Bab 4 Kepala Desa yang Seperti ini

by Zhao Kang 13:05,Dec 01,2023
"Semua tanah adalah milik pemerintahan ..."

Layra Xiao terus berpikir, dia hanya merasa muncul sesuatu di dalam benaknya dan mulai bertanya dengan tidak sabar, "Pelayan, apa kamu sibuk sekarang?"

"Hmm, tidak sibuk kok." Pelayan itu meletakkan tekonya. Dia sudah terbiasa melihat kondisi seperti ini. Rata-rata pengusaha yang datang ke desa ini rata-rata menunjukkan ekspresi wajah kampungan.

Layra Xiao juga tidak banyak berkata, dia langsung menyuruh Vella menyiapkan kursi untuk pelayan ini, "Kak, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu? Selain sistem pembagian tanah, apakah kepala desa masih ada mengeluarkan sistem lain?"

Layra Xiao merasa dirinya tidak akan sia-sia datang ke Desa Jiangyuan. Tempat yang dia kunjungi sebelumnya, selain tingkatan kota, sebagian besar adalah desa kecil yang hidup kelaparan dan melarat.

Berbeda jauh dengan Desa Jiangyuan ini, kehidupan mereka sangatlah subur dan tenteram.

Hal ini membuktikan bahwa kepala desa sangat pandai mengembangkan dan menyejahterakan rakyat.

Pelayan toko juga tidak takut, apalagi berbicara dengan dua gadis cantik, membuat hatinya merasa bahagia. Meskipun memakai penutup wajah, dari suara sudah bisa menebak seberapa cantik gadis ini.

"Bukan aku menyanjung kepala desa kami, ya! Semua rakyat mendengar perintah darinya. Dia mengetahui segalanya, dari ilmu medis sampai ilmu dunia ini. Apakah nona masih ingat dengan kejadian wabah penyakit tahun lalu?"

Layra Xiao menganggukkan kepalanya, ini adalah bencana yang hampir membuat Dinasti Dajiang musnah. Waktu itu, peperangan juga sangat sengit, tetapi juga dilanda oleh wabah penyakit seperti ini.

Semua tabib senior dinasti tidak sanggup mengobati semua ini. Pada saat Layra Xiao merasa Dinasti Dajiang akan punah, wabah penyakit ini malah menghilang secara mendadak.

Pelayan itu lanjut berkata, "Waktu itu, juga ada penduduk yang terkena virus ini dan ada beberapa orang yang mati. Semuanya mulai panik dan ketakutan. Kepala desa meminta kami untuk karantina, kemudian membawa anggota untuk meracik obat untuk menghadapi wabah penyakit ini."

Vella langsung bertanya dengan semangat, "Apakah dia berhasil?"

"Tidak. Obat yang pertama kali racik langsung meracuni semua tahanan yang terkena wabah penyakit ini, semuanya mati mengenaskan," ujar pelayan itu.

Layra Xiao dan Vella pun terdiam.

Apa ini yang disebut mahir dalam ilmu medis? Aku mengira dia berhasil membuat obat yang bisa menyembuhkan wabah penyakit ini, tak disangka adalah racun!

Walaupun yang mati adalah tahanan penjara, juga sangat keterlaluan!

Saat melihat tatapan mata dua wanita ini berubah, pelayan toko langsung tahu kalau mereka berdua sudah salah paham lalu mulai menjelaskan, "Awalnya tidak berhasil dan meracuni beberapa tahanan penjara, tapi setelah itu, kepala desa membuat satu obat yang aku sudah lupa namanya itu, dan berhasil mengobati!"

"Gejala orang yang terkena wabah penyakit ini menjadi ringan, bukan hanya kami saja, kepala desa juga menjual obat ini kepada semua orang, akhirnya wabah penyakit ini pun hilang."

Layra Xiao mengerutkan keningnya, apakah wabah penyakit yang muncul tahun lalu benar-benar karena obat dari kepala Desa Jiangyuan barulah menghilang? Tetapi, kenapa dia tidak pernah mendengar laporan seperti ini?

Dia tentu saja tidak akan tahu. Belasan tahanan penjara yang keracunan karena obat Domino Zhao, semuanya sembuh karena Alisin.

Domino Zhao juga memperingatkan kepada semua toko obat yang bekerja sama dengan Desa Jiangyuan, bahwa jika ada orang yang tanya, bilang saja resep obat tradisional keluarga.

Jangan mengatakan berasal dari Desa Jiangyuan, jika tidak jangan harap bisa mendapatkan obat ini lagi.

Karena jika sampai ketahuan oleh atasan dia meracuni sekelompok tahanan penjara tanpa laporan, dia harus menanggung tanggung jawab yang besar.

Waktu itu, wabah penyakit ini sangat parah, semua toko obat menunggu obat penyelamat ini, tentu saja akan membantunya merahasiakan hal ini.

