Bab 18 Bertemu Lagi
by Remisakho N.R
09:29,May 23,2023
Bab 18
“Kamu ingin masuk?” Sebuah suara feminin tiba-tiba datang.
Raiden tertegun sejenak, seakan tidak asing dengan suara ini.
Saat dia menolah kebelakang, itu memang orang yang dikenalnya.
Slit dress bodycon hitam, yang memperlihatkan bahu mulus telanjang yang terekspos jelas.
Bentuk tubuhnya yang terlihat tanpa lemak dan sangat bagus, bisa terlihat dari pakaiannya ini.
Dengan slit dress, memperlihatkan kaki putih mulus yang sangat cantik, yang seakan seorang dewi turun ke dunia.
Dua gunung kembar yang dibalut kain hitam juga terlihat sangat padat, terlihat menyembul dan tercetak, terlihat jurang dalam di tengahnya, dengan pinggul yang seperti biola.
Garis leher putih tanpa noda dan sangat halus, memperlihatkan bahwa dia memang wanita bibit unggulan.
Matanya kali ini memakai kontak lens warna biru, yang terlihat sangat kontras dengan rambut sepanjang pundak dan slit dress bodycon nya yang serba hitam.
Penampilannya kali ini sangat berbeda dengan saat Raiden bertemu di markas The Judge.
Di markas The Judge, Cleova seperti wanita karir yang sombong dan galak.
Kali ini, dia seakan seperti dewi malam, yang menyebarkan pesona kemanapun dia berjalan.
“Cleova?” Raiden cukup terkejut.
“Kenapa kamu bisa kesini?” Dia lanjut bertanya.
“Mau masuk kan? Masuk dulu baru bicara.” Cleova berkata dengan datar.
“Baiklah.” Raiden hanya bisa setuju.
Mereka berjalan ke depan pintu lagi, penjaga berbadan kekar melihat Raiden lagi, dia ingin berteriak, “Kamu masih kesini? Apa harus dihajar...”
Belum selesai penjaga, Cleova sudah menyela.
“Dia datang sama aku.”
Penjaga terdiam sejenak, melihat Cleova gadis cantik sempurna di depannya.
“Maaf, tolong undangannya nona.” Penjaga berkata dengan hormat.
Cleova menyerahkan sebuah undangan pada penjaga.
Penjaga memandang undangan sejenak, kemudian berkata, “Silakan masuk nona, maaf atas ketidaknyamanannya.”
Sikap ini beda 180 derajat dengan yang diberikan pada Raiden.
Mereka berdua kemudian masuk, Raiden berjalan di belakang Cleova, tidak berhenti memandangi pinggulnya yang begitu seksi, ditambah dengan sepatu hak tinggi hitam, membuat Raiden semakin tidak tahan.
Semakin melihat semakin ingin mendekat.
“Jaga matamu, bukankah kamu punya tujuan datang kesini?” Cleova dengan wajah kesal, melihat ke arah wajah Raiden.
“Hihihi, siapa suruh kamu begitu cantik dan seksi.” Raiden tertawa kecil dengan wajah mesum.
“Memang benar aku punya tujuan, kelihatannya aku butuh sedikit bantuanmu lagi.” Kali ini wajah Raiden serius, dia memandangi ring octagon di tengah-tengah club.
Cleova bertanya dengan wajah malas, “Hal bodoh apa yang mau kamu lakukan?”
“Aku mau kamu bantu aku daftar untuk jadi petarung MMA di atas. Aku butuh untuk jadi juara satu.” Raiden tidak basa-basi mengutarakan tujuannya.
Cleova yang mendengar ini terbengong sebentar, lalu kembali sadar.
“Kamu ini bodoh ya? Ini Black Dancer. Partisipasi ring octagon kali ini adalah master cakra. Bukan petarung biasa. Menurutmu kenapa kali ini Club tidak terbuka untuk umum? Karena pertarungan master cakra tidak seperti pertandingan biasa. Kamu akan jadi ayam geprek, tempat ini bukan seperti di film-film. Di tempat ini, entah kamu akan luka berat atau mati.” Cleova berkata dengan galak.
Dia tidak tahu apa mau si pria bodoh ini.
“Aku tahu, kamu cukup bantu aku saja sayangku. Bantu aku daftar, sisanya serahkan padaku.” Raiden berkata menggoda sambil tersenyum.
Dia memang paling nyaman saat berdekatan dengan Cleova. Dengan tubuh dan ketiak yang mulus. Wangi parfumnya yang feminin juga membuat dirinya benar-benar ingin menempel pada wanita ini terus.
Cleova tidak mau berdebat lagi, dia sudah tahu sifat keras kepala Raiden. Jadi dia hanya berkata, ”Baiklah, terserah kamu. Ini kamu yang mau, aku hanya sarankan, kamu bisa lompat kabur dari ring jika kamu memang sudah terancam. Ini lebih baik daripada kamu mati.”
Raiden berkata dengan tersenyum mesum lagi, “Kamu kenapa tidak percaya sekali denganku. Apakah aku perlu buktikan kepadamu kekuatanku?”
Cleova dengan wajah malas berkata, “Sudahlah. Kamu tenang saja, kalau kamu mati, aku akan segera membuatkan pemakaman yang layak untukmu.”
Raiden masih melanjutkan, “Kalau aku menang, kamu jadi pacarku ya?”
Raiden terus melihat ke arah Cleova, melihat wajah Cleova yang begitu dingin namun memerah dan imut pada saat dia menggoda Cleova, Raiden seakan ketagihan.
Cleova tidak membalas omong kosong Raiden lagi, berjalan ke meja pendaftaran ring MMA.
Raiden melihat dari kejauhan, dia melihat Cleova berbisik sebentar pada panita pendaftaran, kemudian menyelipkan uang di tangannya ke orang tersebut.
Orang tersebut segera tersenyum dan tertawa, segera mengangguk pada Cleova.
Cleova juga tersenyum, lalu berbalik dan berjalan kembali pada Raiden.
“Oke, sudah beres. Kamu bisa naik ring setelah ini. Untung saja ada kandidat petarung yang bisa disuap untuk mundur dulu, makanya kamu bisa masuk.” Cleova tersenyum dan berkata.
Raiden senang, dia segera berteriak, “Bagus. Kamu memang tidak hanya cantik, namun juga pintar sekali.”
Cleova membuka mulutnya, berkata lagi, “Hanya saja....”
Raiden menjawab, “Hanya saja apa? Cepat katakan.“
Cleova lanjut berkata, “Hanya saja...sistem pertarungan ini adalah maraton. Hari ini ada 8 kandidat termasuk kamu. Jadi kamu perlu mengalahkan 3 orang untuk bisa melawan juara bertahan. Baru kamu bisa jadi yang pertama.”
Raiden berpikir sejenak, “ini agak tidak adil. Pemenang dari putaran maraton melawan 3 orang, kemudian melawan juara bertahan baru bisa dianggap juara baru?”
Cleova tersenyum kecil, lalu berkata, “Heh, ini bukan dunia dimana ada keadilan dan hukum. Di tempat ini, kamu harus menjadi yang terkuat jika mau bertahan hidup. Tawaranku masih berlaku, lompat keluar ring dan kabur jika kamu tidak kuat.”
Raiden kemudian terdiam sejenak, lalu berkata, “Hehehe. Tawaranku juga masih berlaku. Demi bisa jadi pacarmu, aku tidak akan takut meski mati di atas ring.”
Cleova menyipitkan matanya dan menggelengkan kepala, lalu berkata, “Ya ya. Aku tunggu bualanmu. Aku ada urusan, bye.”
Setelah berkata, Cleova berbalik dan berjalan.
Raiden teringat sesuatu, lalu berteriak, “Oh ya, hai, kamu kenapa kesini?”
Cleova menolehkan kepala ke belakang, melihat Raiden sebentar, kemudian tersenyum cantik, melihat kedepan lagi dan masuk ke dalam kerumunan, menghilang dari pandangan Raiden.
Raiden dengan wajah cemberut berkata, “Wanita aneh.” kemudian dia mencari tempat duduk di bar dan memesan segelas liquor kepada bartender, “Tequilla 1”.
Bartender tersenyum dan mengangguk, segera menuangkan minuman untuk Raiden.
Saat sedang asik menikmati minumannya, tidak lama kemudian dari atas panggung terdengar suara pembawa acara.
“Ladies and Gentleman, today is the day, the day you will see, glory is in the palm of the strongest. Saya tahu, anda semua sudah tidak sabar lagi, saya juga tidak akan berlama-lama. Mari kita sambut para petarung kita malam ini !!!.”
Kemudian, dilayar di atas ring muncul nama-nama dari 8 peserta yang akan bertanding malam ini, termasuk nama Raiden Roschak.
“Inilah 8 petarung kita malam ini. Sistemnya adalah duel eliminasi, hanya akan tersisa 1 dari 8 peserta. Pemenangnya akan melawan Jubohka, The God OF Thunder, The Killer God, atau yang lebih terkenal dengan nama Zeus.”
Wohhhhh
Riuh tepuk tangan terdengar di area.
“Silahkan pasang taruhan pada kandidat unggulan anda. Oh ya, saya punya saran yang baik untuk anda sekalian.....”
Pembawa acara berkata dengan tatapan misterius.
“Kamu ingin masuk?” Sebuah suara feminin tiba-tiba datang.
Raiden tertegun sejenak, seakan tidak asing dengan suara ini.
Saat dia menolah kebelakang, itu memang orang yang dikenalnya.
Slit dress bodycon hitam, yang memperlihatkan bahu mulus telanjang yang terekspos jelas.
Bentuk tubuhnya yang terlihat tanpa lemak dan sangat bagus, bisa terlihat dari pakaiannya ini.
Dengan slit dress, memperlihatkan kaki putih mulus yang sangat cantik, yang seakan seorang dewi turun ke dunia.
Dua gunung kembar yang dibalut kain hitam juga terlihat sangat padat, terlihat menyembul dan tercetak, terlihat jurang dalam di tengahnya, dengan pinggul yang seperti biola.
Garis leher putih tanpa noda dan sangat halus, memperlihatkan bahwa dia memang wanita bibit unggulan.
Matanya kali ini memakai kontak lens warna biru, yang terlihat sangat kontras dengan rambut sepanjang pundak dan slit dress bodycon nya yang serba hitam.
Penampilannya kali ini sangat berbeda dengan saat Raiden bertemu di markas The Judge.
Di markas The Judge, Cleova seperti wanita karir yang sombong dan galak.
Kali ini, dia seakan seperti dewi malam, yang menyebarkan pesona kemanapun dia berjalan.
“Cleova?” Raiden cukup terkejut.
“Kenapa kamu bisa kesini?” Dia lanjut bertanya.
“Mau masuk kan? Masuk dulu baru bicara.” Cleova berkata dengan datar.
“Baiklah.” Raiden hanya bisa setuju.
Mereka berjalan ke depan pintu lagi, penjaga berbadan kekar melihat Raiden lagi, dia ingin berteriak, “Kamu masih kesini? Apa harus dihajar...”
Belum selesai penjaga, Cleova sudah menyela.
“Dia datang sama aku.”
Penjaga terdiam sejenak, melihat Cleova gadis cantik sempurna di depannya.
“Maaf, tolong undangannya nona.” Penjaga berkata dengan hormat.
Cleova menyerahkan sebuah undangan pada penjaga.
Penjaga memandang undangan sejenak, kemudian berkata, “Silakan masuk nona, maaf atas ketidaknyamanannya.”
Sikap ini beda 180 derajat dengan yang diberikan pada Raiden.
Mereka berdua kemudian masuk, Raiden berjalan di belakang Cleova, tidak berhenti memandangi pinggulnya yang begitu seksi, ditambah dengan sepatu hak tinggi hitam, membuat Raiden semakin tidak tahan.
Semakin melihat semakin ingin mendekat.
“Jaga matamu, bukankah kamu punya tujuan datang kesini?” Cleova dengan wajah kesal, melihat ke arah wajah Raiden.
“Hihihi, siapa suruh kamu begitu cantik dan seksi.” Raiden tertawa kecil dengan wajah mesum.
“Memang benar aku punya tujuan, kelihatannya aku butuh sedikit bantuanmu lagi.” Kali ini wajah Raiden serius, dia memandangi ring octagon di tengah-tengah club.
Cleova bertanya dengan wajah malas, “Hal bodoh apa yang mau kamu lakukan?”
“Aku mau kamu bantu aku daftar untuk jadi petarung MMA di atas. Aku butuh untuk jadi juara satu.” Raiden tidak basa-basi mengutarakan tujuannya.
Cleova yang mendengar ini terbengong sebentar, lalu kembali sadar.
“Kamu ini bodoh ya? Ini Black Dancer. Partisipasi ring octagon kali ini adalah master cakra. Bukan petarung biasa. Menurutmu kenapa kali ini Club tidak terbuka untuk umum? Karena pertarungan master cakra tidak seperti pertandingan biasa. Kamu akan jadi ayam geprek, tempat ini bukan seperti di film-film. Di tempat ini, entah kamu akan luka berat atau mati.” Cleova berkata dengan galak.
Dia tidak tahu apa mau si pria bodoh ini.
“Aku tahu, kamu cukup bantu aku saja sayangku. Bantu aku daftar, sisanya serahkan padaku.” Raiden berkata menggoda sambil tersenyum.
Dia memang paling nyaman saat berdekatan dengan Cleova. Dengan tubuh dan ketiak yang mulus. Wangi parfumnya yang feminin juga membuat dirinya benar-benar ingin menempel pada wanita ini terus.
