Bab 149 Part 149

by Dinda Tirani 15:06,Sep 16,2024
Kancil berlama-lama mengendus dengan hidungnya. Dia suka aroma keringat Bu Norma. Mengingatkannya pada kecambah di tengah tumpukan kayu busuk. Pada detik-detik pertama hujan membasahi bumi yang kerontang berkepanjangan.

Dengan suara bergetar, Kancil bisikkan nama wanita itu ke telinga yang bersangkutan. Tidak ada tanggapan. Bahkan sesamar gerakan alis pun gagal dia temukan. Dia ulangi hal ini beberapa kali.

Memberanikan diri, Kancil raih sebelah tangan Bu Norma. Dibimbingnya tangan...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

202