Bab 1 Bab 1 ketahuan selingkuh
by Lapelion
13:05,Feb 27,2024
Ku kembalikan suami dan sahabatku ke asalnya!
Prologue
Pengabdian Clara bertahun-tahun berujung sia-sia. Di tahun ke-3 pernikahannya, ia menyaksikan sendiri perselingkuhan sang suami dengan wanita yang sudah ia anggap saudara sendiri. tekad Clara pun sudah bulat, ia akan menggugat cerai sang suami dan berpisah dengan para benalu.
Clara sungguh tak menyangka sahabat yang ia tolong sedemikian rupa agar terbebas dari lingkaran kemiskinan itu rela menusuknya dari belakang. Setelah pergi pun, Clara bertekad untuk membalaskan semua sakit hatinya kepada mereka yang telah menghianatinya dan mengembalikan mereka semua ke tempat asalnya.
Langit mulai menggelap pertanda hujan sebentar lagi turun. Clara pun bergegas pulang dari restoran yang selama ini ia kelola tanpa sepengetahuan sang suami. la selalu menjawab bahwa ia bekerja sebagai pramusaji di restoran tersebut setiap ditanyai oleh suami atau keluarga nya. Karena, jika ia mengatakan yang sesungguhnya, ia menjamin bahwa keluarga suaminya itu tak segan- segan memoroti seluruh hartanya. Bukannya pelit, namun Clara tak mau di sanjung hanya karena hartanya.
Hari ini ia pulang lebih awal karena ingin memberi kejutan untuk sang suami di hari pernikahan mereka yang memasuki tahun ke-3 malam ini. la telah menyiapkan berbagai kado untuk di berikan kepada sang suami tercinta.
Dengan semangat, Clara bergegas meninggalkan restoran dan memacu mobilnya menuju kediamannya. Sepanjang perjalanan Clara terus menyunggingkan senyum manis di wajah ayu nya itu. la sangat berharap sang suami akan bahagia dengan hadiahnya kali ini.
Setelah memarkirkan mobilnya, Clara bergegas masuk dan menuju ke ruang kerja sang suami, karena Clara yakin tiap sore hari suaminya pasti menghabiskan waktunya di ruang kerjanya sambil menikmati beberapa cemilan yang selalu ia sediakan dengan secangkir teh hangat.
Namun saat Clara hendak melangkahkan kakinya, ia malah mendengar suara des*han dari kamar yang biasa ia tempati. Tubuhnya menegang, ia yakin telinganya tidak salah mendengar suara yang sangat ia kenal itu.
Dengan hati berdebar, Clara mulai melangkahkan kakinya perlahan ke kamar pribadinya. Dengan hati- hati ia membuka pintu kamarnya agar tak menimbulkan suara apapun.
Dan betapa terkejutnya Clara, saat berhasil masuk ia di suguhkan dengan pemandangan yang sangat menyakitkan. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, pria yang sangat ia cintai sedang berbagi peluh dengan wanita lain yang telah ia anggap sahabat.
Dunia nya terasa runtuh, bingkisan kado yang ia pegang pun jatuh seketika dan menimbulkan suara yang cukup kencang hingga membuat dua orang yang sedang bergumul itu menoleh.
Wajah keduanya tampak pucat, sang suami segera beranjak dan menutupi badannya dengan selimut.
"Ra, jangan salah paham dulu sayang. Ini gak kayak yang ka-" belum selesai suami Clara atau biasa di panggil Danu itu berbicara, Clara langsung meninggalkan kamar tersebut.
Sungguh, Clara sudah terlanjur sakit hati. Tak ada lagi yang perlu di jelaskan kepadanya, apa yang ia lihat sudah cukup menjelaskan situasi mereka. Suami dan sahabat telah menghianatinya.
Dengan langkah tergesa, Clara segera meninggalkan kediamannya. Tujuannya saat ini adalah rumah orang tuanya, ia akan mengadukan semua yang telah dilakukan oleh suami dan sahabat nya itu.
Untung saja ia memasang cctv di pojok kamarnya, ia mengantisipasi jika ia kehilangan sesuatu bisa dengan mudah mencari pelakunya. Namun, di luar dugaan yang ia dapati bukannya pencuri melainkan seorang pezina.
"Tunggu aja kamu mas, susah payah ku bujuk kakak ku menerimamu agar mau di perusahaannya, malah menghianatiku seperti ini. Dan buat kamu Shella, jangan harap kamu bisa menikmati hidup tenang setelah ini," batin Clara.
Prologue
Pengabdian Clara bertahun-tahun berujung sia-sia. Di tahun ke-3 pernikahannya, ia menyaksikan sendiri perselingkuhan sang suami dengan wanita yang sudah ia anggap saudara sendiri. tekad Clara pun sudah bulat, ia akan menggugat cerai sang suami dan berpisah dengan para benalu.
Clara sungguh tak menyangka sahabat yang ia tolong sedemikian rupa agar terbebas dari lingkaran kemiskinan itu rela menusuknya dari belakang. Setelah pergi pun, Clara bertekad untuk membalaskan semua sakit hatinya kepada mereka yang telah menghianatinya dan mengembalikan mereka semua ke tempat asalnya.
Langit mulai menggelap pertanda hujan sebentar lagi turun. Clara pun bergegas pulang dari restoran yang selama ini ia kelola tanpa sepengetahuan sang suami. la selalu menjawab bahwa ia bekerja sebagai pramusaji di restoran tersebut setiap ditanyai oleh suami atau keluarga nya. Karena, jika ia mengatakan yang sesungguhnya, ia menjamin bahwa keluarga suaminya itu tak segan- segan memoroti seluruh hartanya. Bukannya pelit, namun Clara tak mau di sanjung hanya karena hartanya.
Hari ini ia pulang lebih awal karena ingin memberi kejutan untuk sang suami di hari pernikahan mereka yang memasuki tahun ke-3 malam ini. la telah menyiapkan berbagai kado untuk di berikan kepada sang suami tercinta.
Dengan semangat, Clara bergegas meninggalkan restoran dan memacu mobilnya menuju kediamannya. Sepanjang perjalanan Clara terus menyunggingkan senyum manis di wajah ayu nya itu. la sangat berharap sang suami akan bahagia dengan hadiahnya kali ini.
Setelah memarkirkan mobilnya, Clara bergegas masuk dan menuju ke ruang kerja sang suami, karena Clara yakin tiap sore hari suaminya pasti menghabiskan waktunya di ruang kerjanya sambil menikmati beberapa cemilan yang selalu ia sediakan dengan secangkir teh hangat.
Namun saat Clara hendak melangkahkan kakinya, ia malah mendengar suara des*han dari kamar yang biasa ia tempati. Tubuhnya menegang, ia yakin telinganya tidak salah mendengar suara yang sangat ia kenal itu.
Dengan hati berdebar, Clara mulai melangkahkan kakinya perlahan ke kamar pribadinya. Dengan hati- hati ia membuka pintu kamarnya agar tak menimbulkan suara apapun.
Dan betapa terkejutnya Clara, saat berhasil masuk ia di suguhkan dengan pemandangan yang sangat menyakitkan. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, pria yang sangat ia cintai sedang berbagi peluh dengan wanita lain yang telah ia anggap sahabat.
Dunia nya terasa runtuh, bingkisan kado yang ia pegang pun jatuh seketika dan menimbulkan suara yang cukup kencang hingga membuat dua orang yang sedang bergumul itu menoleh.
Wajah keduanya tampak pucat, sang suami segera beranjak dan menutupi badannya dengan selimut.
"Ra, jangan salah paham dulu sayang. Ini gak kayak yang ka-" belum selesai suami Clara atau biasa di panggil Danu itu berbicara, Clara langsung meninggalkan kamar tersebut.
Sungguh, Clara sudah terlanjur sakit hati. Tak ada lagi yang perlu di jelaskan kepadanya, apa yang ia lihat sudah cukup menjelaskan situasi mereka. Suami dan sahabat telah menghianatinya.
Dengan langkah tergesa, Clara segera meninggalkan kediamannya. Tujuannya saat ini adalah rumah orang tuanya, ia akan mengadukan semua yang telah dilakukan oleh suami dan sahabat nya itu.
Untung saja ia memasang cctv di pojok kamarnya, ia mengantisipasi jika ia kehilangan sesuatu bisa dengan mudah mencari pelakunya. Namun, di luar dugaan yang ia dapati bukannya pencuri melainkan seorang pezina.
"Tunggu aja kamu mas, susah payah ku bujuk kakak ku menerimamu agar mau di perusahaannya, malah menghianatiku seperti ini. Dan buat kamu Shella, jangan harap kamu bisa menikmati hidup tenang setelah ini," batin Clara.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved