Bab 3 Pergi ke Redhare Bar
by Jessica Cinnamon
17:25,Mar 18,2022
Hito adalah teman masa kecil Kezia dan anak orang kaya.
Hito bertanya dengan ragu, “Kamu sudah yakin dengan keputusanmu?”
“Iya, sangat yakin.” Kezia tersenyum saat berbicara.
Sebenarnya Kezia adalah wanita yang cantik dan lembut. Sudah bertahun-tahun ini senyuman cantiknya hilang dan sekarang dia terlihat sangat mempesona dengan senyumannya.
Hito menghela nafas, “Kupikir kamu gak akan bisa melakukan ini. 6 tahun terakhir ini aku khawatir banget. Kenapa sih kamu suka bajingan itu?”
Kezia mengangguk, “Iya.. kenapa aku bodoh banget.”
“Akhirnya kamu sadar. Kalau kamu nunggu 6 tahun lagi, sepertinya kamu udah kayak nenek-nenek.” Hito bercanda, “Sebelumnya aku pernah mikir kalau kamu terlihat tua dan diusir, aku akan menikahimu karena kita adalah teman masa kecil.”
Kezia memutar matanya dan menatap Hito, “Omong kosong.”
“Benar kok dan ini surat cerai yang kamu minta untuk aku persiapkan, lihatlah.”
Kezia mengambil setumpuk kertas dan dengan santai membacanya. “Aku gak mau ambil barang dari Alex. Di masa lalu aku gak pernah berutang apa pun padanya dan ke depannya juga.”
Lalu Kezia menandatangani surat itu tanpa keraguan.
Hito tidak bisa menahan senyumannya saat melihat betapa cepat Kezia menandatangani surat itu, “Oke, ternyata kamu pintar juga.”
Kezia menaruh pena dan mengangkat alis, “Ayo pergi ke rumah sakit Citizen.”
“Oke Nyonya!”
Lantai atas rumah sakit hanya disediakan oleh pasian ekslusif.
Setelah menemukan kamar 1203, Kezia mengetuk pintu dan membukanya.
Di atas ranjang rumah sakit, ada seorang wanita cantik yang terlihat ketakutan. Dia bersembunyi di bawah selimut dengan mata berkaca-kaca dan sangat takut padanya.
Ekspresi Alex berubah muram dan berkata dengan dingin, “Mau ngapain?”
Kezia dengan tenang mengeluarkan surat cerai dari tas dan menyerahkannya, “Cepat tanda tangani ini, aku mau pergi.”
Alex mengambil surat itu dan membacanya, ekspresinya berubah lebih muram dan berkata dengan dingin, “Kamu mau cerai?”
“Kenapa tidak?” Kezia merapihkan rambutnya lalu berkata sambil tersenyum lembut. “Selama 6 tahun ini pasti sangat sulit untukmu. Kalau kamu tanda tangani ini, kamu bisa bebas, kan?”
Alex mengerutkan keningnya, ekspresinya dingin dan sangat serius, dia tidak mengerti apa yang akan dilakukan Kezia.
Lalu Sunny yang terbaring lemah di rumah sakit memanggil, “Alex..”
Suaranya seperti memberi isyarat.
Alex menatap Sunny, lalu menatap wajah Kezia lagi dan berkata. “Bicarakan nanti saja, keluarlah dulu dan jangan ganggu Sunny.”
Kezia tersenyum sinis, “Aku serius. Lagipula kamu akan bawa Nona Okano kembali. Lebih baik aku pergi, kan? Supaya aku gak menghalangi kamu.”
“Kezia Wyne!”Pria itu berteriak dan sepertinya dia sudah kehilangan kesabarannya.
“Nona Okano lagi lihat lho. Mungkinkah… kamu jatuh cinta padaku dan gak mau biarkan aku pergi?” Kezia tersenyum dengan elegan dan menawan.
Sunny menatap Alex dengan sedih dan berusaha mencari tahu apa yang dipikirkan pria itu, “Alex.. kamu kenapa?”
Kezia menatap pria itu dengan dingin dan menunggunya untuk membuat pilihan.
“Oke,aku tanda tangani ini!” Alex mengerucutkan bibirnya dan ekspresinya sangat dingin.
Kezia tersenyum puas, mengambil surat cerai yang sudah ditandatangani pria ini, lalu pergi dengan anggun dan sama sekali tidak ragu.
Tapi begitu keluar dari kamar, dia tidak bisa lagi menahan air matanya.
Enam tahun pernikahannya dan delapan tahun mencintai pria itu, ternyata semuanya berakhir dengan sia-sia..
Bohong kalau dia berkata perpisahan ini tidak menyakitkan.
Seolah-olah ada seseorang yang menancapkan jarum di hatinya, ini terasa sangat sakit.
Hito bertanya dengan ragu, “Kamu sudah yakin dengan keputusanmu?”
“Iya, sangat yakin.” Kezia tersenyum saat berbicara.
Sebenarnya Kezia adalah wanita yang cantik dan lembut. Sudah bertahun-tahun ini senyuman cantiknya hilang dan sekarang dia terlihat sangat mempesona dengan senyumannya.
Hito menghela nafas, “Kupikir kamu gak akan bisa melakukan ini. 6 tahun terakhir ini aku khawatir banget. Kenapa sih kamu suka bajingan itu?”
Kezia mengangguk, “Iya.. kenapa aku bodoh banget.”
“Akhirnya kamu sadar. Kalau kamu nunggu 6 tahun lagi, sepertinya kamu udah kayak nenek-nenek.” Hito bercanda, “Sebelumnya aku pernah mikir kalau kamu terlihat tua dan diusir, aku akan menikahimu karena kita adalah teman masa kecil.”
Kezia memutar matanya dan menatap Hito, “Omong kosong.”
“Benar kok dan ini surat cerai yang kamu minta untuk aku persiapkan, lihatlah.”
Kezia mengambil setumpuk kertas dan dengan santai membacanya. “Aku gak mau ambil barang dari Alex. Di masa lalu aku gak pernah berutang apa pun padanya dan ke depannya juga.”
Lalu Kezia menandatangani surat itu tanpa keraguan.
Hito tidak bisa menahan senyumannya saat melihat betapa cepat Kezia menandatangani surat itu, “Oke, ternyata kamu pintar juga.”
Kezia menaruh pena dan mengangkat alis, “Ayo pergi ke rumah sakit Citizen.”
“Oke Nyonya!”
Lantai atas rumah sakit hanya disediakan oleh pasian ekslusif.
Setelah menemukan kamar 1203, Kezia mengetuk pintu dan membukanya.
Di atas ranjang rumah sakit, ada seorang wanita cantik yang terlihat ketakutan. Dia bersembunyi di bawah selimut dengan mata berkaca-kaca dan sangat takut padanya.
Ekspresi Alex berubah muram dan berkata dengan dingin, “Mau ngapain?”
Kezia dengan tenang mengeluarkan surat cerai dari tas dan menyerahkannya, “Cepat tanda tangani ini, aku mau pergi.”
Alex mengambil surat itu dan membacanya, ekspresinya berubah lebih muram dan berkata dengan dingin, “Kamu mau cerai?”
“Kenapa tidak?” Kezia merapihkan rambutnya lalu berkata sambil tersenyum lembut. “Selama 6 tahun ini pasti sangat sulit untukmu. Kalau kamu tanda tangani ini, kamu bisa bebas, kan?”
Alex mengerutkan keningnya, ekspresinya dingin dan sangat serius, dia tidak mengerti apa yang akan dilakukan Kezia.
Lalu Sunny yang terbaring lemah di rumah sakit memanggil, “Alex..”
Suaranya seperti memberi isyarat.
Alex menatap Sunny, lalu menatap wajah Kezia lagi dan berkata. “Bicarakan nanti saja, keluarlah dulu dan jangan ganggu Sunny.”
Kezia tersenyum sinis, “Aku serius. Lagipula kamu akan bawa Nona Okano kembali. Lebih baik aku pergi, kan? Supaya aku gak menghalangi kamu.”
“Kezia Wyne!”Pria itu berteriak dan sepertinya dia sudah kehilangan kesabarannya.
“Nona Okano lagi lihat lho. Mungkinkah… kamu jatuh cinta padaku dan gak mau biarkan aku pergi?” Kezia tersenyum dengan elegan dan menawan.
Sunny menatap Alex dengan sedih dan berusaha mencari tahu apa yang dipikirkan pria itu, “Alex.. kamu kenapa?”
Kezia menatap pria itu dengan dingin dan menunggunya untuk membuat pilihan.
“Oke,aku tanda tangani ini!” Alex mengerucutkan bibirnya dan ekspresinya sangat dingin.
Kezia tersenyum puas, mengambil surat cerai yang sudah ditandatangani pria ini, lalu pergi dengan anggun dan sama sekali tidak ragu.
Tapi begitu keluar dari kamar, dia tidak bisa lagi menahan air matanya.
Enam tahun pernikahannya dan delapan tahun mencintai pria itu, ternyata semuanya berakhir dengan sia-sia..
Bohong kalau dia berkata perpisahan ini tidak menyakitkan.
Seolah-olah ada seseorang yang menancapkan jarum di hatinya, ini terasa sangat sakit.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved