Bab 15 Sangat Baik

by Jessica Cinnamon 17:28,Mar 18,2022
Sekitar jam satu siang, Belina kembali dengan ekspresi muram.

Michael yang sedang bermain game melihatnya dan bertanya, “Bu, siapa yang buat kamu marah?”

Belina melemparkan tasnay ke sofa dan duduk dengan marah, “Ini semua karena Kezia jalang itu!”

“Siapa?” Michael langsung menaruh konsol gamenya dan mendekati. “Bu, kamu pergi menemuinya?”

“Untuk apa aku pergi menemuinya? Tadi aku lagi pergi ke toko branded dan Kezia bekerja sama dengan dua kekasihnya untuk menggertakku. Aku gak tahu apa yang mereka lakukan, hari ini aku mau pergi belanja dengan teman-temanku tapi satpam gak izinkan aku masuk. Mereka bilang aku sudah di-blacklist!”

Belina sangat marah, menggertakkan giginya dan berkata. “Aku pergi bersama 5 atau 6 wanita kaya, mereka semua bisa masuk tapi aku gak bisa! Aku sangat kesal! Para wanita itu menatapku sambil mengejek. Aku sangat benci Kezia!”

Mungkin karena suaranya terlalu keras sehingga Alex dan Sunny turun bersama.

“Ada apa?”

Alex sedang memakai jam tangan, memakai kemeja biru abu-abu dan terlihat tampan.

Sunny juga sepertinya berdandan, memakai dress putih dan terlihat sangat anggun.

Belina secara singkat menjelaskan apa yang terjadi.

Alex sedikit mengernyit, “Aku dan dia sudah bercerai, jadi kamu gak perlu ganggu dia lagi.”

Kezia tidak sesederhana yang orang lain pikirkan. Alex juga sangat mengenal karakter ibunya dan dia sengaja mengingatkannya supaya ke depanya ibunya tidak mendapat masalah.

Belina menyangkalnya, “Dia yang provokasi aku duluan.”

Dia terdiam sejenak dan melihat sepertinya mereka berdua akan pergi. Belina menoleh ke arah Sunny, tersenyum dan berkata. “Sunny, kamu mau ke mana?”

Sunny tersenyum tipis. “Aku dengar nenenk sakit, jadi kami mau menengoknya.”

Belina memutar matanya, “Oh dia sakit? Kenapa pergi menemuinya? Menurutku…”

“Ibu.” Alex menghentikannya dan terlihat kesal. “Dia nenekku.”

Belina tahu putranya tidak suka saat dirinya membicarakan hal buruk tentang Nenek itu, dia tidak berani melanjutkan dan tersenyum kaku. “Kalau gitu cepat pulang, aku akan minta pelayan untuk buat sup favorit Sunny, yang bagus untuk kesehatannya.”

Sunny mengucapkan terima kasih dan pergi dengan Alex.

Kezia pernah merawat Nenek itu selama beberapa tahun dan tentu saja hubungan mereka cukup dekat.

Meskipun Sunny adalah wanita yang dicintai Alex, tapi dia tidak bisa mengganti posisi Kezia di hati neneknya.

Jadi Alex tahu kalau nenek memang menjaga jarak dari Sunny.

Tapi dia tetap membawa Sunny.

Dia ingin membiarkan Sunny berkenalan dengan neneknya, karena bagaimanapun Sunny adalah calon istrinya.

“Nenek, ini ada suplemen kesehatan yang aku siapkan khusus untukmu.” Sunny bersikap seperti wanita berpendidikan dan sama sekali tidak membuat kesalahan.

Nenek sedang duduk di kursinya dan menjawab dengan acuh tak acuh. “Masih terlalu awal kamu panggil aku nenek, tunggulah sampai kamu menikah. Lagipula aku udah terlalu tua dan gak berani minum pemberian orang lain, jadi kamu ambil itu kembali.”

Sunny sedikit malu dan menggigit bibirnya, dia menatap ke arah pria di sampingnya untuk meminta bantuan.

Alex membantunya, “Nenek, Sunny berniat baik dan mau memberikan ini.”

Dia adalah Nenek yang sudah mengalami banyak hal, setelah sekilas melihat saja dia tahu apa yang dipikirkan oleh Sunny, “Ya tapi kamu hanya pura-pura baik, sampai buat aku kehilangan cucu menantuku.”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

957