Bab 153 Mengantarkan Dokumen Perencanaan

"Makasih, Presdir Elias atas pujianmu. Kamu punya jabatan tinggi, jadi gimana bisa kau enggak punya keberanian buat mengatur begitu orang di bawahku, bukan begitu Presdir Elias? "Kezia berkata dengan sopan sambil tersenyum.

Wajah Daniel berubah muram tetapi dia tidak bisa menyangkalnya, jadi dia hanya bisa menggertakkan giginya dan berkata, "Apa yang kamu katakan benar."

"Karena Presdir Elias juga berpikir begitu, maka sepertinya langkah yang aku ambil untuk memecat bajingan itu benar....