Bab 2 Aku Tidak Mau Lakukan Perintahmu Lagi
by Jessica Cinnamon
17:25,Mar 18,2022
Dulu dokter menyimpulkan kalau Sunny tidak punya peluang untuk sadar lagi, dan saat itulah Alex baru setuju untuk menikahinya.
Tapi Alex selalu bersikap dingin padanya.
Kezia mendongak, menatapnya dan berkata dengan berani. “Aku istrimu, kenapa aku harus pindah karena dia datang ke sini?”
Alex segera menoleh dan ekspresinya perlahan berubah muram. Tatapannya menjadi semakin menakutkan, “Oh ya? Jangan lupa kalau aku nikah denganmu 6 tahun lalu karena kamu menabraknya!”
Kezia tertegun sejenak dan tersenyum pahit, “Kalau aku bilang aku gak melakukan itu, apa kamu akan percaya?”
Alex berjalan mendekatinya dan mendorongnya ke sudut, lalu berbicara dengan dingin. “Menurutmu aku akan percaya?”
Pria itu terus menatap Kezia dengan dingin.
Tiba-tiba dia merasa sangat jijik dan membenci wanita ini!
“Kamu itu wanita jahat! Aku mau balas penderitaan Sunny padamu ribuan kali lipat!” Alex terlihat sangat menakutkan.
Kezia merasa terkejut saat melihat kekejaman di mata pria itu.
Enam tahun sudah berlalu, seharusnya pria ini akan sedikit luluh, kan?
Tapi kenyataannya hati pria ini masih tetap dingin.
“Aku tidak melakukan apa pun!” Kezia tetap bersikeras.
Alex menatapnya dari atas ke bawah dengan dingin, “Kamu wanita cerdas dan seharusnya tahu apa yang harus dilakukan.”
Setelah mengatakan ini, dia pergi dan yang tersisa di kamar hanyalah keheningan.
Kezia melihat dirinya di cermin, dia terlihat pucat dan lelah.
Apakah ini dirinya yang sebenarnya?
Awalnya Kezia adalah seorang wanita yang percaya diri tapi dia harus merendahkan dirinya demi hubungan ini.
Konyol sekali.
Setelah beberapa saat, perlahan Kezia mengehla nafas. “Sudah waktunya aku melepaskannya, demi kebaikan diriku sendiri….”
* *
Keesokan harinya Alex pergi ke rumah sakit untuk menemani Sunny melakukan pemeriksaan.
Kezia berdiri di depan cermin, melepaskan celemek yang sudah dia pakai selama enam tahun, lalu memakai gaun putih dan turun ke lantai bawah sambil membawa koper.
Michael yang sedang menonton TV sambil menyilangkan kaki melihat ke arahnya, “Hei! Mau ke mana kamu?”
Kezia meliriknya dengan acuh tak acuh, mengabaikannya dan terus berjalan ke arah pintu.
Michael menyadari ada sesuatu yang salah dan dengan cepat melangkah maju, menarik kopernya dan bertanya dengan dingin. “Kamu tuli ya? Gak dengar aku ngomong sama kamu? Kamu sudah beresin kamarku? Sudah masak? Ini masih pagi, mau ke mana kamu?”
Gadis ini baru berusia 16 tahun tapi sangat tidak sopan dan sama sekali tidak menghormati kakak iparnya, bahkan berani meneriakinya sambil menunjuk.
Kezia meraih jari Michael dan mencengkeramnya, lalu berkata dengan dingin. “Hei bajingan kecil, dengarkan aku. Mulai sekarang, aku gak akan melakukan perintahmu lagi.”
Kezia hanya mencengkeramnya dengan pelan tapi Michael sengaja berteriak, “Ibu! Bu, kemari! Wanita gila ini menggertakku!”
“Ada apa Michael?”
Belina turun untuk melihat, ekspresinya berubah muram karena marah lalu mau memukul Kezia dengan kemoceng. “Hei! Beraninya kamu kasar pada anakku! Aku akan pukul kamu sampai mati!”
Tentu saja sebelumnya wanita tua itu pernah memukulnya.
Dan Kezia selalu menahan diri untuk tidak melawan demi Alex….
Tapi kali ini…
Kezia langsung meraih, menarik kemoceng itu dan melemparkannya ke lantai. Dia berkata dengan dingin, “Kamu masih berani menyentuhku lagi?”
Belina terkejut.
Setelah sadar dia berteriak, “Kezia, kurang ajar! Aku akan minta putraku untuk ceraikan kamu!”
Di masa lalu Kezia selalu berusaha menahan diri dan tidak melawan Belina karena tidak mau dibenci oleh Alex.
Tapi sekarang dia sudah tidak peduli lagi.
Kezia berkata dengan acuh tak acuh, “Terserah.”
Dia mengabaikan mereka, menyeret kopernya dan meninggalkan rumah keluarga Carson.
Di luar ada sebuah Ferrari merah di parkir. Di dalamnya ada seorang pria tampan yang melambaikan tangan padanya, “Ayo naik, sayang.”
Kezia masuk ke mobil dan mereka pergi.
Tapi Alex selalu bersikap dingin padanya.
Kezia mendongak, menatapnya dan berkata dengan berani. “Aku istrimu, kenapa aku harus pindah karena dia datang ke sini?”
Alex segera menoleh dan ekspresinya perlahan berubah muram. Tatapannya menjadi semakin menakutkan, “Oh ya? Jangan lupa kalau aku nikah denganmu 6 tahun lalu karena kamu menabraknya!”
Kezia tertegun sejenak dan tersenyum pahit, “Kalau aku bilang aku gak melakukan itu, apa kamu akan percaya?”
Alex berjalan mendekatinya dan mendorongnya ke sudut, lalu berbicara dengan dingin. “Menurutmu aku akan percaya?”
Pria itu terus menatap Kezia dengan dingin.
Tiba-tiba dia merasa sangat jijik dan membenci wanita ini!
“Kamu itu wanita jahat! Aku mau balas penderitaan Sunny padamu ribuan kali lipat!” Alex terlihat sangat menakutkan.
Kezia merasa terkejut saat melihat kekejaman di mata pria itu.
Enam tahun sudah berlalu, seharusnya pria ini akan sedikit luluh, kan?
Tapi kenyataannya hati pria ini masih tetap dingin.
“Aku tidak melakukan apa pun!” Kezia tetap bersikeras.
Alex menatapnya dari atas ke bawah dengan dingin, “Kamu wanita cerdas dan seharusnya tahu apa yang harus dilakukan.”
Setelah mengatakan ini, dia pergi dan yang tersisa di kamar hanyalah keheningan.
Kezia melihat dirinya di cermin, dia terlihat pucat dan lelah.
Apakah ini dirinya yang sebenarnya?
Awalnya Kezia adalah seorang wanita yang percaya diri tapi dia harus merendahkan dirinya demi hubungan ini.
Konyol sekali.
Setelah beberapa saat, perlahan Kezia mengehla nafas. “Sudah waktunya aku melepaskannya, demi kebaikan diriku sendiri….”
* *
Keesokan harinya Alex pergi ke rumah sakit untuk menemani Sunny melakukan pemeriksaan.
Kezia berdiri di depan cermin, melepaskan celemek yang sudah dia pakai selama enam tahun, lalu memakai gaun putih dan turun ke lantai bawah sambil membawa koper.
Michael yang sedang menonton TV sambil menyilangkan kaki melihat ke arahnya, “Hei! Mau ke mana kamu?”
Kezia meliriknya dengan acuh tak acuh, mengabaikannya dan terus berjalan ke arah pintu.
Michael menyadari ada sesuatu yang salah dan dengan cepat melangkah maju, menarik kopernya dan bertanya dengan dingin. “Kamu tuli ya? Gak dengar aku ngomong sama kamu? Kamu sudah beresin kamarku? Sudah masak? Ini masih pagi, mau ke mana kamu?”
Gadis ini baru berusia 16 tahun tapi sangat tidak sopan dan sama sekali tidak menghormati kakak iparnya, bahkan berani meneriakinya sambil menunjuk.
Kezia meraih jari Michael dan mencengkeramnya, lalu berkata dengan dingin. “Hei bajingan kecil, dengarkan aku. Mulai sekarang, aku gak akan melakukan perintahmu lagi.”
Kezia hanya mencengkeramnya dengan pelan tapi Michael sengaja berteriak, “Ibu! Bu, kemari! Wanita gila ini menggertakku!”
“Ada apa Michael?”
Belina turun untuk melihat, ekspresinya berubah muram karena marah lalu mau memukul Kezia dengan kemoceng. “Hei! Beraninya kamu kasar pada anakku! Aku akan pukul kamu sampai mati!”
Tentu saja sebelumnya wanita tua itu pernah memukulnya.
Dan Kezia selalu menahan diri untuk tidak melawan demi Alex….
Tapi kali ini…
Kezia langsung meraih, menarik kemoceng itu dan melemparkannya ke lantai. Dia berkata dengan dingin, “Kamu masih berani menyentuhku lagi?”
Belina terkejut.
Setelah sadar dia berteriak, “Kezia, kurang ajar! Aku akan minta putraku untuk ceraikan kamu!”
Di masa lalu Kezia selalu berusaha menahan diri dan tidak melawan Belina karena tidak mau dibenci oleh Alex.
Tapi sekarang dia sudah tidak peduli lagi.
Kezia berkata dengan acuh tak acuh, “Terserah.”
Dia mengabaikan mereka, menyeret kopernya dan meninggalkan rumah keluarga Carson.
Di luar ada sebuah Ferrari merah di parkir. Di dalamnya ada seorang pria tampan yang melambaikan tangan padanya, “Ayo naik, sayang.”
Kezia masuk ke mobil dan mereka pergi.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved