Bab 182 Part 182

by Dinda Tirani 10:02,Oct 22,2024
Tanpa sepengetahuan Bu Norma, beberapa saat sebelum dia melihat kelebat bayangan di luar jendela, Tokek siuman. Pemuda tonggos bermata juling itu lama duduk melamun di dalam gudang. Dia kumpulkan nyawanya. Sesak dalam dada bekas ditendang Gagah sama sekali tak membantu.

Frustasi karena kapuk yang menyesaki kepala belum juga sirna, Tokek paksakan diri beranjak dari gudang. Dia beranggapan dia akan mendingan kalau dia minum air. Letak gudang dan dapur yang bersebelahan meringankan beban perjuangannya.

Begitu...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

202