Bab 11 Kembali ke Istana

by Zhao Kang 13:05,Dec 01,2023
"Memberontak?"

Domino Zhao langsung memuntahkan tulang bebek ke tangan lalu lanjut berkata, "Bos Layra, meskipun kamu seorang pengusaha, kamu bisa mengeluarkan uang seratus ribu dengan mudah, pasti hidup mewah dari kecil."

"Saat aku baru menerima tugas di Desa Jiangyuan! Kebetulan masih dalam masa peperangan, dan berjumpa dengan bencana alam kekeringan. Saat bencana sedang melanda, semua daerah juga sedang merekrut tentara, semua pangan harus diserahkan pada pasukan militer."

"Tidak ada hasil panen apapun. Waktu itu, rakyat Desa Jiangyuan ada yang mati kelaparan, ada yang melarikan diri, hingga hanya tersisa tidak sampai dari dua ribu orang. Kulit pohon yang ada di gunung sudah habis kami makan. Orang kelaparan mana mungkin ada niat untuk memberontak."

"Lalu, perkembangan Desa Jiangyuan bukan hanya berasal dari sistem pembagian tanah. Semua ini berhubungan dengan poin kedua, yaitu mencari pengusaha datang ke sini!"

Domino Zhao menghela napas dan berkata, "Sekarang mengenang masa-masa itu, benar-benar sangat menyedihkan, aku hampir saja membawa semua rakyat untuk mengemis."

Orang yang datang ke Restoran Yuefeng lumayan banyak, sekarang Domino Zhao dan Layra Xiao sudah menjadi pusat perhatian mereka.

Lalu, seseorang mendadak berbicara, "Tuh kan, Pak Domino pasti membawa orang pergi mengemis, kalau tidak makanan yang dibawa mana mungkin ada aroma basi! Kalian masih tidak percaya lagi!"

"Sialan! Bersyukur ada makan, masih tidak percaya denganku lagi! Besok aku akan menangkapmu masuk ke penjara!"

Domino Zhao sedikit emosi, orang yang berbicara sama sekali tidak takut, dia tersenyum sambil menghindari tulang-tulang yang dilempar oleh Domino Zhao.

Mereka adalah rakyat Desa Jiangyuan yang dua ribu orang itu, memiliki hubungan yang sangat erat dengan Domino Zhao.

Mereka berperan sebagai bandit merampas pengusaha yang lewat, kemudian Domino Zhao berperan sebagai orang pemerintah yang datang menyelamatkan mereka untuk mendapatkan keuntungan. Kerja sama mereka sangatlah kompak.

Saat melihat Domino Zhao memarahi orang di depan umum, Layra Xiao merasa sedikit lucu.

Dia memang orang yang blak-blakkan.

"Uhukk, memang rakyat tidak berpendidikan! Maaf, ya, Bos Layra!"

Setelah memarahi orang itu, Domino Zhao menoleh ke arah Layra Xiao dengan muka malu. Sekelompok berengsek ini malah membuatnya bertindak tidak sopan di depan wanita cantik.

Restoran ini semakin rami, Layra Xiao juga tidak ada niat untuk terus bertanya lagi.

Dia mendapatkan hasil yang lumayan malam ini.

Dia langsung bangkit berdiri berpamitan dengan Domino Zhao.

Domino Zhao juga tidak banyak berkata. Meskipun Layra Xiao sangat cantik dan pernah muncul pemikiran kacau balau.

Dia adalah pria yang jentelmen! Tidak boleh .... Hmm, dirinya masih tidak ingin memberontak.

Sekarang Domino Zhao hanya ingin mencari uang yang banyak! Tidak tertarik dengan hubungan cinta.

Setelah itu, Domino Zhao kembali menyantap makanan yang ada di meja, seketika semuanya habis.

Orang Desa Jiangyuan memang tidak akan menghambur-hamburkan segalanya.

Layra Xiao yang kasihan, sekarang hanya sisa lima sen di dompetnya.

Dia sudah menghabiskan banyak uang di Desa Jiangyuan ini.

Untung saja Senior Lin tidak membiarkan Layra Xiao menunggu lama, hanya dalam tiga hari dia sudah kembali lagi.

Vella membayar uang, lalu menuju ke tempat yang sudah dikatakan sebelumnya.

Domino Zhao melihat mereka bertiga datang, langsung semangat dan bangkit berdiri menyambut mereka, "Wah, Bos Layra sudah datang!"

"Pak Domino, aku sudah menyiapkan uangnya, apakah daun tehnya sudah siap?" Layra Xiao pun duduk.

Dia langsung meneguk teh yang disajikan oleh Domino Zhao. Teh Desa Jiangyuan memang sangat enak, tanpa campur apapun juga terasa enak.

"Teh sudah disiapkan!"

Domino Zhao mengeluarkan sebuah surat perjanjian dari lengannya dan berkata, "Tapi, sebelum serah terima, aku masih membutuhkan Bos Layra untuk menandatangani satu surat perjanjian."

