Bab 9 Pengusaha yang Cinta Negara

"Gerakannya seperti ini, jangan berubah lagi! Latihan lagi sana ..."

Domino Zhao berada di Gedung Hongyi sampai malam barulah pulang ke rumah.

Sekelompok wanita ini benar-benar tidak baik, hanya berpikir bagaimana menggoda naik ke ranjang, memang tidak ada pemikiran yang benar.

Perjalanan menuju hiburan segi spiritual masih panjang dan jauh.

Masih belum sampai di kediaman desa, bawahannya Domino Zhao barulah datang mengatakan Layra Xiao mengundangnya makan di Restoran Yuefeng.

Domino Zhao langsung emosi dan berkata, "Kenapa kamu tidak lebih awal memberitahuku? Malah membiarkan dia menungguku begitu lama."

Kalau sampai mereka emosi, maka uang yang ada di depan mata sudah akan hilang.

Pelayan itu langsung sedih dan berkata, "Bukannya Anda yang bilang jangan mengganggu ..."

"Masih berani melawan lagi! Bonus bulan ini tidak ada!"

....

Domino Zhao langsung bergegas datang ke Restoran Yuefeng. Dia pun melihat Layra Xiao yang duduk tidak tenang. Setelah itu, dia berdeham lalu berjalan masuk sambil berkata, "Bos Layra, maaf sudah menunggu lama. Karena tugas terlalu banyak, aku juga baru menyelesaikan semua permasalahan rakyat, barulah bergegas datang ke sini. Bos Layra jangan salahkan aku, ya!"

Layra Xiao sedikit kesal melihat Domino Zhao yang berlagak seperti berdedikasi penuh terhadap rakyat. Dia ingin sekali memenggal kepalanya.

Namun, dia juga harus mengatakan perkataan yang tidak sesuai hati, "Pak Domino, aku mengerti kamu melakukan segalanya untuk rakyat. Pelayan, silakan hidangkan semua masakan."

"Baik! Pak Domino, apakah Anda ingin memesan yang lain?" tanya pemilik restoran sambil melihat ke arah Domino Zhao.

Anda jangan lupa bahwa Anda memiliki saham di Restoran Yuefeng ini.

"Jangan terlalu banyak. Tambah Ikan Koi Lingjiang saja!"

Layra Xiao langsung kaget, sepuluh sen melayang.

Domino Zhao lanjut berkata, "Seekor sapi panggang!"

Sepuluh sen melayang lagi.

"Kemudian, sup merpati, ayam cabe, tumis bebek ...."

"Cukup, ini saja! Daripada tidak habis nanti, malam juga tidak boleh makan yang terlalu banyak minyak."

Domino Zhao melambaikan tangannya dan berkata, "Bos Layra, Anda masih mau pesan apa lagi?"

Layra Xiao sedikit terdiam, dia memandang pemilik restoran dan berkata, "Seteko teh saja."

Uang yang dia miliki seharusnya masih cukup. Senior Lin, kamu harus segera kembali, kalau tidak aku tidak sanggup membayar biaya penginapan untuk besok.

"Baik!" Pemilik restoran langsung pergi dengan bahagia.

Dia pergi sambil bergumam, "Pak Kades memang paling hebat! Dalam segi memalak tidak pernah merasa tidak tega lalu tidak tahu malu."

Beberapa saat kemudian, satu per satu masakan mulai disajikan. Domino Zhao langsung mengangkat sumpit, seolah-olah dia yang traktir.

"Bos Layra, ayo cicipi. Ikan Koi ini adalah masakan spesial Kabupaten Lingjiang, lalu sup merpati bisa membantu menjaga kecantikan ..."

Layra Xiao hanya bisa tersenyum, tetapi hati meneteskan darahnya. Semua ini adalah uang pribadinya!

Domino Zhao bukan hanya mesum dan licik, juga suka berfoya-foya! Ke depannya dia akan baik-baik menghukumnya!

Layra Xiao berupaya mencari kesempatan dan langsung berkata, "Pak Domino."

"Bos Layra, kamu silakan ngomong saja ...." Domino Zhao terus menyantap makanan tanpa rasa malu.

Layra Xiao berpura-pura seperti penasaran dan berkata, "Aku termasuk orang yang sering berkelana ke seluruh tempat. Tapi, aku benar-benar merasa menakjubkan dengan Desa Jiangyuan ini, semua ini adalah berkat Pak Domino."

"Hukkk, aku hanya beruntung saja." Domino Zhao menelan daging ayam yang ada di mulutnya lalu berdeham.

Layra Xiao menghela napas dan berkata, "Hanya rakyat Desa Jiangyuan memiliki Pak Domino, rakyat tempat lain tidak seberuntung ini. Peperangan terus berlangsung, kehidupan rakyat sangat melarat, berbeda dengan rakyat Desa Jiangyuan yang hidup sejahtera."

"Hmmm, ternyata seorang pengusaha yang cinta negara," gumam Domino Zhao.