Bab 7 Jati Diri

by Remisakho N.R 16:05,May 19,2023
Bab 7

“Sebenarnya....”

“Aku adalah Onigumo. Master Solid anggota Organisasi Killer Black. Aku bisa dibilang adalah Sweeper dari Organisasi Killer Black. Tidak seperti The Judge, Killer Black adalah organisasi orang negro dan berkulit hitam, yang tidak terikat pada aturan apapun. Kami hanya menerima order tugas kepada siapapun yang membayar kami. Kami tidak peduli aturan dan moral, hari ini teman membayar kami, besoknya bisa jadi musuh yang membayar kami.”

“Aku kali ini dapat tugas untuk membunuh Raiden Roschak. Yaitu kamu. Mengenai motif dan siapa yang membayar, aku tidak tahu. Aku hanya disuruh atasanku, Uguwe, untuk melaksanakan tugas ini.”

“Atasanku berkata, si pembayar mengatakan kamu memiliki kekuatan spesial. Karena itu dia menyuruh aku berhati-hati. Kalau tahu begini, aku akan serius dari awal. Hehe. Hah, hah.”

Terlihat serangan Raiden tadi, ditambah dengan pemaksaan kekuatan dari Onigumo tadi sudah merusak organ dalamnya. Mungkin dia tidak akan hidup lama lagi.

Bagi beberapa master pembunuh seperti ini, kegagalan dalam tugas lebih buruk daripada kematian.

“Kalau aku mau mencari atasanmu, Uguwe, dimana dia?”

“Kamu memang bosan hidup ya. Kalau aku jadi kamu, jika Organisasi Killer Black gagal, mereka akan terus mengirim orang. Moto kami adalah, tidak mungkin gagal, kalau gagal berarti Killer Black sudah tidak ada. Hehehe”

“Aku akan coba resiko ini. Lagipula, kamu sudah membunuh gadis tidak berdosa disana. Dia sudah menyelamatkanku, aku rasa tujuan balas dendam ini cocok. Kemudian, baru aku menyelesaikan tugas Goran Zrec.”

“Goran Zrec? Kamu anggota The Judge yang ditugaskan membunuh Goran ? Hahaha. Apa The Judge kebanyakan anggota, sampai ingin membuang personilnya begitu saja.”

Raiden, “Aku tidak tahu. Memang cukup aneh. Kondisiku ini agak spesial. Oh ya, lokasi Uguwe? Dan apa yang kamu tahu tentang Goran Zrec?”

“Uguwe punya markas di Club Black Dancer, dia biasanya ada disana. Tentu saja, kalau kamu langsung kesana, sama dengan cari mati. Ada begitu banyak Master Solid yang menjaga dia. Cara terbaik menemuinya adalah kamu ikuti kompetisi MMA yang diadakan di Club Black Dancer. Jika kamu jadi juara satu, biasanya Uguwe akan memanggil kamu, memberikan tawaran menjadi bodyguard pribadi.”

Raiden, “Aku kira semua anggota kalian hanyalah orang hitam.”

“Memang pemegang saham dan pejabat orang kulit hitam. Tapi di level bawah, memang kulit lain juga boleh masuk.”
Raiden, “Baiklah. Bagaimana dengan Goran Zrec?”

Botak Hitam, “Goran Zrec ya. Yang aku tahu, dia adalah Master Absolut. Tapi memang tidak jelas karena dia seperti hantu. Hanya ada nama dan bayangan. Black Killer tentu saja juga pernah mendapat order berurusan dengan Goran Zrec, tapi orentasi kami tetap profit. Untuk apa melawan Dewa yang bisa meremas semut. Jadi belakangan info tentang dia tidak banyak. Yang aku yakin, dia mempunyai organisasi bernama Rebellion. Organisasi ini mirip The Judge, hanya saja kabarnya The Judge sangat membenci Rebellion. Untuk hal lainnya aku kurang jelas. Tentu saja kamu kalau kamu bisa menemui Uguwe, Bos Black Killer, kamu bisa langsung tanya padanya.”

Raiden memikirkan hal ini. Hal pertama yang harus dia lakukan berarti adalah mencari Uguwe.

Dia melihat ke arah Onigumo, berkata, ”Kuberi kamu kematian cepat, karena sudah memberiku info.”

Onigumo berkata, “hihihi. Kamu memang menarik, aku akan tunggu kamu di neraka.Hahahahahaaha.”

Raiden langsung membentuk pisau tangan, menusuk ke leher Onigumo. Onigumo segera mati di tempat, tidak bergerak lagi.

Raiden melihat tubuh Gisel yang tergeletak disana, mengecek napas kehidupannya, memang sudah tidak ada.

Raiden merasakan perasaan campur aduk. Karena dirinya, orang yang tidak berdosa terbunuh. Memang menjadi seorang master dan Sweeper adalah kutukan. Makin dia dekat dengan seseorang, makin berisiko terhadap orang di sekitarnya.

Seperti Gisel ini, wanita cantik dan mungil, harus kehilangan nyawa demi menyelamatkannya, seseorang yang baru dikenalnya hari ini.

Jika itu Raiden, dia sudah akan lari dan tidak repot-repot melakukan hal seperti ini.

Namun beberapa orang di dunia, memang tidak bisa diam saja melihat kejahatan.

Dan Raiden, bukan orang yang punya nurani sebaik itu.

Tapi dia tidak punya banyak orang dekat di dunia ini, ada orang yang mau meresikokan nyawanya seperti ini, dia harus membalaskan dendamnya.

Pertama-tama Organisasi Black Killer, Uguwe.

Dia segera melompat lewat tembok belakang, kemudian di restoran beberapa orang kulit hitam masuk.

Mereka segera membereskan lokasi, menyuap dan mengancam pemilik restoran.

Black Killer bukan seperti The Judge, atau Rebellion, yang bergerak dalam senyap. Mereka terkenal sebagai geng pembunuh bayaran yang sering menerima kerjaan kotor. Polisi sendiripun kadang harus berhadapan dengan mereka di lapangan, tapi tentu saja itu semua adalah drama yang dibuat para pejabat atas.

Para bos di Black Killer tentu saja sudah berkoordinasi dengan polisi. Selama Black Killer tidak menyebabkan keributan besar dan viral, polisi akan menutup mata, begiu juga selama polisi menangkap anggota level rendah Black Killer, mereka juga tidak akan komplain.

Raiden segera pulang ke rukonya sejenak dengan memesan taksi. Dia berpikir, kejadian ini cukup jadi perhatian, karena terjadi di tempat publik. Jika Black Killer ingin mengirim orangnya lagi, mungkin tidak akan dalam waktu dekat, karena menunggu kesempatan yang bagus juga.

Jadi malam ini, dia bisa istrirahat dan melatih pemusatan cakranya dulu. Tadi di dalam kondisi perubahan tubuhnya, ada keanehan. Seakan dirinya menjadi haus darah dan hanya ingin membunuh. Matanya memerah, rambutnya memutih, cakranya meluap, dan muncul pola kalakengking di dadanya.

Dia menutup mata, duduk bersila, merasakan aliran cakra dalam tubuhnya.

Dia bisa merasakan, dia sudah memasuki level Master Solid. Namun masih tahap awal. Masih belum bisa membentuk cakra sepadat Onigumo. Tapi karena ada kondisi khususnya tadi, kekuatannya bisa jauh menggungguli Onigumo.

Kekuatan Master Super Onigumo, dibandingkan dia yang Master Solid, memang tidak masuk akal dia bisa mengalahkan Onigumo. Ini seakan melawan hukum alam.

Saat dia sedang bermeditasi, dia merasakan ada keanehan lagi di tubuhnya.

Seakan ada suara di dalam kepalanya, yang berkata, “Saatnya sudah tiba....”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

30