Bab 4 Kejadian Di Ruangan

by Remisakho N.R 16:04,May 19,2023
Bab 4

Dia melihat restoran All You Can Eat di sebelahnya, lalu menuju kesana sambil berpikir, “Apakah harus meminta bantuan orang aneh itu?”

Raiden berhenti di tempat parkir. Kemudian dia melihat plang restoran “Makan Senang” All You Can Eat di sampingnya.

Restoran ini bernuansa merah dan pink, dilihat dari luar mungkin berbeda dengan resto buffet biasanya.

Resto Buffet baisanya akan bergaya lebih rapi, minimalis, dan tidak banyak blink blink cahaya.

Raiden turun dari mobil Avanzanya, berjalan ke depan pintu resto dan masuk.

Dia masuk ke dalam restoran All You Can Eat.

Dia berjalan ke depan meja kasir, pelayan gadis muda mendatanginya, lalu berkata, “mau berapa orang kak?”

Raiden menjawab, “1 saja.”

Pelayan, “Boleh. Kita ada paket Ekonomi, Paket Setengah Sultan, Paket Sultan VIP. Bisa dilihat sebentar kak di brosurnya. Ekonomi 200.000, Setengah Sultan 350.000, Sultan VIP 700.000 free accompany. Untuk Ekonomi dan Setengah Sultan waktu 2 jam ya kak, untuk Sultan VIP 4 jam. ”

Pelayan memberikan sebuah brosur, Raiden tidak terlalu melihatnya, langsung berkata, “Paket Sultan VIP. Yang paling mahal pokoknya. Cari uang kan gampang mbak. Accompany itu maksudnya kaya LC di club gitu ya? ”

Entah apa maksud Raiden berkata begitu, pelayan wanita terkikik sebentar, kemudian membantunya masuk ke ruang pribadi VIP sambil menjawab, “iya, nanti boleh milih juga. Cuma nemeni minum curhat sama makan. Kan All You Can Eat juga kak. Kita konsepnya agak baru nih.”

Raiden berkata, “agak-agak sih. Tapi bolehlah. Self Reward, kalau single gini emang paling enak ada cewek cantik yang nemeni.”

Sesampainya di Ruang Sultan VIP, Raiden duduk di kursi. Lalu pelayan menyiapkan kompor grill dan panci hotpot.

Ruangan ini cukup besar, dengan kursi yang nyaman. Ada tombol panggil pelayan, jika Raiden ingin memesan hanya cukup menekan tombol panggil, lalu pelayan akan datang dan menunjuk daging, atau sayur apa saja yang ingin dia ambil.

Tentu saja karena dia Sultan VIP, selama tidak membuang terlalu banyak sisa, dia tidak akan dikenai denda tambahan.

Setelah Raiden menunjuk beberapa menu, pelayan akan keluar untuk mengambilkan makanan. Tidak lupa pelayan juga memberikan katalog foto full body wanita cantik yang ditandai dengan kode nomor. Raiden lalu membolak balik katalog sebentar, lalu memilih kode A025, yang bernama Gisel.

Pelayan berkata, “baik tunggu sebentar. Kita panggilkan accompany sekalian ambilkan makanannya ya kak.”

Raiden menjawab, “siap.”

Selang beberapa menit berlalu, seorang wanita dengan tubuh agak mungil masuk, dengan berpakaian seperti anak SMA.

Wajah wanita ini sangat imut dan manis. Meski tidak terlalu tinggi, namun dengan baju SMA yang dipakainya terlihat sangat menggemaskan. Tangannya juga putih dan mulus, rok SMA nya juga sedikit di atas lutut. Dadanya cukup bulat, meski tidak sebesar milik Cleova, namun sangat pas dengan proporsi tubuhnya.

“Halo kak, namaku Gisel.”

“Halo Gisel, sudah makan belum?”

“Belum kak, baru aja tadi selesai kuliah langsung kesini.”

“Oh masih kuliah. Dah lama kerja disini?”

“Baru 3 bulan kak.”

“Oh oke-oke. Ayo bantu makan sama bantu masak.”

Selama acara makan dan minum, Gisel terus menemani Raiden ngobrol. Raiden juga sangat senang, menyuruh Gisel yang awalnya duduk di seberang untuk duduk di sampingnya.

Tentu saja Raiden juga memesan beberapa botol soju, Gisel sendiri juga sudah agak tipsi, jadi Raiden juga memanfaatkan kesempatan ini untuk meraba-raba tubuh Gisel.

Tubuh Gisel yang cukup kecil namun berisi ini memang sangat enak untuk dipeluk. Mereka berdua makan dan minum sambil bersenang-senang.

Setelah hampir selesai makan dan minum, Gisel yang tiduran di pelukan Raiden juga agak mengantuk.

Raiden memandangi lehernya yang putih, tidak bisa menahan untuk menciumnya. Kemudian terus mengusap usap dan mencium pipi Gisel. Gisel yang sudah tipsi, ditambah melihat Raiden yang memang cukup tampan, meski sedikit meronta pada awalnya, akhirnya luluh juga. Keduanya saling berciuman, lalu tangan Raiden masuk ke pakaian Gisel dan meremas branya. Gisel sedikit mengerang, sambil menahan tangan Raiden.

Ya, meski belum pernah pacaran dan berhubungan serius antara pria dan wanita, insting primitif seorang pria memang akan selalu ada. Raiden juga tidak berbeda. Hanya saja, dia memang tidak pernah masuk ke dalam hubungan perasaan.

“Ahhh”

Desahan Gisel semakin keras. Namun karena ruangan Sultan VIP ini juga cukup rapat dan kedap suara, jadi tidak ada yang bisa mendengar apa yang terjadi di dalamnya.

Memang cukup aneh dan ambigu konsep restoran ini. Namun karena yang tidak diperbolehkan adalah prostitusi dan mereka memang tidak menjual prostitusi di permukaannya, jadi wajar saja restoran ini bisa terus berdiri.

Setelah puas meremas dada Gisel, Raiden segera memindahkan tangannya ke paha Gisel. Paha mulus, mungil dan putih ini memang luar biasa. Dia perlahan menaikkan rok nya ke atas, terlihat bokongnya yang menonjol. Tidak sebesar dan semontok milik Cleova, namun sangat seksi dan memukau dilihat dari bentuk tubuhnya.

Sama sekali tidak rata, ditutupi oleh pakaian dalam yang cukup menerawang.

Raiden segera menggerakkan tangannya, meremas bokongnya, sambil tangan lain meremas dadanya, benar- benar memanfaatkan paket Sultan VIP ini.

Gisel terus mengerang, kemudian wajahnya sedikit cemberut, “Kak, kalau kaya begini terus harganya beda lo.”
Raiden terdiam sesaat, lalu tersenyum nakal, sambil terus menciumi leher wangi Gisel.

“Nomer rekening berapa Sel?”

Gisel tersenyum, senang bahwa Raiden tidak banyak basa-basi dan memahami apa yang diinginkan olehnya.

“009 5035 677 bank BCA atas nama Gisela Indrayani kak.”

Raiden mengambil HP, membuka mobile BCA, lalu masuk ke menu transfer.

“Coba bacain lagi.”

“009 5035 677 atas nama Gisela Indrayani kak.”

Tik tik tik

Raiden mengetik di HP nya.

Sesaat kemudian.

“Sudah masuk ya.”

Gisel tidak banyak berkata, langsung merogoh HP di kantongnya, kemudian membuka mobile BCA nya. Melihat saldonya.

“3 juta ya kak. Banyak banget. Terima kasih banyak ya Kak Raiden. Dah ganteng baik lagi. Btw, kakak single?”

Raiden menjawab, “Single. Mungkin karena sudah agak tua dan belum laku. Hihihi.”

Gisel menjawab, “ah mosok sih kak? Ganteng, ada uang, badan juga bagus. Kelihatannya juga pengalamannya banyak gitu kok. Single karna ga mau terikat ya pasti?”

Raiden menjawab, “ya mungkin juga. Tuntutan kerjaan juga. Kalo kamu gimana Sel?”

Gisel menjawab, “Aku sudah ada cowok. Cuma ya gitu deh. Complicated. Hehe.”

Raiden menjawab, “Cewe cantik dan gemesin kaya kamu pasti memang banyak yang suka. Btw, sudah pernah ngapain aja sama cowokmu?”

Gisel menjawab, “kok tanya gitu kenapa kak?” Gisel bertanya dengan wajah memerah dan tersenyum. Sangat menggoda. Ditambah dengan ruangan yang dingin namun remang dan nyaman ini, membuat orang akan berpikir yang tidak-tidak.

Raiden menjawab, “Aku ada permintaan buat kamu. Mau dengar?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

30