Bab 19 Bab 19

by Lapelion 16:50,Mar 03,2024

la ingin membantu Clara, namun ia tak bisa. la tak bisa menghubungi anaknya, ingin datang menemui pun ia tak bisa karena harus menjaga suaminya yang sakit-sakitan di rumah.

Dengan berar hati, ia pun menjelaskan pada Clara jika ia tak bisa membantu wanita itu. "Maafkan kelakuan putri ibu, Nak."

Clara pun hanya bisa menghembuskan napasnya pelan. Tak mengapa, lagi pula tujuan utamanya memang hanya untuk memberi tahu ibunya Shela tentang kelakuan putrinya itu.


Akhirnya Clara pun pamit pergi, la ingin melihat reaksi Shela saat tahu jika ia telah memberi tahu orang tuanya. Walaupun Shela sedikit urakan, tapi ia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Jadi bisa di ia akan sangat marah jika ada orang yang merusak keharmonisan keluarga nya. Tapi itu adalah balasan yang pas bagi Clara.

Jika ia harus kehilangan suaminya, maka Shela harus kehilangan keluarga nya tersayang.

"Maafin gue, Shel. Tapi lo yang maksa gue buat jadi orang jahat."

Clara segera memacu kembali mobilnya untuk kembali ke kediamannya. la penasaran apakah Danu masih berada disana atau tidak la ingin bermain-main dulu dengan mereka sebelum sidang cerai di tentukan. la akan membuat Shela terbakar cemburu karena ia berencana untuk bermesraan dengan suaminya itu dan melepaskan nya setelah sidang nanti.


Sesampainya di rumah, Clara segera mengabari Danu dan memintanya datang kerumah. la sengaja berdandan untuk memikat perhatian suaminya. la berniat membuat Shela merasa tersingkirkan.


"Halo, Mas. Aku dah pulang kok. Kamu jadi kesini kan? Nanti biar ku siapin makanan kesukaan kamu," rayu Clara.

"Serius, Ra? Oke Mas siap-siap kesana sekarang ya, kamu dandan yang cantik aja, nanti kita dinner di luar biar kamu gak capek."

Clara tersenyum puas, tentu ia dengan senang hati menyanggupi permintaan suaminya. Lagi pula, dengan begitu ia tak perlu bersusah payah masak makanan kesukaan suaminya itu.


Tak lama kemudian terdengar deru mobil memasuki perkarangan rumahnya. Clara yakin Danu lah yang datang, dengan menyunggingkan senyum semanis mungkin Clara segera menyambut kedatangan Danu.

"Kamu cantik banget malem ini, Ra. Mas sampai pangling liatnya," puji Danu terpesona dengan tampilan istrinya.

"Ah kamu mah bisa aja, Mas. Udah yuk buruan berangkat, Mas. Aku dah laper soalnya," Clara bergelayut manja di lengan suaminya.

Tentu saja Danu menyambut sikap manja Clara dengan senang hati. la merasa jumawa dan berpikir jika sang istri telah memaafkannya.


'Lihat kan? Kamu gak bakal bisa tanpa aku, Clara.'

'Cih! Dasar penghianat, saat butuh saja kau jadi penjil*t'

Batin mereka berdua, meski begitu mereka tetap terlihat sangat mesra di luar. Saling merayu dengan tujuan masing- masing.

Danu dan Clara pun segera memasuki mobil dan menuju salah satu restoran yang biasa mereka kunjungi saat Clara sedang malas masak. Tak lupa Clara memotret Danu saat sedang fokus mengemudi, ia mengunggah foto tersebut dengan caption 'Suami tersayang'. Clara tersenyum geli membaca captionnya yang sedikit lebay. Tapi tak mengapa, demi membuat si ulat bulu kepanasan, ia akan melakukan segala hal

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

26