Bab 15 Benda Kesukaan Wanita

by Zhao Kang 13:05,Dec 01,2023
Keesokan harinya.

Pabrik kain langsung lembur untuk membuat pesanan dari Domino Zhao.

Saat melihat kain pembalut yang menumpuk di mejanya, Domino Zhao mulai merenung.

Kenapa bentuknya aneh sekali? Berbeda jauh dengan yang dia lihat di televisi saat kehidupan sebelumnya.

Finnec Zhang mengambil satu helai lalu membukanya dan bertanya, "Pak Kades, apa ini? Masker baru?"

Domino Zhao langsung menepuk bahunya dan berkata, "Sialan! Pantasan aku merasa aneh, ternyata pabrik kain sialan ini membuat sesuai dengan bentuk masker!"

Sebelumnya karena wabah penyakit, Domino Zhao mewajibkan memakai masker. Pabrik kain pasti mengira ingin menciptakan masker, barulah menjahit sesuai bentu masker.

Finnec Zhang berkata, "Pak Kades, master ini tebal sekali, lalu sangat empuk. Tapi kok besar dan longgar?"

Domino Zhao menengadahkan kepala dan ekspresi wajah sangat masam.

Kamu memang paling pandai bergaya di sini!

"Jangan pakai lagi, kenapa kamu tidak menutup di bagian mata saja!" ujar Domino Zhao sambil bercanda.

Finnec Zhang langsung kebingungan dan berkata, "Pak Kades, jangan-jangan ini adalah penutup mata?"

"Jangan banyak bertanya, panggil Bibi Xue dan lainnya ke sini." Zhao Long langsung menendangnya.

Saat berbicara dengan gadis, nada bicara Domino Zhao lebih lembut, membuat Finnec Zhang merasa iri.

"Pak, Pak Kades, apa ini ..."

Bibi Xue langsung teringat hal kemarin saat melihat setumpuk benda di atas meja.

"Uhukk, Bibi Xue, ini adalah benda yang aku buat. Coba kalian pakai dulu, lihat efeknya bagaimana. Total lima puluh buah, masing-masing lima buah," ujar Domino Zhao.

Para gadis langsung membelalakkan mata, seolah-olah melihat hantu. Tak disangka si mesum ini benar-benar meneliti benda seperti ini.

"Jangan melamun lagi, cepat ambil. Aku yakin akan lebih baik dari yang kalian gunakan sebelumnya, dilapisi tiga lapis kapas."

Saat mendengar perkatan ini, ekspresi wajah Finnec Zhang langsung masam dan kaget, karena benda yang dia kira masker ini adalah kain pembalut, "Pak, Pak Kades, ini adalah kain pembalut?"

"Iya, kenapa?"

Finnec Zhang langsung memaki, "Sialan!"

Suara teriakan yang sangat lantang, Finnec Zhang langsung lari keluar dan mencari air untuk membersihkan wajahnya. Para gadis langsung terkejut.

"Ada apa dengan Pak Finnec?" Bibi Xue sedikit kebingungan.

Domino Zhao berkata dengan santai, "Tidak apa-apa. Tadi, dia ada mencobanya."

Tatapan mata semua orang langsung menjadi aneh.

Saat melihat mereka tidak bergerak, Domino Zhao sedikit panik dan berkata, "Kalian kenapa? Jangan melamun lagi, cepat ambil dan coba!"

"Sialan, aku bersusah payah memikirkan cara untuk menangani masalah kebersihan kalian, kalian malah tidak ada yang mau ambil," gumam Domino Zhao dalam hatinya.

Ini adalah produk beda era, kalian adalah orang pertama yang menggunakannya, seharusnya merasa beruntung.

Saat melihat para gadis pergi, Domino Zhao sedikit tak berdaya.

Mereka tidak ada yang tahu isi hatiku, bukannya datang bulan, kenapa seolah-olah berjumpa dengan monster buas saja?

Dia harus mengubah pemikiran seperti ini.

Apakah kalian kira aku hanya demi mendapatkan uang?

Semua ini karena kesehatan kalian loh!

Bibi Xue langsung bertanya, "Pak Kades, Anda menciptakan benda seperti ini akan menjatuhkan martabat Anda."

"Menjatuhkan martabat? Apakah kamu tahu kenapa ada beberapa gadis yang sakit, semua ini karena tidak mementingkan kebersihan!"

Domino Zhao mendengus, kemudian memberitahu kondisi beberapa pasien itu, sekelompok wanita langsung kaget.

"Jangan kira hanya sebuah kain yang tidak berguna, ini bisa menjaga kesehatan kalian! Kalau tidak, aku mana rela melapisi tiga kapas untuk kalian! Apa kalian tahu seberapa mahalnya kapas sekarang? Semua ini demi kalian!"

Domino Zhao berkata dengan tegas, "Mulai dari hari ini, bukan hanya kalian, semua wanita di desa harus membeli kain pembalut ini setelah selesai produksi. Satu buah lima sen. Lima puluh buah ini anggap saja aku sedang berbuat baik!"

"Kalian harus memakainya! Kesehatan paling penting, kalian harus bertanggung jawab dengan kesehatan sendiri! Ini adalah benda berharga bagi wanita."

Bibi Xue dan lainnya langsung menganggukkan kepala, mereka sudah ketakutan karena cerita Domino Zhao tadi dan ingin langsung membeli banyak.

Setelah Bibi Xue dan lainnya pergi.

Domino Zhao sedang menulis dan Finnec Zhang kembali dengan muka cemberut.

Finnec Zhang masih belum berbicara, Domino Zhao langsung memberikan selembar kertas padanya.

"Bawa pergi, lalu beritahu kepada Pak Samuel di pabrik kain, beritahu padanya, ikuti gambar ini buat sepuluh sample kain pembalut untukku. Kenapa dengan kamu? Kok mukanya cemberut sekali?"

Finnec Zhang sedikit kesal dan berkata, "Siapa suruh Pak Kades tidak memberitahku benda apa ini tadi!"

"Siapa suruh tanganmu gatal! Sudahlah, pergi sana! Jangan menggangguku berpikir! Aku seharusnya memberi nama apa, ya? Space 7?"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40