Bab 14 Surga
by Remisakho N.R
16:09,May 19,2023
Bab 14
Clark yang di depannya, melihat hal ini, segera bergegas maju, “Berikan dagingmu !”
Cakar cakra yang tajam, panjang dan solid bercahaya, langsung menuju ke dada Raiden lagi.
Kali ini, Raiden memilih menghindar. Karena armor cakra akan menguras banyak tenaga dan tidak efektif di keadaannya saat ini.
Crakkk !
Tembok tertancap cakar cakra, kemudian cakar cakra Clark diputar.
Prash !
Langsung muncul lubang di tembok setebal 25 cm tersebut.
Jika itu tubuh Raiden, mungkin juga bisa mengalami nasib yang sama.
“Sini !”
Clark sekali lagi dengan cepat menyabet Raiden dengan cakarnya, menyebakan banyak luka sayatan di tubuh Raiden.
Raiden hanya bisa menghindari agar serangan tidak terkena titik vital, namun dia tidak bisa terus menghindar.
Cllat clat clat !
Suara luka baru terus tercipta, cakaran Clark memang seperti air hujan.
Tidak ada kesempatan kabur sedikitpun.
Hah hah hah hah.
Kali ini, Raiden benar-benar tersudut.
Apakah dia harus memanggil Scorpio?
Menggantikan dirinya.
Tapi terakhir kali, dia beruntung dia bisa menekan Cakra Scorpio, sehingga setelah menyerang Onigumo, dia kembali ke kesadaran awalnya.
Tapi kali ini....
Dia sendiri sudah kesulitan mengendalikan kesadarannya.
Clark, “Hahaha. Aku tidak paham lagi, kamu tadi bisa saja membunuh One dalam serangan terakhir. Tapi kenapa kamu mengurangi tenagamu? Kenapa kamu orang yang selalu peduli dengan para sampah dan menolak tawaran master kuat sepertiku. Apa kamu terlahir idiot? Dimana logikamu?”
Raiden, “Pemikiranmu itu memang masuk akal. Kita akan bertahan hanya dengan menempel dengan yang kuat. Tapi aku adalah orang yang punya prinsip, meski saat menjadi Sweeper, seringkali aku juga melakukan banyak dosa. Namun targetku selalu adalah orang yang gila dan kejam sepertimu, mereka yang tidak ragu untuk menginjak orang lain sampai mati. Aku tahu kita sama-sama pembunuh, tapi paling tidak, aku tidak ingin disamakan dengan pembunuh macam dirimu.”
Clark, “Ini sudah tahun 2023, kamu masih bicara moral. Kamu cuma semut kecil dalam sebuah tatanan orang kuat. Para orang kuat ini, terlihat baik di TV, media, tapi di balik layar, mereka adalah orang yang sama dengan kita. Mereka tidak akan ragu menghabisi siapapun yang melawan. Kamu seorang Sweeper, kamu harusnya juga tahu hal ini.”
Raiden, “Ya. Aku tahu, dan aku sudah siap menerima resikonya. Dan untuk kamu, sudah kubilang, ini masalah personalku denganmu. Jadi bukan masalah logika.”
Clark, “Sampah bodoh keras kepala, kucabut kepalamu !”
Woshhhhh !
Saat cakar Clark sudah hampir mengenai leher Raiden.
Cakar itu berhenti tidak bisa maju sedikitpun.
Raiden yang melihat ini, merasa terkejut.
Dia berpikir dia akan mati konyol, karena lengah saat melawan One, karena egonya tidak mau memanggil Scorpio.
Tapi kali ini, cakar cakra Clark terhenti.
Terlihat ada 5 orang yang memegangi tubuhnya dengan erat.
Menghentikkan dia dari membunuh Raiden.
“SERANG ! Kami akan tahan dia ! Cepat !”
Two, salah satu bodyguard berkata segera.
“Bajingan ! Kecoa busuk, kalian semua sampah !”
Clark segera menggerakkan ototnya, ingin melepaskan diri dari lima orang ini.
“Cepat serang, kami sudah tidak bisa menahannya.”
Bodyguard lain juga berteriak.
Raiden segera memusatkan seluruh kekuatannya di tangannya, dia membentuk tinju cakra.
Mundul aliran udara di tinjunya, seakan semua tersedot ke arahnya.
Crash !
Seorang bodyguard dipenggal oleh Clark, tangannya bisa bergerak bebas.
Tapi dia tidak berhenti, tangan lainnya juga menusuk punggung bodyguard lain.
Cruk !
Kedua bodyguard jauh ke tanah, hanya tersisa 3 yang memeganginya.
Para bodyguard berpikir, jika Clark saja rela membunuh One, yang terkuat dari mereka, setelah mereka tidak berguna, daripada mati di tangan Clark, lebih baik mereka mati bersama Clark, yang telah menjadikan saudara tertua mereka One, menjadi umpan.
“Bajingan sampah. Sudah tidak berguna, hanya memenuhi dunia saja kalian ini. Mati !”
Crash crash !
Kedua bodyguard lagi terpenggal.
Seorang bodyguard yang tersisa memegangi kaki Clark, lalu menggigitnya sekuat tenaga.
Crak !
Ahhhhh!
Clark berteriak, segera menghancurkan kepala bodyguard terkahir dengan cakar cakra.
Setelah kelima bodyguard mati dibunuhnya, sekarang dia bisa bergerak bebas lagi.
“Akhirnya, maaf para sampah tadi menganggu. Sekarang kita bisa lanjutkan......Eh!?”
Sambil berbicara, Clark menoleh ke arah Raiden, yang tinjunya ternyata berjarak 10 cm darinya.
“Bomb Atom !”
Raiden berteriak, menyerangkan jurus yang dipakai One dan untuk melawan One tadi.
Clark terkejut, segera mengangkat kedua tangannya, memadatkan cakar cakra di depannya untuk melindungi dirinya.
Jika ingin menghindar, takutnya sudah tidak sempat.
Lebih baik melakukan resiko ini, toh cakarnya juga bisa sebagai senjata pertahanan yang bisa membelah peluru sekalipun.
Prakkkkk
Tinju Bomb Atom Raiden mengenai cakar cakra Clark yang sudah memadat, cakar cakra itu hancur dan beterbangan kembali menjadi gas, menimbulkan suara pecah.
Tinju itu masih tidak berhenti, masih terus di tekan ke arah Clark, dan berubah menjadi upper cut.
Bakkkkk
Terdengar suara keras, seakan suara kehancuran.
“Hahhh!”
Clark terlempar 3 meter ke langit, lalu bruk. Jatuh ke tanah dengan keras.
Ssss.....
Clark tidak bergerak di tanah.
Raiden melihatnya, berjalan perlahan ke arahnya.
Clark sedikit kejang, berusaha menoleh ke Raiden. Rahangnya sudah hancur terkena pukulan Raiden. Gigi tajam Sang Crocodile pun sudah rontok.
“Ba..baga..i mana mu...ngkin?”
Matanya terbelalak, menatap Raiden dengan tidak percaya.
Dia masih tidak percaya, bagaimana mungkin Raiden yang dari tadi sudah menghadapi begitu banyak orang, ditambah 6 bodyguardnya, masih ditambah dengan gabungan mereka, dan serangan fata dari Clark, masih menyimpan kekuatan begitu besar.
Raiden, “Kenapa kamu terkejut? Bukankah daritadi kamu sudah lihat jurus bawahanmu? Daya serangnya sangat luar biasa, namun tidak membutuhkan banyak cakra. Karena jurus tinju ini tidak memerlukan pemadatan benda tajam. Cukup memperkeras otot tinju. Bawahanmu dari tadi terus menyerangku, tapi cakranya tidak berkurang. Ini karena selain cakra yang dibutuhkan sedikit, tapi jurus ini membutuhkan persiapan yang cukup lama, dan dalam kondisi normal, kamu bisa menghindarinya dengan mudah.”
Raiden melanjutkan, “Sekarang, kamu akan mati karena kesombonganmu. Kamu sudah terbiasa melawan lawan yang lebih lemah, secerdas apapun lawan, jika kekuatannya berbeda jauh, kamu pasti menang. Tapi melawanku, dengan level pengendalian cakra di Master Solid, meski kamu memang lebih unggul, tapi keberuntungan kali ini masih di pihakku. Kamu mati karena mereka yang kamu sebut sampah.”
Clark masih tidak terima, dia ingin berteriak marah.
Crakkkk
Raiden menghentakkan kaki ke kepala Clark, kemudian kepalanya hancur seperti tomat.
Melihat ini, Raiden tersenyum, kemudian pandangannya kabur.
Bruk !
Dia juga terjatuh, luka dari Clark tadi dan cakranya yang terkuras habis, membuat tubuhnya tidak bisa bangkit lagi.
Dalam kesadaran terakhirnya, dia hanya melihat secercah cahaya....Sepertinya, dia telah masuk surga.
Terlihat dari cahaya muncul wajah seorang malaikat cantik, yang dia tidak asing…
Clark yang di depannya, melihat hal ini, segera bergegas maju, “Berikan dagingmu !”
Cakar cakra yang tajam, panjang dan solid bercahaya, langsung menuju ke dada Raiden lagi.
Kali ini, Raiden memilih menghindar. Karena armor cakra akan menguras banyak tenaga dan tidak efektif di keadaannya saat ini.
Crakkk !
Tembok tertancap cakar cakra, kemudian cakar cakra Clark diputar.
Prash !
Langsung muncul lubang di tembok setebal 25 cm tersebut.
Jika itu tubuh Raiden, mungkin juga bisa mengalami nasib yang sama.
“Sini !”
Clark sekali lagi dengan cepat menyabet Raiden dengan cakarnya, menyebakan banyak luka sayatan di tubuh Raiden.
Raiden hanya bisa menghindari agar serangan tidak terkena titik vital, namun dia tidak bisa terus menghindar.
Cllat clat clat !
Suara luka baru terus tercipta, cakaran Clark memang seperti air hujan.
Tidak ada kesempatan kabur sedikitpun.
Hah hah hah hah.
Kali ini, Raiden benar-benar tersudut.
Apakah dia harus memanggil Scorpio?
Menggantikan dirinya.
Tapi terakhir kali, dia beruntung dia bisa menekan Cakra Scorpio, sehingga setelah menyerang Onigumo, dia kembali ke kesadaran awalnya.
Tapi kali ini....
Dia sendiri sudah kesulitan mengendalikan kesadarannya.
Clark, “Hahaha. Aku tidak paham lagi, kamu tadi bisa saja membunuh One dalam serangan terakhir. Tapi kenapa kamu mengurangi tenagamu? Kenapa kamu orang yang selalu peduli dengan para sampah dan menolak tawaran master kuat sepertiku. Apa kamu terlahir idiot? Dimana logikamu?”
Raiden, “Pemikiranmu itu memang masuk akal. Kita akan bertahan hanya dengan menempel dengan yang kuat. Tapi aku adalah orang yang punya prinsip, meski saat menjadi Sweeper, seringkali aku juga melakukan banyak dosa. Namun targetku selalu adalah orang yang gila dan kejam sepertimu, mereka yang tidak ragu untuk menginjak orang lain sampai mati. Aku tahu kita sama-sama pembunuh, tapi paling tidak, aku tidak ingin disamakan dengan pembunuh macam dirimu.”
Clark, “Ini sudah tahun 2023, kamu masih bicara moral. Kamu cuma semut kecil dalam sebuah tatanan orang kuat. Para orang kuat ini, terlihat baik di TV, media, tapi di balik layar, mereka adalah orang yang sama dengan kita. Mereka tidak akan ragu menghabisi siapapun yang melawan. Kamu seorang Sweeper, kamu harusnya juga tahu hal ini.”
Raiden, “Ya. Aku tahu, dan aku sudah siap menerima resikonya. Dan untuk kamu, sudah kubilang, ini masalah personalku denganmu. Jadi bukan masalah logika.”
Clark, “Sampah bodoh keras kepala, kucabut kepalamu !”
Woshhhhh !
Saat cakar Clark sudah hampir mengenai leher Raiden.
Cakar itu berhenti tidak bisa maju sedikitpun.
Raiden yang melihat ini, merasa terkejut.
Dia berpikir dia akan mati konyol, karena lengah saat melawan One, karena egonya tidak mau memanggil Scorpio.
Tapi kali ini, cakar cakra Clark terhenti.
Terlihat ada 5 orang yang memegangi tubuhnya dengan erat.
Menghentikkan dia dari membunuh Raiden.
“SERANG ! Kami akan tahan dia ! Cepat !”
Two, salah satu bodyguard berkata segera.
“Bajingan ! Kecoa busuk, kalian semua sampah !”
Clark segera menggerakkan ototnya, ingin melepaskan diri dari lima orang ini.
“Cepat serang, kami sudah tidak bisa menahannya.”
Bodyguard lain juga berteriak.
Raiden segera memusatkan seluruh kekuatannya di tangannya, dia membentuk tinju cakra.
Mundul aliran udara di tinjunya, seakan semua tersedot ke arahnya.
Crash !
Seorang bodyguard dipenggal oleh Clark, tangannya bisa bergerak bebas.
Tapi dia tidak berhenti, tangan lainnya juga menusuk punggung bodyguard lain.
Cruk !
Kedua bodyguard jauh ke tanah, hanya tersisa 3 yang memeganginya.
Para bodyguard berpikir, jika Clark saja rela membunuh One, yang terkuat dari mereka, setelah mereka tidak berguna, daripada mati di tangan Clark, lebih baik mereka mati bersama Clark, yang telah menjadikan saudara tertua mereka One, menjadi umpan.
“Bajingan sampah. Sudah tidak berguna, hanya memenuhi dunia saja kalian ini. Mati !”
Crash crash !
Kedua bodyguard lagi terpenggal.
Seorang bodyguard yang tersisa memegangi kaki Clark, lalu menggigitnya sekuat tenaga.
Crak !
Ahhhhh!
Clark berteriak, segera menghancurkan kepala bodyguard terkahir dengan cakar cakra.
Setelah kelima bodyguard mati dibunuhnya, sekarang dia bisa bergerak bebas lagi.
“Akhirnya, maaf para sampah tadi menganggu. Sekarang kita bisa lanjutkan......Eh!?”
Sambil berbicara, Clark menoleh ke arah Raiden, yang tinjunya ternyata berjarak 10 cm darinya.
“Bomb Atom !”
Raiden berteriak, menyerangkan jurus yang dipakai One dan untuk melawan One tadi.
Clark terkejut, segera mengangkat kedua tangannya, memadatkan cakar cakra di depannya untuk melindungi dirinya.
Jika ingin menghindar, takutnya sudah tidak sempat.
Lebih baik melakukan resiko ini, toh cakarnya juga bisa sebagai senjata pertahanan yang bisa membelah peluru sekalipun.
Prakkkkk
Tinju Bomb Atom Raiden mengenai cakar cakra Clark yang sudah memadat, cakar cakra itu hancur dan beterbangan kembali menjadi gas, menimbulkan suara pecah.
Tinju itu masih tidak berhenti, masih terus di tekan ke arah Clark, dan berubah menjadi upper cut.
Bakkkkk
Terdengar suara keras, seakan suara kehancuran.
“Hahhh!”
Clark terlempar 3 meter ke langit, lalu bruk. Jatuh ke tanah dengan keras.
Ssss.....
Clark tidak bergerak di tanah.
Raiden melihatnya, berjalan perlahan ke arahnya.
Clark sedikit kejang, berusaha menoleh ke Raiden. Rahangnya sudah hancur terkena pukulan Raiden. Gigi tajam Sang Crocodile pun sudah rontok.
“Ba..baga..i mana mu...ngkin?”
Matanya terbelalak, menatap Raiden dengan tidak percaya.
Dia masih tidak percaya, bagaimana mungkin Raiden yang dari tadi sudah menghadapi begitu banyak orang, ditambah 6 bodyguardnya, masih ditambah dengan gabungan mereka, dan serangan fata dari Clark, masih menyimpan kekuatan begitu besar.
Raiden, “Kenapa kamu terkejut? Bukankah daritadi kamu sudah lihat jurus bawahanmu? Daya serangnya sangat luar biasa, namun tidak membutuhkan banyak cakra. Karena jurus tinju ini tidak memerlukan pemadatan benda tajam. Cukup memperkeras otot tinju. Bawahanmu dari tadi terus menyerangku, tapi cakranya tidak berkurang. Ini karena selain cakra yang dibutuhkan sedikit, tapi jurus ini membutuhkan persiapan yang cukup lama, dan dalam kondisi normal, kamu bisa menghindarinya dengan mudah.”
Raiden melanjutkan, “Sekarang, kamu akan mati karena kesombonganmu. Kamu sudah terbiasa melawan lawan yang lebih lemah, secerdas apapun lawan, jika kekuatannya berbeda jauh, kamu pasti menang. Tapi melawanku, dengan level pengendalian cakra di Master Solid, meski kamu memang lebih unggul, tapi keberuntungan kali ini masih di pihakku. Kamu mati karena mereka yang kamu sebut sampah.”
Clark masih tidak terima, dia ingin berteriak marah.
Crakkkk
Raiden menghentakkan kaki ke kepala Clark, kemudian kepalanya hancur seperti tomat.
Melihat ini, Raiden tersenyum, kemudian pandangannya kabur.
Bruk !
Dia juga terjatuh, luka dari Clark tadi dan cakranya yang terkuras habis, membuat tubuhnya tidak bisa bangkit lagi.
Dalam kesadaran terakhirnya, dia hanya melihat secercah cahaya....Sepertinya, dia telah masuk surga.
Terlihat dari cahaya muncul wajah seorang malaikat cantik, yang dia tidak asing…
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved