Bab 12 Bab 12
by Lapelion
16:45,Mar 03,2024
"Baik kalau kalian tidak terima dengan pemecatan sepihak dari saya, kalian bisa ikut saya ke ruang audit." di sana James telah memerintahkan semua petinggi perusahaan nya dan beberapa karyawan untuk menyaksikan semua kebusukan Danu dan Shela selama ini.
Mereka berempat pun segera pergi menuju ruang audit sesuai titah James tadi. Shela berjalan dengan angkuhnya, ia tak merasa takut sama sekali, karena ia yakin bisa membela dirinya nanti.
*****
"Selamat datang, Pak!" sapa para karyawan sopan.
"Clara, kamu duduk di sebelah sana ya, nanti kakak yang duduk di samping kamu," ujar James lembut. "Dan kalian, silahkan duduk dimana saja, saya gak peduli."
James segera memberi titah pada sekretarisnya untuk menghidupkan proyektor dan meminta perhatian kepada seluruh mata yang hadir disana.
"Maaf sebelumnya sudah mengganggu waktu kerja kalian semua, saya mengumpulkan kalian disini untuk menunjukkan sesuatu. Rea, tolong tampilkan yang kemarin saya minta," Ujar James.
Semua hadirin memperhatikan setiap gambar yang terpampang jelas di layar, tak terkecuali Danu dan shela. Semuanya terlihat terkejut melihat deretan angka dengan nominal fantastis yang sering di transfer ke rekening bernama SHELA ANINDITA.
"Bagaimana saudari Shela? Apakah ada penjelasan dari penyelewengan yang telah anda lakukan? Dan untuk saudara Danu, laporan keuangan dari anda juga telah di temukan beberapa angka yang selisih. Bisa kalian jelaskan?"
Danu dan Shela hanya bisa bungkam. Mereka tak menyangka jika penggelapan dana yang mereka lakukan bisa terendus oleh James. Bod*hnya lagi, mereka menggunakan rekening pribadi saat menyelewengkan uang tersebut. Selama ini semuanya berjalan lancar, tidak ada yang mencurigai aksi mereka.
"Tidak ada sanggahan? Baiklah kalau begitu sudah jelas bukan alasan saya memecat kalian? Jadi silahkan angkat kaki kalian dari kantor ini sekarang juga!"
Danu langsung menghampiri James dan memohon agar dirinya tak di depak dari perusahaan. "Pak, saya mohon jangan pecat saya. Itu semua ulah Shela, dia yang selama ini melakukan korupsi, Pak! Apalagi Bapak juga kakak istri saya, apa bapak tega jika Clara hidup susah karena saya pengangguran," pinta Danu.
"Istri? Tega? Kenapa baru sekarang kamu kasihan sama adik saya? Kemarin-kemarin kemana aja? Bahkan adik saya di hina oleh selingkuhan mu pun, kamu tak membelanya. Lalu mengapa baru sekarang kamu seolah peduli pada Clara?" hardik James.
"Sekarang silahkan pergi dari sini sebelum saya memanggil security untuk menyeret kalian keluar."
Akhirnya Danu dan Shela pun pergi dari sana. Shela tak henti-hentinya mengumpati Clara, baginya semua kesialannya hari ini karena ulah Clara.
"Liat aja lo, gue bakal bikin lo menderita!" desis Shela.
Shela Pov
"Sial*n banget emang si, Clara. Liat aja gue bakal bikin lu menderita!" desis ku.
Arghhhhhh! Liat aja lo Clara! Gue bakal rebut Danu dari lo, gue bakal bikin lo nangis ngemis-ngemis ke gue!
Akhirnya ku putuskan untuk menghubungi mas Danu dan memintanya untuk menginap di kontrakan ku. Akan ku buat si Clara bod*h itu cemburu karena suaminya lebih memilih ku.
Mereka berempat pun segera pergi menuju ruang audit sesuai titah James tadi. Shela berjalan dengan angkuhnya, ia tak merasa takut sama sekali, karena ia yakin bisa membela dirinya nanti.
*****
"Selamat datang, Pak!" sapa para karyawan sopan.
"Clara, kamu duduk di sebelah sana ya, nanti kakak yang duduk di samping kamu," ujar James lembut. "Dan kalian, silahkan duduk dimana saja, saya gak peduli."
James segera memberi titah pada sekretarisnya untuk menghidupkan proyektor dan meminta perhatian kepada seluruh mata yang hadir disana.
"Maaf sebelumnya sudah mengganggu waktu kerja kalian semua, saya mengumpulkan kalian disini untuk menunjukkan sesuatu. Rea, tolong tampilkan yang kemarin saya minta," Ujar James.
Semua hadirin memperhatikan setiap gambar yang terpampang jelas di layar, tak terkecuali Danu dan shela. Semuanya terlihat terkejut melihat deretan angka dengan nominal fantastis yang sering di transfer ke rekening bernama SHELA ANINDITA.
"Bagaimana saudari Shela? Apakah ada penjelasan dari penyelewengan yang telah anda lakukan? Dan untuk saudara Danu, laporan keuangan dari anda juga telah di temukan beberapa angka yang selisih. Bisa kalian jelaskan?"
Danu dan Shela hanya bisa bungkam. Mereka tak menyangka jika penggelapan dana yang mereka lakukan bisa terendus oleh James. Bod*hnya lagi, mereka menggunakan rekening pribadi saat menyelewengkan uang tersebut. Selama ini semuanya berjalan lancar, tidak ada yang mencurigai aksi mereka.
"Tidak ada sanggahan? Baiklah kalau begitu sudah jelas bukan alasan saya memecat kalian? Jadi silahkan angkat kaki kalian dari kantor ini sekarang juga!"
Danu langsung menghampiri James dan memohon agar dirinya tak di depak dari perusahaan. "Pak, saya mohon jangan pecat saya. Itu semua ulah Shela, dia yang selama ini melakukan korupsi, Pak! Apalagi Bapak juga kakak istri saya, apa bapak tega jika Clara hidup susah karena saya pengangguran," pinta Danu.
"Istri? Tega? Kenapa baru sekarang kamu kasihan sama adik saya? Kemarin-kemarin kemana aja? Bahkan adik saya di hina oleh selingkuhan mu pun, kamu tak membelanya. Lalu mengapa baru sekarang kamu seolah peduli pada Clara?" hardik James.
"Sekarang silahkan pergi dari sini sebelum saya memanggil security untuk menyeret kalian keluar."
Akhirnya Danu dan Shela pun pergi dari sana. Shela tak henti-hentinya mengumpati Clara, baginya semua kesialannya hari ini karena ulah Clara.
"Liat aja lo, gue bakal bikin lo menderita!" desis Shela.
Shela Pov
"Sial*n banget emang si, Clara. Liat aja gue bakal bikin lu menderita!" desis ku.
Arghhhhhh! Liat aja lo Clara! Gue bakal rebut Danu dari lo, gue bakal bikin lo nangis ngemis-ngemis ke gue!
Akhirnya ku putuskan untuk menghubungi mas Danu dan memintanya untuk menginap di kontrakan ku. Akan ku buat si Clara bod*h itu cemburu karena suaminya lebih memilih ku.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved
