Bab 479: Hati dan Pikiran yang Seirama

Andreas hanya berkirim pesan lewat telepon dan tidak bisa melihat ekspresi Emma.

Namun, entah mengapa di benak Andreas muncul bayangan wajah Emma yang dingin dan penuh amarah.

Saat membayangkan hal tersebut, tanpa sadar dia pun tersenyum.

Saat ini dia dan Emma memang sudah putus dan tidak tinggal di bawah atap yang sama.

Namun, entah mengapa Andreas tiba-tiba merasakan bahwa meskipun jarak memisahkan mereka, ikatan batin mereka justru terasa makin dekat.

Setidaknya,...