Bab 16 Bubuk Mesiu
by Zhao Kang
13:05,Dec 01,2023
Di bawah bimbingan Domino Zhao, kinerja Desa Jiangyuan sangatlah cepat, hanya dalam satu minggu pabrik kain sudah berhasil menciptakan kain pembalut yang disukai oleh Domino Zhao dan para wanita, hingga sampai memproduksi dalam jumlah banyak.
Hanya saja ingin para wanita menerima benda baru ini masih memerlukan waktu, oleh karena itu Domino Zhao hampir saja membentuk Komisi Kesehatan Wanita untuk menyebarluaskan pengetahuan ini.
Namun, segalanya harus dilaksanakan dengan perlahan-lahan.
Saat berjalan masuk ke pabrik, melihat mesin yang sedang bekerja, Domino Zhao teringat sesuatu langsung memanggil Pak Samuel selaku ketua pabrik ini.
"Pak Samuel, dengan keterampilan kalian sekarang, apakan bisa membuat kain transparan?"
Meskipun memiliki kekuasaan di zaman ini, tetapi tidak ada hal yang menarik, harus membangun spiritual internal lebih banyak.
Pak Samuel hanya kebingungan dan berkata, "Pak Kades, kain transparan? Apakah itu masih disebut kain?"
Kain dibuat menjadi pakaian adalah untuk menutupi bagian tubuh, apa gunanya kain transparan? Lebih baik tidak usah memakai apapun.
"Dasar bodoh!"
Domino Zhao langsung mendengus, manusia awam tidak akan mengerti apa itu stoking. Dia pun menjelaskan dengan semangat hal tentang stoking kepada Pak Samuel.
Seketika muncul sosok seseorang di benaknya. Jika gadis itu memakai stoking bukannya akan sangat memesona?
Sialan, aku sangat merindukannya. Waktu itu tidak seharusnya fokus berbisnis dengannya saja.
Pak Samuel sedikit tercengang dan berkata, "Tak kusangka ada benda seperti ini."
"Pak Samuel, kamu harus lebih semangat!"
Domino Zhao menepuk bahunya dan berkata, "Jika kamu bisa memproduksi stoking, aku akan mengangkatmu menjadi wakil kepala desa."
"Wakil kepala desa?"
"Iya!"
Domino Zhao menyilangkan kedua tangannya sambil berjalan pergi, hanya tersisa Pak Samuel sendirian dengan tatapan mata berbinar.
Domino Zhao berjalan santai di jalan, semua wanita yang berjumpa dengannya langsung menghindarinya.
Beberapa hari ini, kisah Domino Zhao yang menakutkan itu sudah tersebar luas.
Mana mungkin ada orang normal yang akan meneliti datang bulan, lalu memproduksi kain pembalut!
Domino Zhao juga tidak peduli dengan semua ini. Sekarang kemampuan masih tidak mencukupi, jika tidak dia pasti akan membuat bikini dan sepatu hak tinggi, sampai saat itu langsung mengajak mereka menjadi model.
Aku mau lihat fashion show pakaian dalam!
Namun, Domino Zhao hanya berani berkhayal saja terhadap hal seperti ini. Meskipun sudah berhubungan baik dengan atasan, dia juga sedikit takut.
Mana tahu suatu hari kaisar wanita malah diam-diam keluar dari istana untuk melihat kondisi kehidupan rakyat sampai ke desa ini, dirinya tidak akan ada kehidupan yang tenang lagi.
Dia yang membuka rumah bordil kalau sampai ketahuan oleh kaisar wanita yang pernah berperang di medan perang, pasti akan langsung memenggal kepalanya!
Lalu, hal yang paling utama adalah beberapa tahun ini Desa Jiangyuan tidak pernah menyerahkan pajak apapun kepada pemerintah. Hal ini juga membuat Domino Zhao merasa panik.
Saat melewati toko buku, Domino Zhao langsung berjalan mundur. Pemilik toko buku langsung menyembunyikan sesuatu sambil tersenyum dan memberi hormat, "Pak Kades, lagi jalan-jalan, ya?"
"Apa yang kamu sembunyikan! Cepat keluarkan!" ujar Domino Zhao.
Pemilik toko buku hanya bisa tersenyum canggung, kemudian menyerahkan buku yang baru disembunyikan, judulnya ada lambang ++.
Domino Zhao sangat emosi dan berkata, "Tak kusangka kamu berani menulis buku seperti ini! Benar-benar menghancurkan adat dan istiadat saja! Kena denda! Dimana anggota kedispilinan ini!"