Cleova tidak mau berdebat lagi, dia sudah tahu sifat keras kepala Raiden. Jadi dia hanya berkata, ”Baiklah, terserah kamu. Ini kamu yang mau, aku hanya sarankan, kamu bisa lompat kabur dari ring jika kamu memang sudah terancam. Ini lebih baik daripada kamu mati.”
Raiden berkata dengan tersenyum mesum lagi, “Kamu kenapa tidak percaya sekali denganku. Apakah aku perlu buktikan kepadamu kekuatanku?”
Cleova dengan wajah malas berkata, “Sudahlah. Kamu tenang saja, kalau kamu mati, aku akan segera membuatkan pemakaman yang layak untukmu.”
Raiden masih melanjutkan, “Kalau aku menang, kamu jadi pacarku ya?”
Raiden terus melihat ke arah Cleova, melihat wajah Cleova yang begitu dingin namun memerah dan imut pada saat dia menggoda Cleova, Raiden seakan ketagihan.
Cleova tidak membalas omong kosong Raiden lagi, berjalan ke meja pendaftaran ring MMA.
Raiden melihat dari kejauhan, dia melihat Cleova berbisik sebentar pada panita pendaftaran, kemudian menyelipkan uang di tangannya ke orang tersebut.
Orang tersebut segera tersenyum dan tertawa, segera mengangguk pada Cleova.
Cleova juga tersenyum, lalu berbalik dan berjalan kembali pada Raiden.
“Oke, sudah beres. Kamu bisa naik ring setelah ini. Untung saja ada kandidat petarung yang bisa disuap untuk mundur dulu, makanya kamu bisa masuk.” Cleova tersenyum dan berkata.
Raiden senang, dia segera berteriak, “Bagus. Kamu memang tidak hanya cantik, namun juga pintar sekali.”
Cleova membuka mulutnya, berkata lagi, “Hanya saja....”
Raiden menjawab, “Hanya saja apa? Cepat katakan.“
Cleova lanjut berkata, “Hanya saja...sistem pertarungan ini adalah maraton. Hari ini ada 8 kandidat termasuk kamu. Jadi kamu perlu mengalahkan 3 orang untuk bisa melawan juara bertahan. Baru kamu bisa jadi yang pertama.”
Raiden berpikir sejenak, “ini agak tidak adil. Pemenang dari putaran maraton melawan 3 orang, kemudian melawan juara bertahan baru bisa dianggap juara baru?”
Cleova tersenyum kecil, lalu berkata, “Heh, ini bukan dunia dimana ada keadilan dan hukum. Di tempat ini, kamu harus menjadi yang terkuat jika mau bertahan hidup. Tawaranku masih berlaku, lompat keluar ring dan kabur jika kamu tidak kuat.”
Raiden kemudian terdiam sejenak, lalu berkata, “Hehehe. Tawaranku juga masih berlaku. Demi bisa jadi pacarmu, aku tidak akan takut meski mati di atas ring.”
Cleova menyipitkan matanya dan menggelengkan kepala, lalu berkata, “Ya ya. Aku tunggu bualanmu. Aku ada urusan, bye.”
Setelah berkata, Cleova berbalik dan berjalan.
Raiden teringat sesuatu, lalu berteriak, “Oh ya, hai, kamu kenapa kesini?”
Cleova menolehkan kepala ke belakang, melihat Raiden sebentar, kemudian tersenyum cantik, melihat kedepan lagi dan masuk ke dalam kerumunan, menghilang dari pandangan Raiden.
Raiden dengan wajah cemberut berkata, “Wanita aneh.” kemudian dia mencari tempat duduk di bar dan memesan segelas liquor kepada bartender, “Tequilla 1”.
Bartender tersenyum dan mengangguk, segera menuangkan minuman untuk Raiden.
Saat sedang asik menikmati minumannya, tidak lama kemudian dari atas panggung terdengar suara pembawa acara.
“Ladies and Gentleman, today is the day, the day you will see, glory is in the palm of the strongest. Saya tahu, anda semua sudah tidak sabar lagi, saya juga tidak akan berlama-lama. Mari kita sambut para petarung kita malam ini !!!.”
Kemudian, dilayar di atas ring muncul nama-nama dari 8 peserta yang akan bertanding malam ini, termasuk nama Raiden Roschak.
“Inilah 8 petarung kita malam ini. Sistemnya adalah duel eliminasi, hanya akan tersisa 1 dari 8 peserta. Pemenangnya akan melawan Jubohka, The God OF Thunder, The Killer God, atau yang lebih terkenal dengan nama Zeus.”
Wohhhhh
Riuh tepuk tangan terdengar di area.
“Silahkan pasang taruhan pada kandidat unggulan anda. Oh ya, saya punya saran yang baik untuk anda sekalian.....”
Pembawa acara berkata dengan tatapan misterius.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved