Bab 3 Kaisar Wanita Tercengang

by Zhao Kang 13:05,Dec 01,2023
Layra Xiao pun membayar lima puluh sen dengan hati yang berat, saat melihat kereta kuda dibawa pergi oleh Pak Wang, dia merasa sepertinya sudah ditipu.

Sepuluh sen sudah bisa membeli setengah kilogram beras! Tetapi, tempat parkir malah harus lima puluh sen!

Vella yang di samping teringat sesuatu lalu bertanya pada pemandu wisata, "Pemandu wisata, kalau kami hanya berhenti sebentar, bagaimana hitungnya?"

Pemandu wisata langsung berbalik badan dan berkata dengan serius, "Kalau begitu hanya bisa dibilang kalian sudah rugi besar!"

Layra Xiao ...

Vella ....

"Ayo, kereta kuda sudah masuk tempat parkir, sekarang aku akan membawa kalian bersenang-senang di Desa Jiangyuan!" Pemandu wisata langsung melambaikan tangan sambil tersenyum melihat tiga orang yang tercengang ini.

Jika hari ini membiarkan kalian pergi dengan sebuah koin tembaga di kantong kalian, aku bukanlah pemandu wisata yang profesional.

Perjalanan selama satu jam, Layra Xiao dan Vella sudah tercengang dengan kondisi Desa Jiangyuan.

Rakyat Desa Jiangyuan berbeda jauh dengan rakyat-rakyat kelaparan yang pernah mereka jumpai sebelumnya. Meskipun tidak semuanya terlihat subur, tetapi kehidupan sangatlah baik.

Tidak ada preman, atau pengemis. Benar-benar aneh sekali!

Layra Xiao langsung bertanya, "Pemandu wisata, kenapa aku tidak melihat pengemis di jalan?"

Vella sedang memakai permen yang dibeli dengan harga tiga buah dua puluh sen, dia juga heran dan berkata, "Iya, dari tadi sampai sekarang aku tidak berjumpa dengan seorang pengemis."

Pemandu wisata langsung menjawab, "Di bawah kepemimpinan kepala desa kami yang hebat ini, semua rakyat Desa Jiangyuan sangatlah sejahtera, mana mungkin akan ada pengemis! Lalu, kami semua giat bekerja, mana mungkin ada yang mau jadi pengemis!"

Pak kusir langsung menyindir, "Mana mungkin semua orang giat bekerja, 'kan?"

Pemandu wisata berdeham dan berkata, "Uhukk, semua ini karena susunan program dari kepala desa yang mengatur semua pekerjaan kepada semua orang, kami ingin bermalas-malasan juga tidak bisa."

Usai berkata, muncul sekelompok orang yang membawa sapu mulai menyapu jalan. Ini sudah gelombang ketiga yang menyapu jalan. Sekarang dia baru mengerti, apa maksud dari kami ingin bermalas-malasan juga tidak bisa.

Hingga sore hari.

Di bawah hasutan pemandu wisata ... Salah, di bawah pelayanan ramai pemandu wisata, dompet Vella sudah habis, dia menghabiskan uang sepuluh perak untuk membeli berbagai macam makanan.

Hingga sekarang mereka bertiga baru mengingat kembali tujuan mereka ke sini.

"Hari ini sampai di sini saja, terima kasih pemandu wisata," ujar Layra Xiao. Jika membiarkan dia terus membawa jalan, tidak hanya dompet Vella yang habis, isi dompetnya juga akan habis.

Pemandu wisata ini menghela napas dan mengulurkan tangan, "Baik. Silakan membayar biaya pelayanan ini, total tiga sen!"

Layra Xiao langsung membelalakkan mata, kemudian sedikit kaget dan berkata, "Perlu bayar, ya? Kenapa kamu tidak memberitahu aku sebelumnya?"

"Nona, aku bukan membawa kalian dengan gratis. Aku juga perlu membiayai keluargaku. Apakah aku tidak mengatakannya dari awal, mungkin aku sudah lupa."

"Ini salahku, kalau begitu dua sen saja!"

Layra Xiao menoleh ke arah Vella, muka pelayan wanita langsung memerah dan berkata, "Nona, aku sudah tidak punya uang."

Layra Xiao mengeluarkan uang lalu menyerahkan kepada pemandu wisata, "Kalian mendapatkan uang lebih cepat dari merampok uang!"

"Kepala desa melarang kami melakukan hal yang melanggar hukum." Pemandu wisata tersenyum menerima uang, lalu berbalik badan pergi.

Senior Lin yang di samping barulah sadar kembali dan berkata, "Nona, aku barulah sadar, orang Desa Jiangyuan sangat pandai menghasut orang lain. Hanya setengah hari, kita sudah menghabiskan uang belasan perak, aku juga tidak tahu kepala desa adalah orang seperti apa, bisa mendidik sekelompok rakyat seperti ini."

Tatapan mata Layra Xiao menjadi lebih tenang dan berkata, "Coba kita lihat dulu. Setidaknya rakyat di sini masih tidak mengeluh soal kepala desa, kita cari penginapan terlebih dahulu."

Usai berkata, dia melihat Vella yang masih makan perman, dan berkata, "Masih makan saja, apa kamu tidak merasa mahal, satu tusuk dua pulun sen!"

"Nona, aku juga merasa mahal! Tapi, benar-benar enak sekali! Tidak tahu terbuat dari apa, asem dan manis," ujar Vella.

Mereka bertiga tiba di penginapan, saat mengetahui biaya satu kamar adalah dua perak, kali ini Layra Xiao sudah tidak sabar lagi.

"Mahal sekali! Bahkan penginapan di ibu kota juga tidak akan semahal ini!"

Pelayan penginapan langsung tersenyum dan berkata, "Nona, Anda sudah salah. Penginapan ini dibangun oleh kepala desa, merupakan penginapan terbaik desa ini. Anda hanya tinggal satu malam, pasti akan tahu sesuai dengan harganya!"

Layra Xiao tidak ingin mendengar banyak basa-basi ini, dia langsung pergi ke penginapan sebelahnya.

Pelayan di penginapan sebelah, "Nona, penginapan kami dibangun oleh kepala desa, merupakan penginapan yang terbaik ...."

Ekspresi wajah Layra Xiao sangat masam.

Dia juga tak berdaya, hanya bisa mencoba mencari, walaupun mahal juga harus menginap satu malam.

Setelah masuk ke dalam kamar, semua kekesalan di hati Layra Xiao langsung hilang.

Meskipun tidak senyaman di istana, setidaknya lebih baik dari penginapan lainnya.

Pelayan penginapan membawa seteko air masuk ke dalam kamar, lalu menuangkan dua gelas kepada dua wanita dan berkata, "Nona, ini adalah teh dingin yang baru diracik oleh kepala desa, sangat menyegarkan dahaga. Kalian berdua boleh mencicipinya. Lalu, benda porselin berwarna putih itu bernama kloset, hanya perlu menarik tali, air akan keluar."

"Kalian jangan mengira tempat penampungan air minum."

"Kloset?" Vella melihat kloset yang dibuat oleh Zhao Kang.

Pelayan penginapan lanjut berkata, "Iya! Ini adalah desain langsung dari kepala desa kami. Agar pelanggan bisa masuk ke dalam kamar mandi dengan nyawan. Setiap penginapan pasti akan memiliki kloset."

Layra Xiao melihat pelayan penginapan sambil mengerutkan kening dan bertanta, "Lalu, kotoran ini akan pergi ke mana?"

"Kepala desa kami membangun saluran di bawah tanah, semua kotoran akan dikumpulkan lalu dijadikan pupuk."

Layra Xiao langsung terkejut. Dengan identitasnya, dia pernah melihat segalanya, tetapi pertama kalinya mendengar benda bernama kloset ini.

Dia lanjut bertanya, "Pelayan, kamu bilang kloset ini adalah benda ciptaan dari kepala desa kalian? Lalu, tadi kamu juga bilang kepala desa kalian yang membangun penginapan ini?"

Pelayan penginapan langsung menjawab, "Iya! Kepala desa kami adalah seorang genius, semua bisnis besar di desa ini sebenarnya melalui pemerintahan. Pengusaha dari luar ingin menjalin kerja sama juga harus melalui pemerintahan setempat. Setelah sepakat, pengusaha membawa pergi barang, kami barulah pergi mengambil uang di pemerintahan."

"Bagaimana dengan tanah?" tanya Layra Xiao secara langsung.

Pelayan penginapan langsung berkata dengan bangga, "Semuanya pembagian dari pemerintahan. Setiap keluarga mendapatkan berapa besar tanah, lalu harus membayar seberapa besar pajak semuanya ditentukan oleh pemerintahan. Kepala desa kami menyebut ini adalah sistem ... pembagian tanah, aku juga tidak begitu paham. Intinya, kami harus selalu mengikuti langkah kepala desa, barulah akan memiliki kehidupan yang lebih indah. Besok akan dibuka rumah bordil di desa kami ini, semua ini adalah upaya dari kepala desa!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40