Sekali berteriak, sekelompok orang yang memakai kain merah di lengan langsung bergegas datang, "Pak Kades, ada apa?"
"Dia kena denda, lalu ini adalah buku yang tidak boleh ada di sini! Aku sita! Jika sampai ketahuan lagi, langsung masuk penjara, apa mengerti!"
Ekspresi wajah pemilik toko buku langsung sangat masam dan berkata, "Pak Kades, itu buku yang paling terakhir."
"Sialan! Jadi sudah terjual banyak? Denda dua puluh sen!"
Pemilik toko buku langsung menangis saat melihat Domino Zhao menyita buku itu, dia pun meludah ke lantai dan berkata, "Sialan! Waktu itu kamu yang duluan bercerita di depan umum, aku barulah ikut menulis buku seperti ini untuk menghasilkan uang, sekarang malah kena denda."
Saat bergumam, dia merasa ada tatapan mata yang tajam tertuju padanya. Dia menengadahkan kepala melihat Ketua dari Tim Kedispilinan sedang melihatnya dan berkata, "Apa lihat-lihat?"
"Sembarangan meludah, denda lima puluh sen!"
Pemilik toko buku langsung terdiam.
....
Di kamar belakang, Domino Zhao membaca buku sambil menikmati teh, kemudian Finnec Zhang bergegas datang dan berteriak, "Pak, Pak Kades!"
"Apa? Apa yang terjadi?"
Domino Zhao menoleh dengan muka kesal, karena dia sudah mencapai cerita klimaks.
Finnec Zhang sangat capek, dia lari dengan cepat ke sini, kemudian meneguk segelas air. Domino Zhao semakin kesal dengannya.
Sekelompok orang ini semakin tidak tahu aturan, harus mencari alasan baik-baik menghukum mereka.
Setelah meneguk segelas air, Finnec Zhang barulah berkata dengan semangat, "Pak Kades, aku sudah menemukan benda yang Anda cari itu."
Domino Zhao langsung terkejut dan berkata, "Apa?"
"Bubuk balerang, arang, dan kalium nitrat yang Anda katakan itu. Orang yang pergi mengantar barang kembali dengan tiga kereta kuda."
Domino Zhao langsung menelan air liur dan berkata, "Bawa aku pergi melihatnya."
Domino Zhao tiba di gudang.
Domino Zhao melihat rakyat sedang menurunkan barang dari kereta kuda, lalu langsung membukanya. Dia melihat sebuah benda padat berwarna kuning dengan aroma yang sangat menyengat.
Orang yang membeli langsung berkata, "Pak Kades, apakah ini benda yang Anda cari?"
Domino Zhao langsung tertawa dan berkata, "Betul. betul! Ini adalah campuran barelang! Huzi, kamu mantap sekali, nanti pergi mengambil lima puluh sen di bagian keuangan, bawa semua anggota pergi makan enak. Dengan adanya benda ini, kita tidak perlu susah payah untuk menggali gunung lagi."
Semua orang yang ada di sekitar langsung tercengang.
Finnec Zhang berkata dengan kaget, "Pak, benda ini bisa digunakan untuk menggali gunung?"
"Menggali gunung?"
Domino Zhao mendengus dan berkata, "Untuk membunuh orang juga bisa."
Semua orang semakin penasaran, bagaimana benda yang mirip dengan batu ini bisa membunuh orang?
Domino Zhao berpikir sejenak lalu memerintah, "Bawa timbangan ke sini."
Ramuan bubuk mesiu sudah merupakan rahasia umum, dia masih mengingatnya.
Orang sekitar melihat Pak Kades mulai sibuk, tidak lama kemudian, muncul sebuah serbuk hitam yang terletak di atas kertas minyak.
Dari awal Domino Zhao sudah ingin membuat bubuk mesiu ini, tetapi tidak menemukan campuran barelang arang, dan kalium nitrat, dia hanya bisa meminta orang lain untuk pergi mencari.
Dia barulah tahu, ternyata campuran barelang tidak bernama itu di dunia ini.
Melihat bubuk mesiu ini, Domino Zhao sedikit ketakutan, dia memang berhasil membuatnya, tetapi malah tidak berani menggunakannya.
"Ayo kita keluar."
Usai berkata, dia membawa sekelompok orang pergi ke lapangan kosong, kemudian memasukkan bubuk mesiu ke dalam bambu. Setelah berpikir sejenak, Domino Zhao tidak menambahkan gula dan langsung melihat efeknya.
Dia menggunakan tali yang dicelup dalam minyak sepanjang tiga meter, lalu meminta semua orang untuk mundur.
Domino Zhao menyalakan sumbu, seketika api langsung menjalar dan menimbulkan suara ledakan yang memekikkan telinga!
Hanya saja ingin para wanita menerima benda baru ini masih memerlukan waktu, oleh karena itu Domino Zhao hampir saja membentuk Komisi Kesehatan Wanita untuk menyebarluaskan pengetahuan ini.
Namun, segalanya harus dilaksanakan dengan perlahan-lahan.
Saat berjalan masuk ke pabrik, melihat mesin yang sedang bekerja, Domino Zhao teringat sesuatu langsung memanggil Pak Samuel selaku ketua pabrik ini.
"Pak Samuel, dengan keterampilan kalian sekarang, apakan bisa membuat kain transparan?"
Meskipun memiliki kekuasaan di zaman ini, tetapi tidak ada hal yang menarik, harus membangun spiritual internal lebih banyak.
Pak Samuel hanya kebingungan dan berkata, "Pak Kades, kain transparan? Apakah itu masih disebut kain?"
Kain dibuat menjadi pakaian adalah untuk menutupi bagian tubuh, apa gunanya kain transparan? Lebih baik tidak usah memakai apapun.
"Dasar bodoh!"
Domino Zhao langsung mendengus, manusia awam tidak akan mengerti apa itu stoking. Dia pun menjelaskan dengan semangat hal tentang stoking kepada Pak Samuel.
Seketika muncul sosok seseorang di benaknya. Jika gadis itu memakai stoking bukannya akan sangat memesona?
Sialan, aku sangat merindukannya. Waktu itu tidak seharusnya fokus berbisnis dengannya saja.
Pak Samuel sedikit tercengang dan berkata, "Tak kusangka ada benda seperti ini."
"Pak Samuel, kamu harus lebih semangat!"
Domino Zhao menepuk bahunya dan berkata, "Jika kamu bisa memproduksi stoking, aku akan mengangkatmu menjadi wakil kepala desa."
"Wakil kepala desa?"
"Iya!"
Domino Zhao menyilangkan kedua tangannya sambil berjalan pergi, hanya tersisa Pak Samuel sendirian dengan tatapan mata berbinar.
Domino Zhao berjalan santai di jalan, semua wanita yang berjumpa dengannya langsung menghindarinya.
Beberapa hari ini, kisah Domino Zhao yang menakutkan itu sudah tersebar luas.
Mana mungkin ada orang normal yang akan meneliti datang bulan, lalu memproduksi kain pembalut!
Domino Zhao juga tidak peduli dengan semua ini. Sekarang kemampuan masih tidak mencukupi, jika tidak dia pasti akan membuat bikini dan sepatu hak tinggi, sampai saat itu langsung mengajak mereka menjadi model.
Aku mau lihat fashion show pakaian dalam!
Namun, Domino Zhao hanya berani berkhayal saja terhadap hal seperti ini. Meskipun sudah berhubungan baik dengan atasan, dia juga sedikit takut.
Mana tahu suatu hari kaisar wanita malah diam-diam keluar dari istana untuk melihat kondisi kehidupan rakyat sampai ke desa ini, dirinya tidak akan ada kehidupan yang tenang lagi.
Dia yang membuka rumah bordil kalau sampai ketahuan oleh kaisar wanita yang pernah berperang di medan perang, pasti akan langsung memenggal kepalanya!
Lalu, hal yang paling utama adalah beberapa tahun ini Desa Jiangyuan tidak pernah menyerahkan pajak apapun kepada pemerintah. Hal ini juga membuat Domino Zhao merasa panik.
Saat melewati toko buku, Domino Zhao langsung berjalan mundur. Pemilik toko buku langsung menyembunyikan sesuatu sambil tersenyum dan memberi hormat, "Pak Kades, lagi jalan-jalan, ya?"
"Apa yang kamu sembunyikan! Cepat keluarkan!" ujar Domino Zhao.
Pemilik toko buku hanya bisa tersenyum canggung, kemudian menyerahkan buku yang baru disembunyikan, judulnya ada lambang ++.
Domino Zhao sangat emosi dan berkata, "Tak kusangka kamu berani menulis buku seperti ini! Benar-benar menghancurkan adat dan istiadat saja! Kena denda! Dimana anggota kedispilinan ini!"
Sekali berteriak, sekelompok orang yang memakai kain merah di lengan langsung bergegas datang, "Pak Kades, ada apa?"
"Dia kena denda, lalu ini adalah buku yang tidak boleh ada di sini! Aku sita! Jika sampai ketahuan lagi, langsung masuk penjara, apa mengerti!"
Ekspresi wajah pemilik toko buku langsung sangat masam dan berkata, "Pak Kades, itu buku yang paling terakhir."
"Sialan! Jadi sudah terjual banyak? Denda dua puluh sen!"
Pemilik toko buku langsung menangis saat melihat Domino Zhao menyita buku itu, dia pun meludah ke lantai dan berkata, "Sialan! Waktu itu kamu yang duluan bercerita di depan umum, aku barulah ikut menulis buku seperti ini untuk menghasilkan uang, sekarang malah kena denda."
Saat bergumam, dia merasa ada tatapan mata yang tajam tertuju padanya. Dia menengadahkan kepala melihat Ketua dari Tim Kedispilinan sedang melihatnya dan berkata, "Apa lihat-lihat?"
"Sembarangan meludah, denda lima puluh sen!"
Pemilik toko buku langsung terdiam.
....
Di kamar belakang, Domino Zhao membaca buku sambil menikmati teh, kemudian Finnec Zhang bergegas datang dan berteriak, "Pak, Pak Kades!"
"Apa? Apa yang terjadi?"
Domino Zhao menoleh dengan muka kesal, karena dia sudah mencapai cerita klimaks.
Finnec Zhang sangat capek, dia lari dengan cepat ke sini, kemudian meneguk segelas air. Domino Zhao semakin kesal dengannya.
Sekelompok orang ini semakin tidak tahu aturan, harus mencari alasan baik-baik menghukum mereka.
Setelah meneguk segelas air, Finnec Zhang barulah berkata dengan semangat, "Pak Kades, aku sudah menemukan benda yang Anda cari itu."
Domino Zhao langsung terkejut dan berkata, "Apa?"
"Bubuk balerang, arang, dan kalium nitrat yang Anda katakan itu. Orang yang pergi mengantar barang kembali dengan tiga kereta kuda."
Domino Zhao langsung menelan air liur dan berkata, "Bawa aku pergi melihatnya."
Domino Zhao tiba di gudang.
Domino Zhao melihat rakyat sedang menurunkan barang dari kereta kuda, lalu langsung membukanya. Dia melihat sebuah benda padat berwarna kuning dengan aroma yang sangat menyengat.
Orang yang membeli langsung berkata, "Pak Kades, apakah ini benda yang Anda cari?"
Domino Zhao langsung tertawa dan berkata, "Betul. betul! Ini adalah campuran barelang! Huzi, kamu mantap sekali, nanti pergi mengambil lima puluh sen di bagian keuangan, bawa semua anggota pergi makan enak. Dengan adanya benda ini, kita tidak perlu susah payah untuk menggali gunung lagi."
Semua orang yang ada di sekitar langsung tercengang.
Finnec Zhang berkata dengan kaget, "Pak, benda ini bisa digunakan untuk menggali gunung?"
"Menggali gunung?"
Domino Zhao mendengus dan berkata, "Untuk membunuh orang juga bisa."
Semua orang semakin penasaran, bagaimana benda yang mirip dengan batu ini bisa membunuh orang?
Domino Zhao berpikir sejenak lalu memerintah, "Bawa timbangan ke sini."
Ramuan bubuk mesiu sudah merupakan rahasia umum, dia masih mengingatnya.
Orang sekitar melihat Pak Kades mulai sibuk, tidak lama kemudian, muncul sebuah serbuk hitam yang terletak di atas kertas minyak.
Dari awal Domino Zhao sudah ingin membuat bubuk mesiu ini, tetapi tidak menemukan campuran barelang arang, dan kalium nitrat, dia hanya bisa meminta orang lain untuk pergi mencari.
Dia barulah tahu, ternyata campuran barelang tidak bernama itu di dunia ini.
Melihat bubuk mesiu ini, Domino Zhao sedikit ketakutan, dia memang berhasil membuatnya, tetapi malah tidak berani menggunakannya.
"Ayo kita keluar."
Usai berkata, dia membawa sekelompok orang pergi ke lapangan kosong, kemudian memasukkan bubuk mesiu ke dalam bambu. Setelah berpikir sejenak, Domino Zhao tidak menambahkan gula dan langsung melihat efeknya.
Dia menggunakan tali yang dicelup dalam minyak sepanjang tiga meter, lalu meminta semua orang untuk mundur.
Domino Zhao menyalakan sumbu, seketika api langsung menjalar dan menimbulkan suara ledakan yang memekikkan telinga!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved