Bab 164

by Dinda Tirani 17:24,Oct 02,2024
Gagah merasa dirinya siap melakukan apa saja demi Bu Norma. Bagaimanapun caranya, akan dia bawa pulang wanita itu. Apalagi, Ustazah Nuzula sudah memberinya restu. Tidak ada lagi ragu. Tidak perlu menunggu-nunggu. Pantang dia kembali dengan tangan kosong. Oleh karena itu, ketika pusaran air menelannya, dia membiarkan. Mengikhlaskan. Sesuatu memberitahunya bahwa gelembung-gelembung air yang mengurungnya bukan musuh.

Gagah memejamkan kelopak mata. Rasanya seperti selamanya. Kegelapan yang di...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

202