Bab 2 Bab 2

Sesampainya di rumah orangtuanya, Clara langsung menuju ruang keluarga dimana Papa dan Mama nya sedang bersantai, la sampai lupa mengucapkan salam karena gemuruh di dadanya yang sangat menyesakkan.

Sedangkan orang tua Clara langsung menoleh ke arah pintu masuk karena mendengar derap kaki yang tergesa-gesa. Dan betapa terkejutnya mereka melihat siapa yang datang. Putri tersayang mereka datang dengan wajah sembab dan rambut yang sedikit berantakan tentu membuat mereka bertanya-tanya.


"Ma..., hiks! Mas Danu Ma, dia tega! Dia selingkuhin Clara Ma," isak Clara sambil berhambur ke pelukan sang Mama

Tentu saja Mama dan Papa Clara terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Clara sayang, coba jelasin maksud kamu tadi apa nak? Danu selingkuh? Kamu yakin dia selingkuh? Atau kalian lagi ada selisih paham?" tanya Mama Auryn.

Sedangkan Gerald sang Papa, hanya diam menyimak dan menunggu penjelasan sang putri. Ia harap apa yang Clara katakan itu tidak benar, karena jika tidak, ia tak akan segan untuk menghajar lelaki yang bergelar suami putrinya itu.

Mendengar perkataan sang Mama, Clara sontak menegakkan badannya kembali. "Mama gak percaya sama ucap Clara sambil terisak kecil.

"Bukan Mama gak percaya, Nak. Sekarang coba kamu ceritain apa yang terjadi, kok kamu kesini langsung ngomong kalo nak Danu selingkuh," jawab Mama Auryn.

Clara pun menarik napas dalam- dalam, sungguh ia merasa sesak tiap mengingat apa yang baru saja ia lihat. Akhirnya setelah merasa sedikit tenang, Clara mulai menceritakan semuanya tanpa ada satupun yang di tutupi. Ia merasa sedikit lega setelah menceritakan semuanya kepada orang tuanya.


Mama dan Papa Clara sangat emosi saat mengetahui apa yang telah Danu perbuat, mereka juga tak menyangka jika Shela yang mereka perlakukan seperti anak sendiri karena merasa kasihan dengan gadis itu pun tega menorehkan luka kepada putri mereka.


"Kamu disini aja dulu, Nak. Papa mau nelpon abang mu biar pulang ke rumah. Nanti malam kita bahas lagi masalah Danu," ucap Papa Gerald. la langsung beranjak meninggalkan istri dan anaknya. Tentu ia sangat marah mengetahui ulah menantunya itu, dan ia pastikan akan membuat perhitungan dengan mereka semua yang telah berani menyakiti putri nya.