sayangnya kedua orang itu adalah orang tua yang melahirkan dan membesarkannya, sehingga ia hanya bisa menerimanya.
Acara yang disiapkan Keluarga Ye sangat besar. Claire Shen pun menjalani acara pernikahan yang besar, karena ia yang menggantikan Caroline Shen menikah, jadi sebelumnya ia pun sudah dicuci otak oleh kedua orang tuanya.
Meski semuanya tidak mengenal dirinya, tapi mungkin karena takut, jadi Claire Shen terus merunduk kepala selama proses pernikahan berlangsung, agar orang lain tidak menyadarinya.
Untungnya pengantin pria duduk di atas kursi roda dengan aura yang dingin dan hampir saja membekukan satu acara pernikahan, sehingga pusat perhatian orang-orang pun mendarat padanya.
Meski acara pernikahan ini besar, tapi masih terhitung sederhana, karena Colden Ye tidak bersulang kepada para hadirin. Orang-orang juga tidak berani mengganggunya karena auranya itu.
Setelah acara pernikahan selesai, Claire Shen pun dibawa langsung ke kamar pengantin.
Seorang pembantu tua pun datang ke hadapannya dan mengancamnya berkata, “Nyonya Muda Kedua, meski Tuan Muda Kedua kita ada kecacatan pada kaki, tapi ia itu juga adalah Tuan Muda Kedua Keluarga Ye. Setelah menikah kemari, Nyonya Muda Kedua harus berusaha mungkin merawat Tuan Muda Kedua kita ya.”
Sejak malam itu kena hujan dan diberitahu Ibunya untuk menggantikan Caroline Shen menikah ke Keluarga Ye, ia pun demam panas esok harinya, lalu baru memulih kembali setelah beberapa hari.
Kemudian penyakitnya berulang kali kambuh dan tidak sepenuhnya memulih kembali, hingga pagi hari ini sebelum memakai gaun pernikahan, ia masih makan obat demam.
Sekarang kelopak matanya pun terasa sangat berat dan ia hanya bisa mengangguk setelah mendengar ucapan pembantu itu, lalu berkata, “Aku mengerti, apakah aku boleh istirahat sebentar?”
Ia benar-benar tidak dapat menahannya.
Tatapan pembantu tua itu kepadanya seketika penuh rasa jijik. Ia pun sambil mengatainya, sambil berjalan ke luar.
Setelah ia pergi, Claire Shen pun tidak peduli dengan gaun pernikahan yang dipakainya dan langsung merebahkan diri tidur. Dalam mimpinya ia merasa seperti ada tatapan tajam yang mendarat pada wajahnya, aneh sekali.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved