Bab 1 Suami Yang Tidak Peduli Padanya
by Jessica Cinnamon
17:25,Mar 18,2022
Bulan Desember di Anaheim terasa lebih dingin dari biasanya.
Kezia sedang duduk di sofa dan mendengar teriakan ibu mertuanya, Belina di lantai bawah.
“Hei Kezia, gak masalah kalau kamu memang gak bisa punya anak. Tapi ini waktunya masak dan kamu belum masak! Kamu mau buat aku dan Michael mati kelaparan?!”
Selama enam tahun pernikahannya dengan Alex Carson, ibu mertuanya selalu memarahinya dan menghinanya karena tidak bisa punya anak.
Tapi mereka tidak tahu kalau sejak awal pernikahan sampai sekarang, suaminya tidak pernah menyentuhnya sama sekali.
“Ayo turun dan bantu siapkan tasku. Aku harus berangkat sekolah!” Perintah seorang gadis remaja.
Michael adalah adik laki-laki Alex dan dia seperti iblis, sejak awal dia sering menyiksa Kezia.
Menurutnya lebih baik kakaknya menikahi wanita lain daripada menikahi Kezia.
Kezia turun ke lantai bawah dan langsung pergi ke dapur untuk memasak, menyiapkan tas sekolah dan bekal untuk adik iparnya.
“Ibu, makanan sudah siap!”
Belina marah saat melihat ekspresi muram Kezia. Dia menaruh gelas air di atas meja dengan keras, “Sekarang kamu sudah berani ya? Kamu habiskan uang anakku, tinggal di rumahnya dan berani menatapku kayak gitu? Aku akan telepon Alex dan minta dia ceraikan kamu!”
Piring di tangan Kezia bergetar, menarik napas dalam-dalam dan memaksa diri untuk tersenyum, “Ibu, aku gak bermaksud seperti itu.”
Belina tidak percaya dan berkata dengan kesal. “Hei Kezia, jangan pikir karena nenek mendukungmu dan kamu merasa bisa terus jadi Nyonya Carson ya, kamu itu gak sebanding dengan Sunny!”
Wajah Kezia berubah pucat saat mendengar nama wanita itu.
Michael menjadi bersemangat saat melihat ekspresi itu dan tersenyum, “Kamu belum tahu, kan? Kak Sunny akan keluar dari rumah sakit. Kakak mau ajak kak Sunny tinggal di sini bersama kami.”
Mata Kezia melebar saat mendengar ini dan tangannya yang memegang piring bergetar.
Belina membenci ekspresi wanita yang pura-pura terkejut itu dan mendengus dingin. Dia melambaikan tangannya dengan kesal, “Jangan berdiri di depanku deh! Kamu buat nafsu makanku jadi hilang! Pergilah!”
Kezia berbalik, naik ke atas dan duduk lagi di sofa.
Sore hari, ada sebuah mobil Maybach yang berhenti di depan pintu.
Kezia langsung berdiri dan berlari ke balkon untuk melihat ke bawah.
Seorang pria ramping memakai jas keluar dari mobil. Pria itu tampan dan punya tubuh yang bagus, bahkan dia lebih tampan daripada artis terkenal.
Sepertinya pria itu menyadari kalau ada seseorang yang menatapnya, dia mendongak dan menatap Kezia.
Tatapannya sangat dingin dan kejam.
Kezia sudah terbiasa dengan tatapan itu, dia hanya terdiam dan tidak tersenyum.
Setelah Alex masuk ke dalam kamar, Kezia melayaninya seperti biasa dan menyiapkan air untuknya. “Suamiku, nenek sudah pergi ke kuil selama hampir sebulan. Tadi sore dia meneleponku dan aku minta dia berdoa untuk kebahagiaanmu…”
“Ada yang mau kukatakan padamu.” Alex menghentikannya.
Kezia menoleh ke arahnya.
Alex menatapnya dengan dingin, ada ketidakpedulian dan rasa jijik di tatapannya, sama sekali tidak ada kehangatan.
Alex berkata dengan suara yang dalam, “Sunny akan kembali, jadi besok kamu harus pindah.”
Hati Kezia sangat sakit sangat mendengar ini.
Ternyata yang dikatakan oleh Michael benar.
“Gimana kalau aku gak mau?” Kezia berkata dengan tenang, meskipun perasaannya sangat kacau.
Alex mengerutkan kening.
Wanita di depannya ini selalu patuh padanya dan ini pertama kalinya Kezia melawannya.
Alex berkata dengan dingin, “Jangan lupa alasan kenapa aku mau menikahimu enam tahun yang lalu.”
Mana mungkin Kezia bisa lupa.
Ketika Sunny mengalami kecelakaan mobil, Kezia yang menelepon ambulans untuk minta pertolongan dan dia juga mendonorkan darah untuk Sunny. Lalu Alex ingin berterima kasih padanya dan berjanji akan mengabulkan permintaannya.
Saat itu Kezia mengatakan satu-satunya hal yang dia inginkan, yaitu menikah dengan Alex.
Pertama kali dia bertemu dengan Alex adalah saat di sekolah menengah, dan sejak itu dia menyukai Alex.
Kezia sedang duduk di sofa dan mendengar teriakan ibu mertuanya, Belina di lantai bawah.
“Hei Kezia, gak masalah kalau kamu memang gak bisa punya anak. Tapi ini waktunya masak dan kamu belum masak! Kamu mau buat aku dan Michael mati kelaparan?!”
Selama enam tahun pernikahannya dengan Alex Carson, ibu mertuanya selalu memarahinya dan menghinanya karena tidak bisa punya anak.
Tapi mereka tidak tahu kalau sejak awal pernikahan sampai sekarang, suaminya tidak pernah menyentuhnya sama sekali.
“Ayo turun dan bantu siapkan tasku. Aku harus berangkat sekolah!” Perintah seorang gadis remaja.
Michael adalah adik laki-laki Alex dan dia seperti iblis, sejak awal dia sering menyiksa Kezia.
Menurutnya lebih baik kakaknya menikahi wanita lain daripada menikahi Kezia.
Kezia turun ke lantai bawah dan langsung pergi ke dapur untuk memasak, menyiapkan tas sekolah dan bekal untuk adik iparnya.
“Ibu, makanan sudah siap!”
Belina marah saat melihat ekspresi muram Kezia. Dia menaruh gelas air di atas meja dengan keras, “Sekarang kamu sudah berani ya? Kamu habiskan uang anakku, tinggal di rumahnya dan berani menatapku kayak gitu? Aku akan telepon Alex dan minta dia ceraikan kamu!”
Piring di tangan Kezia bergetar, menarik napas dalam-dalam dan memaksa diri untuk tersenyum, “Ibu, aku gak bermaksud seperti itu.”
Belina tidak percaya dan berkata dengan kesal. “Hei Kezia, jangan pikir karena nenek mendukungmu dan kamu merasa bisa terus jadi Nyonya Carson ya, kamu itu gak sebanding dengan Sunny!”
Wajah Kezia berubah pucat saat mendengar nama wanita itu.
Michael menjadi bersemangat saat melihat ekspresi itu dan tersenyum, “Kamu belum tahu, kan? Kak Sunny akan keluar dari rumah sakit. Kakak mau ajak kak Sunny tinggal di sini bersama kami.”
Mata Kezia melebar saat mendengar ini dan tangannya yang memegang piring bergetar.
Belina membenci ekspresi wanita yang pura-pura terkejut itu dan mendengus dingin. Dia melambaikan tangannya dengan kesal, “Jangan berdiri di depanku deh! Kamu buat nafsu makanku jadi hilang! Pergilah!”
Kezia berbalik, naik ke atas dan duduk lagi di sofa.
Sore hari, ada sebuah mobil Maybach yang berhenti di depan pintu.
Kezia langsung berdiri dan berlari ke balkon untuk melihat ke bawah.
Seorang pria ramping memakai jas keluar dari mobil. Pria itu tampan dan punya tubuh yang bagus, bahkan dia lebih tampan daripada artis terkenal.
Sepertinya pria itu menyadari kalau ada seseorang yang menatapnya, dia mendongak dan menatap Kezia.
Tatapannya sangat dingin dan kejam.
Kezia sudah terbiasa dengan tatapan itu, dia hanya terdiam dan tidak tersenyum.
Setelah Alex masuk ke dalam kamar, Kezia melayaninya seperti biasa dan menyiapkan air untuknya. “Suamiku, nenek sudah pergi ke kuil selama hampir sebulan. Tadi sore dia meneleponku dan aku minta dia berdoa untuk kebahagiaanmu…”
“Ada yang mau kukatakan padamu.” Alex menghentikannya.
Kezia menoleh ke arahnya.
Alex menatapnya dengan dingin, ada ketidakpedulian dan rasa jijik di tatapannya, sama sekali tidak ada kehangatan.
Alex berkata dengan suara yang dalam, “Sunny akan kembali, jadi besok kamu harus pindah.”
Hati Kezia sangat sakit sangat mendengar ini.
Ternyata yang dikatakan oleh Michael benar.
“Gimana kalau aku gak mau?” Kezia berkata dengan tenang, meskipun perasaannya sangat kacau.
Alex mengerutkan kening.
Wanita di depannya ini selalu patuh padanya dan ini pertama kalinya Kezia melawannya.
Alex berkata dengan dingin, “Jangan lupa alasan kenapa aku mau menikahimu enam tahun yang lalu.”
Mana mungkin Kezia bisa lupa.
Ketika Sunny mengalami kecelakaan mobil, Kezia yang menelepon ambulans untuk minta pertolongan dan dia juga mendonorkan darah untuk Sunny. Lalu Alex ingin berterima kasih padanya dan berjanji akan mengabulkan permintaannya.
Saat itu Kezia mengatakan satu-satunya hal yang dia inginkan, yaitu menikah dengan Alex.
Pertama kali dia bertemu dengan Alex adalah saat di sekolah menengah, dan sejak itu dia menyukai Alex.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved