Bab 11 Bab 11

by Lapelion 16:44,Mar 03,2024
"Suruh mereka masuk," titah James.

Tak lama kemudian, orang yang di tunggu- tunggu pun muncul. Mereka menundukkan kepalanya hormat kepada James dan tak menyadari keberadaan Clara di ruangan tersebut.

"Kalian tahu alasan saya manggil kalian kesini?" ujar James menatap dua karyawan nya yang masih setia menunduk itu.


Danu dan Shela hanya menggelengkan kepalanya tanda tak tahu.

"Apa kalian tidak sadar sudah mencoreng nama baik perusahaan dengan beredarnya video syur kalian?" sinis James.

Kedua nya mendongak terkejut mendengar ucapan James. Mereka sudah menyewa ahli IT dan membayar mahal untuk menghapus video perselingkuhan mereka. Tak mungkin video itu kembali viral dan sampai di telinga James.

"Maksud Bapak? Video kami yang mana pak?" tanya Shela berusaha tenang.

"Kamu beneran gak tahu, apa pura-pura gak tahu? Jelas video kalian sudah tersebar luas di luar sana!" sentak James merasa geram dengan kelakuan Shela dan Danu yang tak mau mengakui kesalahannya.


"Udah deh, Mas. Ngapain ngelak segala sih? Mending kamu jujur aja, lagian kalian emang selingkuh kan?" tukas Clara yang mulai jengah melihat Shela yang sejak pagi berusaha mencari muka pada Kakaknya itu.

Lagi-lagi Danu dan Shela terkejut karena keberadaan Clara di ruangan itu.

"Sa-sayang, kok disini? Kalo mau nyari Mas kan bisa langsung ke ruangannya Mas," tanya Danu gugup. la takut sang istri akan membongkar semuanya di depan James. sedangkan Shela mencebikkan bibirnya kesal saat melihat Clara.

"Nyari kamu Mas? Ngapain aku nyariin tukang selingkuh kayak kamu? Aku kesini mau nemenin kakak ku kerja," ujar Clara santai sambil kembali menikmati cemilannya.


"Kakak? Maksud kamu, yang?" Danu harap ia salah dengar atau istrinya itu sedang bercanda. Selama ini ia hanya mengetahui Aska sebagai kakak Clara. Sedangkan James, ia bahkan tak hadir di pernikahan mereka, tak mungkin kakak yang Clara maksud adalah James bukan?

"Masa kamu gak tahu sih, Mas. Kita nikah udah lama lho," ledek Clara membuat Danu sedikit kesal. "Kakak yang ku maksud ya jelas kak James dong. Emang kamu gak pernah baca nama lengkap kak James? Padahal jelas nama keluarga kami sama, gimana sih kamu Mas."

Danu terperangah mendengar penuturan Clara. la tak menyangka pemilik perusahaannya bekerja adalah kakak iparnya sendiri. la sungguh bod*h tak menyadarinya sejak lama. Padahal wajah Clara dan James pun terlihat mirip di banding Clara dengan Aska.

"Kamu gak lagi becanda kan, Yang?" tanya Danu.

Clara tak menjawab pertanyaan Danu dan terus menikmati cemilan di pangkuannya. la rasa cukup James saja yang menjelaskan, ia tak mau menghabiskan tenaga dengan perdebatan tak berguna itu.

"Maaf, Pak. Apa benar yang di katakan Clara?" tanya Danu harap-harap cemas.

James menganggukkan kepalanya santai sembari menyodorkan dua map berwarna kunimg kehadapan Shela dan Danu. "Silahkan di baca."

Shela dan Danu saling bertatapan sejenak, dengan ragu mereka mulai membuka map yang di berikan oleh James. Keduanya kembali terkejut setelah membaca isi dari surat didalam map yang mereka.

"Pak! Gak bisa gini dong, jangan karena Clara adik bapak, terus mencampurkan masalah pribadi dengan pekerjaan!" teriak Shela tak terima dengan pemecatan sepihak dari James.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

26