Bab 6 Pergi Ke Kantor Catatan Sipil Untuk Bercerai

“Sepertinya Jason Gera dan di sebelahnya pria menyebalkan, Hito Cesar.”

“Beraninya dia selingkuh!” Ekspresi Belina berubah muram dan berteriak, “Dasar wanita tidak tahu malu! Di mana dia? Aku akan mencabik-cabiknya!”

“Kezia bilang kalau dia sudah cerai dengan kakak!” Saat melihat ekspresi suram dan menakutkan di wajah kakaknya, Michael bertanya lagi. “Itu benar?”

Alex hanya mengerucutkan bibirnya, terlihat muram dan tidak bicara, itu berarti benar.

Belina tercengang dan lalu tersenyum, “Baguslah kalau cerai! Akhirnya dia tahu apa yang harus dilakukan! Orang yang aku anggap sebagai menantu cuma Sunny dan bukan dia!”

Entah kenapa Alex merasa risih dengan perkataan Belina, “Jangan bahas itu lagi.”

Dia mengambil jaketnya dan pergi dari rumah.

Michael menatap kakaknya dengan bingung, “Ibu apakah Kezia beneran gak akan kembali ke sini?”

Belina mendengus dingin, “Tentu saja! Bahkan kalau mau cerai, jangan harap dia akan dapat uang putraku!”

Michael tidak bicara lagi, hanya menunduk dan tidak tahu harus berkata apa.

Tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang menatpanya dan mendongak.

Ternyata entah sudah berapa lama Sunny berdiri diam di depan pintu.

Sunny melihat tatapan terkejut Michael, lalu tersenyum tipis dan berkata dengan sangat lembut, “Halo Michael.”

Michael sudah mendengar dari ibunya kalau Sunny adalah putri tunggal dari seorang pebisnis yang sangat kaya dan sangat membantu karir kakaknya. Sedangkan Kezia hanya seorang gadis yatim piatu tanpa ayah dan ibu, hanya menghabiskan uang kakaknya.

Michael langsung berdiri.

Dia tersenyum ramah pada Sunny, “Halo kak Sunny.”

….

Keesokan harinya Kezia sudah bangun di pagi hari dan berdandan.

Dia mengambil gaun ketat berwarna hitam di lemari dan memakainya. Dulu dia pernah memakainya dan menunjukkan pada Alex, tapi pria itu berkata dia terlihat jelek dan sejak itu Kezia tidak pernah memakainya.

Tapi sekarang dia memakai gaun itu, mengoleskan make up tipis dengan lipstick berwarna pink dan membuatnya terlihat sangat cantik.

Hari ini Alex dan Kezia pergi ke kantor catatan sipil.

Kezia tersenyum, “Ayo Tuan Carson, aku sibuk banget dan kita harus melakukannya dengan cepat.”

Alex meliriknya yang sedang tersenyum dengan dingin, “Buru-buru banget sih, sibuk karena model pria itu ya?”

Kezia tertegun sejenak sebelum akhirnya menyadari kalau Alex sudah salah paham.

Tapi dia tidak ingin menjelaskan dan hanya tersenyum, “Itu urusan pribadiku, kamu tidak punya hak untuk bertanya.”

Alex tidak menyukai sikapnya yang menganggap seolah-olah dirinya adalah orang asing,

“Kamu suka dia?”

Saat melihat Alex masih bertanya, Kezia jadi sedikit kesal. “Iya. Sudah puas? Dan Tuan Carson, bisakah kita urus perceraian?”

Alex terdiam dan terlihat dingin.

Karena sepertinya Kezia sangat terburu-buru, jadi dia akan memenuhi keinginan wanita itu.

Hanya butuh beberapa menit untuk melakukan prosedur perceraian di Kantor Catatan Sipil.

Saat melihat surai cerai di tangannya, tiba-tiba mata Kezia berkaca-kaca.

Mulai sekarang mereka berdua sudah tidak punya hubungan lagi dan Kezia sudah tidak perlu memohon padanya lagi!

Kezia menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan semua perasaan sakitnya. Dia mendongak dan tersenyum cerah.

Lalu ada mobil Maybach hitam mengkilat yang berhenti di sampingnya.

Sepasang kaki panjang milik Jason terlihat, dia memakai jaket sambil tersenyum manis yang membuatnya terlihat sangat tampan. “Aku datang untuk jemput kamu.”

Kezia tertegun sejenak, “Bukannya Hito yang akan jemput aku?”

“Dia pergi ke Redhare Bar dan buat perayaan untukmu malam ini, jadi dia minta aku untuk jemput kamu dulu.”

Jason berinisiatif untuk membawakan tas Kezia, “Masuklah, aku akan bawa kamu ke tempat yang bagus.”