Bab 4 Seorang Pria
by Jessica Cinnamon
17:26,Mar 18,2022
Saat kembali ke mobil, Kezia terlihat seperti wanita yang elegan dan percaya diri lagi.
Hito terkekeh, “Ada beberapa orang tampan yang datang ke Redhare Bar, kamu mau pergi untuk lihat?”
Redhare Bar adalah salah satu tempat hiburan yang terkenal.
Kezia terdiam sejenak sebelum bicara, “Hei, kamu gila ya? Aku barusan saja kembali jadi lajang.”
Hito mengedipkan mata dan berpura-pura misterius, “Sebenarnya ada seseorang yang mau bertemu denganmu.”
“Siapa?”
“Kamu kenal juga kok, kalau kamu ikut, kamu akan tahu.”
Kezia merenung sejenak dan mengangguk, “Oke.”
Hito punya ruangan pribadi di Redhare Bar, setelah keduanya masuk ada seorang pria yang duduk di sofa dan berdiri saat melihat mereka.
Dia berusia awal dua puluhan, sangat tinggi, tampan dan alisnya tebal. Mata pria itu berbinar saat melihat Kezia.
“Kak, kita bertemu lagi.”
Kezia merasa pria di depannya ini familiar, tapi tidak ingat di mana dia pernah melihatnya sebelumnya.
“Kamu lupa ya? 6 tahun yang lalu kamu dan ayahmu ada di Alabama. Kalian mensponsori siswa miskin, kan?”
Kezia mulai sadar saat mendengar ini.
“Kamu….Jason Gera?”
Ekspresi pria itu langsung berubah lembut dan tersenyum manis, “Iya ini aku.”
Jason adalah orang yang sangat ramah dan Kezia pernah mendengar dari Hito bahwa sekarang Jason sudah menjadi model yang terkenal. Dia sudah lama meninggalkan daerah kumuhnya dan jadi selebriti yang sering muncul di majalah.
Dulu Kezia hanya memikirkan Alex dan jarang memperhatikan industri hiburan. Dia menghela nafas dan merasa lega saat memikirkan anak kecil yang malang sudah berubah menjadi pria hebat.
Setelah mengobrol sebentar, mereka bertiga siap untuk pergi.
Ketika melewati bar, ada sebuah botol wine hijau terbang ke arah kepala Kezia.
Kezia terkejut tapi untungnya Jason bergerak lebih cepat dan melindungi Kezia di pelukannya.
Braak! Botol wine itu mengenai punggung Jason dengan keras.
“Kamu baik-baik saja?”
Kezia merasa sangat bersyukur dan langsung memeriksa punggung Jason, untungnya tidak terluka. Dengan dingin dia mengalihkan pandangannya ke arah dari mana botol itu terbang.
Ternyata itu Michael!
“Hei wanita sialan! Ternyata kamu selingkuh dari kakakku!”
Michael sedang minum bersama teman-temannya dan sudah melihat Kezia saat dia masuk ke ruang pribadi bersama kedua pria itu. Butuh waktu cukup lama sebelum mereka akhirnya keluar dan entah perbuatan mesum apa yang sudah mereka lakukan. Tapi saat melihat mereka berbicara sambil tertawa, Michael marah dan langsung melempar botol yang ada di tangannya.
Hito menggulung lengan bajunya dan hendak melangkah maju, “Heh! Sepertinya anak ini butuh diberi pelajaran.”
Kezia menarik Hito, “Aku saja.”
Dia berjalan ke arah Michael.
Michael berkata dengan cemberut, “Botol itu gak mengenai kamu kok!”
Kezia menatapnya dengan tenang dan datar, “Ada yang mau aku katakan padamu sejak lama.”
“Apa?”
“Kamu tahu betapa menyebalkannya kamu? Aku sudah nikah dengan kakakmu selama 6 tahun, tapi kamu gak pernah panggil aku kakak ipar dan selalu panggil aku wanita sialan. Saat kamu pergi sekolah, aku harus siapkan segala sesuatu dan setelah pulang sekolah juga. Kamu juga kasar padaku. Kamu sudah sekolah selama 17 tahun, tapi sepertinya tetap bodoh ya?”
Michael merasa marah saat mendengar ini, “Kamu….”
“Diam!” Kezia dengan tegas menghentikannya. “Aku dan kakakmu sudah cerai. Aku sudah tidak punya lagi hubungan dengan keluargamu. Aku mau pergi dengan siapa pun, itu hak aku dan kamu tidak punya hak untuk bertanya. Kalau kamu terus provokasi aku, jangan salahkan aku kalau kamu akan masuk penjara.”
Wajah Michael memerah dan menahan semua perkataannya.
Kezia mengabaikannya, berbalik dan pergi.
Hito terkekeh, “Ada beberapa orang tampan yang datang ke Redhare Bar, kamu mau pergi untuk lihat?”
Redhare Bar adalah salah satu tempat hiburan yang terkenal.
Kezia terdiam sejenak sebelum bicara, “Hei, kamu gila ya? Aku barusan saja kembali jadi lajang.”
Hito mengedipkan mata dan berpura-pura misterius, “Sebenarnya ada seseorang yang mau bertemu denganmu.”
“Siapa?”
“Kamu kenal juga kok, kalau kamu ikut, kamu akan tahu.”
Kezia merenung sejenak dan mengangguk, “Oke.”
Hito punya ruangan pribadi di Redhare Bar, setelah keduanya masuk ada seorang pria yang duduk di sofa dan berdiri saat melihat mereka.
Dia berusia awal dua puluhan, sangat tinggi, tampan dan alisnya tebal. Mata pria itu berbinar saat melihat Kezia.
“Kak, kita bertemu lagi.”
Kezia merasa pria di depannya ini familiar, tapi tidak ingat di mana dia pernah melihatnya sebelumnya.
“Kamu lupa ya? 6 tahun yang lalu kamu dan ayahmu ada di Alabama. Kalian mensponsori siswa miskin, kan?”
Kezia mulai sadar saat mendengar ini.
“Kamu….Jason Gera?”
Ekspresi pria itu langsung berubah lembut dan tersenyum manis, “Iya ini aku.”
Jason adalah orang yang sangat ramah dan Kezia pernah mendengar dari Hito bahwa sekarang Jason sudah menjadi model yang terkenal. Dia sudah lama meninggalkan daerah kumuhnya dan jadi selebriti yang sering muncul di majalah.
Dulu Kezia hanya memikirkan Alex dan jarang memperhatikan industri hiburan. Dia menghela nafas dan merasa lega saat memikirkan anak kecil yang malang sudah berubah menjadi pria hebat.
Setelah mengobrol sebentar, mereka bertiga siap untuk pergi.
Ketika melewati bar, ada sebuah botol wine hijau terbang ke arah kepala Kezia.
Kezia terkejut tapi untungnya Jason bergerak lebih cepat dan melindungi Kezia di pelukannya.
Braak! Botol wine itu mengenai punggung Jason dengan keras.
“Kamu baik-baik saja?”
Kezia merasa sangat bersyukur dan langsung memeriksa punggung Jason, untungnya tidak terluka. Dengan dingin dia mengalihkan pandangannya ke arah dari mana botol itu terbang.
Ternyata itu Michael!
“Hei wanita sialan! Ternyata kamu selingkuh dari kakakku!”
Michael sedang minum bersama teman-temannya dan sudah melihat Kezia saat dia masuk ke ruang pribadi bersama kedua pria itu. Butuh waktu cukup lama sebelum mereka akhirnya keluar dan entah perbuatan mesum apa yang sudah mereka lakukan. Tapi saat melihat mereka berbicara sambil tertawa, Michael marah dan langsung melempar botol yang ada di tangannya.
Hito menggulung lengan bajunya dan hendak melangkah maju, “Heh! Sepertinya anak ini butuh diberi pelajaran.”
Kezia menarik Hito, “Aku saja.”
Dia berjalan ke arah Michael.
Michael berkata dengan cemberut, “Botol itu gak mengenai kamu kok!”
Kezia menatapnya dengan tenang dan datar, “Ada yang mau aku katakan padamu sejak lama.”
“Apa?”
“Kamu tahu betapa menyebalkannya kamu? Aku sudah nikah dengan kakakmu selama 6 tahun, tapi kamu gak pernah panggil aku kakak ipar dan selalu panggil aku wanita sialan. Saat kamu pergi sekolah, aku harus siapkan segala sesuatu dan setelah pulang sekolah juga. Kamu juga kasar padaku. Kamu sudah sekolah selama 17 tahun, tapi sepertinya tetap bodoh ya?”
Michael merasa marah saat mendengar ini, “Kamu….”
“Diam!” Kezia dengan tegas menghentikannya. “Aku dan kakakmu sudah cerai. Aku sudah tidak punya lagi hubungan dengan keluargamu. Aku mau pergi dengan siapa pun, itu hak aku dan kamu tidak punya hak untuk bertanya. Kalau kamu terus provokasi aku, jangan salahkan aku kalau kamu akan masuk penjara.”
Wajah Michael memerah dan menahan semua perkataannya.
Kezia mengabaikannya, berbalik dan pergi.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved