Bab 177 Part 177

by Dinda Tirani 09:56,Oct 22,2024
Letusan pistol pada malam itu masih terpatri dalam benak Gagah. Wajar. Ram itu korban perdana dia. Sekarang, saat Bu Norma sedang mulai menjilati batang kayu Besi, dia kembali mendengarnya. Lengkap dengan gema yang tercipta dalam bilik mandi berdinding keramik itu.

Jujur, Gagah tidak bangga. Ram bisa mati di tangan siapa saja. Tidak harus dirinya. Bajingan yang satu itu ke mana-mana cari gara-gara. Bak onggokan sampah yang bangga dikerubuti lalat. Hanya soal waktu saja sebelum dia tuai buah...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

202