Bab 17 Manusia Adalah Sumber Daya Pertama

by Zhao Kang 13:06,Dec 01,2023
Muncul sebuah lubang raksasa di tanah kebun, sayuran langsung berterbangan, tanah-tanah yang meledak langsung membuat wajah Domino Zhao dan lainnya kotor.

"Sialan, sepertinya dosis sudah terlalu banyak."

Bahkan Domino Zhao juga sedikit tercengang melihat lubang raksasa yang ada di depannya.

Di kehidupan sebelumnya, dia juga hanya orang biasa yang suka membaca. Di malam tahun baru paling hanya bermain petasan, mana mungkin pernah main bubuk mesiu seperti ini.

Domino Zhao langsung merasa sedikit ketakutan, untung saja orang-orang yang dia bawa berdiri cukup jauh, kalau tidak mungkin akan memakan korban nyawa.

Kaki Finnec Zhang langsung lemas, dia langsung berkata dengan terbata-bata, "Pak, Pak, apa ini sebenarnya? Kenapa begitu menakutkan, apakah amukan dari dewa langit?"

"Iya, iya! Apakah dewa guntur marah karena kita memalak orang lain?"

Semua orang langsung pucat, Domino Zhao pun berkata dengan tenang, "Jangan sembarangan berbicara. Ini namanya bubuk mesiu, ke depannya bisa digunakan untuk menggali tambang. Ckck, kekuatannya benar-benar sangat luar biasa."

Ini pertama kalinya Domino Zhao melakukan eksprimen benda terlarang. Meskipun dia tahu dosisi tadi lebih banyak 1,5 kilogram campuran balerang, kali ini sudah terlalu menggemparkan.

Karena sudah pernah melihat kehebatan bubuk mesiu, Domino Zhao segera tenang dan mulai merenung.

Dengan adanya bubuk mesiu ini, dia bisa menghemat banyak waktu dan tenaga.

Menggali gunung tambang akan menjadi lebih praktis? Bahkan bisa menjual petasan di hari raya maupun tahun baru.

Sedangkan membuat meriam? Domino Zhao sama sekali tidak kepikiran. Sekarang kehidupannya begitu bebas leluasa, kenapa harus masuk ke medan perang?

Saat merenung semua ini, senyuman Domino Zhao sangat lebar, dia langsung mengumpulkan semua orang dan berkata, "Kemari, masalah bubuk mesiu ini hanya kalian, satu, dua, tiga, empat, lima ...enam belas orang yang mengetahuinya. Jangan sampai ada orang ketujuh belas yang mengetahuinya! Ini adalah rahasia terbesar desa kita!"

"Apa kalian mengerti?"

Semua orang langsung menganggukkan kepala karena kewibawaan dari Domino Zhao. Tanpa dia, maka Desa Jiangyuan tidak akan mungkin berkembang sampai tahap seperti ini.

Domino Zhao melihat tanah yang berlubang ini, dia pun menghela napas dan merasa bahagia di atas penderitaan orang lain, "Ini adalah benda yang bagus. Ckck, tanah kebun ini yang sangat kasihan, tanaman di dalamnya juga terbuang sia-sia. Ini tanah siapa?"

Domino Zhao melihat tanah kebun yang hancur ini, dia pun teringat ulah nakal dirinya pas kecil.

"Pak, Pak Kades," ujar Finnec Zhang dengan sedikit cemas.

Domino Zhao tersenyum dan berkata, "Kenapa?"

"Hmm ... ini sepertinya tanah kebun Anda," ujar Finnec Zhang dengan hati-hati.

Domino Zhao langsung terdiam.

Sekelompok buruh langsung mundur ke belakang, "Pak, Pak Kades ..."

"Kenapa kalian tidak memberitahku! Sekarang aku sangat marah! Kalian semua denda sepuluh sen!" teriak Domino Zhao dengan emosi.

Finnec Zhang berkata dengan nada tak bersalah, "Anda juga tidak mengatakan benda ini begitu menakutkan?"

"Masih berani melawan! Finnec Zhang, tambah sepuluh sen lagi! Segera cari orang untuk menanam ulang, kalau aku tidak bisa memakan sayur segar besok, aku akan menghukum kalian semua!"

Domino Zhao kembali ke desa dengan perasaan kesal. Saat masuk ke desa, orang bagian gudang langsung menyimpan campuran balerang, arang dan kalium nitrat dengan baik. Jangan dekat dengan api, juga melarang semua orang untuk mendekati gudang ini.

Sedangkan kapan baru membuat bubuk mesiu, tidaklah terburu-buru. Bahan sudah lengkap tidak perlu takut lagi.

Andai saja menggunakan lima puluh kilogram campuran balerang, arang dan kalium nitrat untuk bubuk mesiu, dia juga takut suatu hari kalau tidak sengaja meledak, dirinya akan mati.

Setelah kembali ke kantor desa, Alex Gao selaku bagian sumber daya manusia dari berbagai pabrik datang mencari Domino Zhao.

Alex Gao adalah orang yang diangkat oleh Domino Zhao menjabat sebagai kepala utama bagian sumber daya manusia, bertanggung jawab untuk mengatur sumber daya manusia di berbagai pabrik. Bisa dikatakan dia memiliki kedudukan yang tinggi di Desa Jiangyuan.

Waktu itu juga tangan kanan yang sudah menemani Domino Zhao sama-sama melewati masa kelaparan.

Domino Zhao menguap, lalu meminta Alex Gao untuk duduk, "Ada urusan apa?"

Alex Gao berkata dengan sopan, "Pak Kades, sekarang kita kekurangan orang, apakah boleh merekrut orang dari daerah lain?"

Domino Zhao mengerutkan kening dan berkata, "Total penduduk Desa Jiangyuan sudah hampir lima puluh ribu, masih tidak cukup?"

Alex Gao melambaikan tangannya dan berkata, "Pak Kades, sekarang kita memiliki pabrik teh, pabrik batu bata, pabrik sabun, pabrik kain, pabrik semen dan pabrik porselen. Lalu, enam ini hanya ada di dalam desa, belum termasuk yang di luar desa."

"Pabrik arang dan pabrik sabun yang pindah keluar juga memerlukan orang? Tanah di luar desa juga perlu orang yang menjaganya? Bagian ketertiban dan kebersihan desa juga aku tukar ke orang usia lanjut."

"Cukup, jangan mengatakannya lagi, kepalaku pusing sekali."

Domino Zhao membelalakkan matanya.

Alex Gao tersenyum tipis dan berkata, "Makanya, jangan mengira penduduk kita banyak, sebenarnya ada dua per tiga adalah lansia dan anak-anak. Semua remaja sudah bekerja."

"Hmm, sepertinya harus baik-baik untuk merencanakannya."

Domino Zhao memutar bola matanya dan berkata, "Sudah lewat beberapa waktu, Desa Shuitian yang ada di sebelah seharusnya sudah membaik, 'kan?"

Alex Gao langsung mengangkat alis mata dan berkata, "Janganlah, masa terus memalak Desa Shuitian, bagaimana kalau sampai dia melapor ke atasannya?"

Setidaknya ada tiga ribu orang di Desa Jiangyuan berasal dari Desa Shuitian, semuanya berhasil ditipu oleh Domino Zhao.

Sebelum peperangan berakhir, Domino Zhao sudah memulai usahanya. Di saat memerlukan sumber daya manusia, Domino Zhao hampir sama membawa Finnec Zhang dan lainnya pergi menyandera rakyat dari desa lain.

Kondisi Desa Shuitian lebih baik dari Desa Jiangyuan. Setelah peperangan, ada sepuluh ribu lebih pengungsi yang kembali. Alhasil, hampir setengah berhasil ditipu untuk bekerja di Desa Jiangyuan.

Dia berhasil menipu tiga ribuan orang, hal ini membuat Kades Desa Shuitian sampai bunuh diri lompat ke sungai.

Di masa sekarang ini, sumber daya manusia adalah hal yang paling utama, bukanlah teknologi.

Dengan adanya sumber daya manusia baru akan ada perkembangan.

Saat mendengar perkataan Alex Gao, Domino Zhao menganggukkan kepala dan berkata, "Betul juga, bagaimana dengan Desa Heqing?"

"Tempat itu jangan ditanyakan lagi. Orang-orang yang kita tipu ke sini dua tahun yang lalu, setelah kembali langsung membawa hampir setengah penduduk sana ke sini. Sekarang desa kita hampir menjadi kampung Qinghe," ujar Alex Gao sambil tersenyum licik.

Domino Zhao berkata, "Kalau begitu pergi ke Desa Chuanlin saja. Tempat itu bersebelahan dengan Kabupaten Jiangling, orang sangatlah banyak."

Alex Gao menganggukkan kepalanya dan bertanya, "Kali ini, apa rencana kita?"

Domino Zhao tersenyum dan berkata, "Cara lama. Pergi merekrut orang, setelah berhasil beritahu kepada mereka, bagi siapa yang menetap di Desa Jiangyuan akan menikmati semua pelayanan yang ada di desa ini. Setiap kali membawa lima orang akan menerima satu perak, kalian bawa berapa banyak, pasti akan mendapatkan bonus. Bagi siapa yang bekerja lima tahun di sini, akan diberikan rumah! Aku yakin, mereka yang datang ke sini masih akan pergi lagi."

Domino Zhao dan Alex Gao saling memandang dan tersenyum licik, bagaikan dua ekor rubah yang sedang diam-diam memakan ayam.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40