Para menteri daerah juga pusing menghadapi wabah penyakit ini, setelah mengetahui ada obat seperti ini, mereka tentu saja akan mengutamakan nyawa mereka.

Setelah semua ini berlalu, mereka ingin bertanya asal usul obat ini, beberapa pemilik toko obat langsung mencari segala alasan.

Pelayan tidak bercerita lagi, dia bangkit berdiri dan berkata, "Nona, aku pergi dulu. Hal yang berhubungan dengan kepala desa, kalian pasti akan tahu jika lama berada di sini. Kalian berasal dari luar, kepala desa pasti ingin berjumpa dengan kalian. Aku pamit dulu."

"Tunggu!"

Layra Xiao berkata dengan heran, "Kamu bilang, kepala desa pasti ingin berjumpa dengan orang dari luar?"

"Iya. Aku juga tidak tahu kenapa, semua ini mungkin karena kepala desa suka menjalin hubungan dengan orang kali."

Usai berkata, pelayan itu pun keluar dari kamar.

Vella berbisik, "Nona, sepertinya Kepala Desa Jiangyuan bukan orang biasa."

"Iya, tak kusangka ada genius aneh di Desa Jiangyuan yang kecil ini."

Setelah berbicara cukup lama, Layra Xiao juga merasa haus dan mengambil teh yang disajikan pelayan tadi, saat meneguk teh itu, dia langsung berkata, "Teh ini ..."

"Kenapa Nona?" tanya Vella.

Layra Xiao berkata, "Dingin dan segar! Enak sekali! Kenapa dulu aku tidak pernah mencicipinya?"

"Apakah juga hasil racikan dari kepala desa itu?" ujar Vella.

"Mungkin!" Tatapan mata Layra Xiao langsung berbinar.

Vella mencoba bertanya, "Nona, bagaimana jika kita langsung membuka identitas kita, lalu memanggil Kepala Desa Jiangyuan ke sini saja?"

Layra Xiao ingin mengatakan iya secara spontan, tetapi dia merenung sejenak lalu menggelengkan kepalanya, "Jangan dulu. Dia orang yang aneh, lalu sengaja menyembunyikan segala ini. Pelayan itu mengatakan dia pasti akan datang mencari kita, jadi tunggu saja."

Sekarang Dinasti Dajiang dalam tahap pembangunan kembali dan memerlukan kader berbakat. Tetapi, juga tidak boleh sembarangan mencari, sekarang Layra Xiao memang ada sedikit niat untuk mencarinya, hanya saja coba tunggu lagi.

Malam berlalu, keesokan paginya.

Layra Xiao dan lainnya terbangun karena suara yang keras dari jalan.

"Apa yang terjadi di luar?"

Layra Xiao sedikit heran, lalu Vella yang sudah bangun langsung membuka jendela dan melihat, "Nona, sepertinya ada pesta pernikahan, orang juga sangat ramai."

"Pernikahan? Panggil Senior Lin, kita sama-sama pergi meramaikan," ujar Layra Xiao.

Mereka bertiga meninggalkan penginapan, lalu melihat orang yang lalu lalang di jalan sangatlah banyak. Para pria tersenyum bahagia berjalan ke satu arah, membuat orang merasa menakjubkan.

Karena penasaran, mereka bertiga langsung mengikuti mereka.

Ada hampir seratus orang yang mengelilingi sebuah bangunan. Lalu, seorang gadis yang memakai baju berwarna meras dan memegang kipas berdiri di sana dengan senyuman yang sangat manis.

Pak tua yang ada di samping memegang sebuah alat yang sangat aneh, sepertinya bernama alat pembesar suara.

Pak tua itu berdeham, lalu meniup ke arah mulut alat pembesar suara, suara sangat kuat, membuat Layra Xiao dan lainnya semakin penasaran.

Senior Lin berkata, "Benda itu menarik sekali!"

Pak tua itu langsung berteriak, "Penarikan tali papan nama!"

Orang yang berada di dua sisi saling memandang lalu menarik tali sutra merah yang ada di tangannya mereka.

Kemudian, terlihat sebuah papan nama yang tertulis "Gedung Hongyi!"

"Mantap!"

Pria yang berada di sekeliling langsung teriak, seolah-olah sedang mengikuti upacara kemerdekaan.

Akhirnya ada tempat untuk melampiaskan beban kehidupan! Benar-benar luar biasa!

Pak tua itu berdeham dan berkata, "Semuanya tenang!"

Seketika semua orang langsung diam.

Pak tua itu berkata dengan semangat, "Akhirnya, di bawah kepemimpinan Tuan Domino, Desa Jiangyuan memiliki rumah bordil yang resmi! Mari kita sambut bapak agung yang muda dan berwibawa untuk memberikan kata sambutan!"

Layra Xiao langsung terdiam, ternyata keramaian yang mereka saksikan ini adalah acara peresmian rumah bordil yang dibuka oleh Domino Zhao!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40