Layra Xiao menerima surat perjanjian dan berkata dengan penasaran, "Jangan membocorkan segala informasi Desa Jiangyuan ke dunia luar?"

Domino Zhao menganggukkan kepala dan berkata, "Iya. Bos Layra tidak perlu merasa aneh. Aku juga demi kebaikan kalian, meskipun Desa Jiangyuan sangat kecil, memiliki banyak khas yang disukai orang. Jika Bos Layra membocorkan informasi, maka semua orang akan datang ke sini, sampai saat itu, saingan bisnis kalian akan sangat banyak."

Senior Lin sedikit kesal, memang sangat pandai memuji diri sendiri.

Layra Xiao menunjuk surat perjanjian dan berkata, "Jika membocorkan informasi akan disambar petir! Yang pria menjadi babu, yang wanita menjadi pelacur, apakah juga demi kebaikan kami?"

"Uhuk ... Semua ini agar surat perjanjian ini lebih kuat."

Domino Zhao tersenyum canggung.

Vella membaca surat perjanjian, "Jika ada satu pihak yang melanggar, maka Desa Jiangyuan berhak menghentikan segala kerja sama ... Desa Jiangyuan yang berhak menentukan segalanya, apa maksudnya?"

"Tidak ada maksud lain, sama seperti yang tertera." Domino Zhao tersenyum licik.

Vella, "..."

Tatapan Layra Xiao sangat aneh, pantasan Desa Jiangyuan bisa hidup tanpa jejak selama bertahun-tahun, ternyata memiliki trik seperti ini.

Layra Xiao pun mengerti, kemudian mengecap sidik jarinya sambil memandang Domino Zhao.

Setelah pembahasan kemarin malam, Layra Xiao sudah tidak bermaksud membunuh Domino Zhao yang berengsek ini. Meskipun Domino Zhao berwatak licik, mungkin bisa menjadi penyelamat dunia.

Desa Jiangyuan berhak menentukan segalanya?

Aku ingin melihatmu ke depannya apakah masih bisa setenang ini saat berjumpa kembali denganku!

Senyuman wanita ini sangatlah menakutkan.

Domino Zhao tersenyum tipis sambil melihat Layra Xiao. Dia merasa ada yang aneh, tetapi saat Senior Lin mengeluarkan kertas uang, tatapan matanya langsung berbinar.

Semuanya adalah palsu, hanya uang yang asli.

"Selamat Pak Domino mendapatkan keuntungan seratus ribu sen!" ujar Layra Xiao sambil tersenyum.

"Semoga kerja sama kita bisa berlangsung dengan lancar."

"Bos Layra, jangan berkata demikian dong, semua ini juga demi impian dari Dewa Teh yang berharap semua orang bisa meminum teh," ujar Domino Zhao dengan tegas.

Layra Xiao sedikit kesal, "Pak Domino, silakan bawa kami mengambil tehnya. Aku sudah keluar terlalu lama, sudah waktunya untuk pulang."

"Aku sudah menyiapkannya, Finnec Zhang bawa jalan!"

"Baik, Tuan!"

Di bagian belakang Desa Jiangyuan adalah gudang yang sangat besar, ada orang yang keluar masuk membuat Layra Xiao dan lainnya sedikit pusing.

Dua kereta kuda berhenti di depan ruangan, lalu ada dua kotak kayu besar yang sudah dimuat di atas kereta kuda.

Domino Zhao tersenyum dan berkata, "Empat kotak ini total lima ratus teh kotak, apakah Bos Layra mau menghitungnya?"

"Tidak perlu, aku percaya dengan Pak Domino," ujar Layra Xiao.

Domino Zhao menganggukkan kepala dan berkata, "Dua kereta kuda ini juga akan menjadi miliki Bos Layra. Ke depannya jika masih ada kesempatan bekerja sama, Bos Layra hanya perlu membawa lencana yang ada di dalam kereta, meskipun aku tidak ada, juga ada orang yang akan melayani kalian."

Vella melihat sekitarnya, satu per satu gudang yang tersusun rapi, dia pun bertanya, "Pak Domino, gudang-gudang ini berisi apa?"

Domino Zhao tersenyum dan berkata, "Maaf, ini rahasia bisnis, aku tidak bisa memberitahu kalian."

Tanpa gudang-gudang ini, Desa Jiangyuan mana mungkin berkembang begitu pesat.

Arak, gula, porselen, semen, sabun, teh dan lain-lainnya, segalanya ada di sini.

Layra Xiao dan lainnya hanya bisa pergi membawa daun teh dengan sedih karena tidak mendapatkan jawabannya.

Sama seperti yang dikatakan Layra Xiao, dia sudah keluar dari istana cukup lama, sudah waktunya pulang.

Hanya saja, dia juga tidak menyangka saat keluar dari istana dengan tangan kosong, tetapi saat kembali malah membawa 250 kilogram daun teh.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40