chapter 9 Menjadi Lebih Besar

Feriko hanya fokus pada pengobatan saat ini dan tidak memperhatikan cara Cicil memandangnya.

Di permukaan, tangannya hanya menggosok dengan lembut, namun sebenarnya ada penyaluran kekuatan internal ke dalam tubuh. Bersamaan dengan akupunktur, penyaluran kekuatan internal ini disalurkan langsung tempat di mana meridian yang terblokir.

Setelah lima menit, mulai banyak butiran kecil keringat di dahinya.

Mengobati penyakit dengan kekuatan internal ini memang cukup sulit. Namun demi si cantik dan obat Lapuk, waktu yang terbuang ini tidak layak untuk diperdebatkan.

Dua menit berlalu, Feriko akhirnya selesai.

Roslin menikmatinya dengan mata terpejam, ia bisa merasakan saat Feriko sedang memijat, ada arus hangat mengalir di sepanjang punggung dan seluruh tubuhnya, dan akhirnya berkumpul di perut bagian bawah dan dadanya.

Sekarang dia merasa hangat di sekujur tubuhnya, sangat rileks, dan bahkan semangatnya jauh lebih baik, dia tidak pernah merasa senyaman ini.

Sekarang, kehangatan itu berhenti tiba-tiba, dan tiba-tiba terasa ada sesuatu yang hilang di hatinya!

Roslin membuka matanya dengan tergesa-gesa dan melihat Feriko menundukkan kepalanya, memeriksa dua jarum perak tanpa melihat kearahnya sama sekali.

"Apakah pengobatannya sudah selesai?"

"Ya." Wajah Feriko datar, tetapi Tuhan tahu betapa sulitnya dia menahan ekspresinya.

Kulit seperti batu giok salju, tulang punggung kupu-kupu yang indah, serta lekuk tubuh yang sebelumnya tidak terlalu terlihat perlahan mulai berubah selama diobati.

Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri proses berdirinya gedung-gedung tinggi dari tanah!

"Bisakah penyakitku disembuhkan?" Roslin bertanya dengan cemas. Dia dengan jelas mengetahui perubahan pada tubuhnya selama perawatan tadi! Sekarang dia 100% yakin Feriko benar-benar bisa menyembuhkan penyakit!

"Roslin! Kenapa kamu masih percaya padanya?!" Cicil sedikit marah, "Siapa yang tahu di mana kedua jarum itu tertancap! Dia jelas mengambil kesempatan untuk menyentuhmu! Kenapa kamu masih...ah!"

Cicil tiba-tiba berseru!

Roslin mengikuti arah jarinya dan melihat ke bawah, hampir tidak percaya!

"Apakah ini... besar?!"

Feriko pura-pura menatap payudaranya dengan santai.

"Meski tidak sebagus Everest, sudah bagus memiliki bukit kecil hanya dengan satu kali pengobatan."

Roslin sangat gembira!

"Dengan formal memperkenalkan diri ya! Saya Roslin Shangguan." Dia menekankan kata "Shangguan" secara khusus, "Tolong lanjutkan pengobatan saya!"

Cicil sedikit mengernyit.

Feriko ini cukup cakap.

Momen ini membuat perubahan besar untuk seterusnya, Feriko pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati keluarga Shangguan dan lebih mudah baginya untuk mengobati kedepannya.

Benar-benar kemudahan baginya!

Tetapi Feriko malah mengambil pena dan kertas di atas meja dan menulis beberapa kata dengan lancar.

"Ini beberapa titik akupunktur dan pijat. Nanti cari saja dokter wanita yang tahu akupunktur dan minta dia melakukannya. Tapi jangan serakah, tiga kali sudah cukup. Kalau tidak..."

Dia berpura-pura menjadi misterius dan ingin pergi sebelum dia selesai berbicara.

Dia masih memikirkan Lapuk!

Roslin segera mengenakan pakaiannya. "Maukah kamu menunjukkannya padaku?"

"Saya hanya mengobati hari ini demi Lapuk. Untuk penyakit seperti ini, akan lebih baik diobati oleh dokter wanita."

Tidak hanya Roslin, tetapi Cicil juga tercengang.

Dia benar-benar... tidak berinisiatif untuk menjalin hubungan?

Apakah sedang menghindari kecurigaan?

Cicil tidak bisa melihat inisiatif Feriko yang sebenarnya.

Di pagi hari dia masih brengsek yang menggoda dirinya.

Sekarang dia telah menjadi seorang pria yang menyelamatkan Roslin?!

Terlebih...dia bilang dia mengobati Roslin hanya demi tanaman anggur kering.

Dia tidak terlihat seperti orang yang cerdik.

Lagi pula, siapa juga yang punya otak harus tahu jika disuruh memilih antara keluarga Shangguan dan tanaman anggur kering.

Hatinya bimbang, dan akhirnya Houqing sampai pada suatu kesimpulan.

Feriko otaknya tidak bekerja dengan baik.

Roslin disisi lain tidak banyak berpikir.

Akhirnya ia bertemu seseorang yang dapat membuat jantungnya berdebar kencang, dia tidak boleh melepaskannya!

"Kamu menyembuhkan penyakitku, apa yang kamu mau sebagai imbalannya? Aku... bisa menjanjikan apa pun padamu!"

Dia sedikit malu-malu tapi meskipun Feriko mengajaknya untuk berkomitmen, dia akan tetap bersedia.

Feriko melihat penampilan Roslin, meskipun ada gejolak di hatinya, dia masih sangat sadar.

Jika pertunangannya tidak batal, dia pasti akan memperlakukan Roslin seperti harta karun. Ia akan melindungi keluarga Shangguan dan naik tahta ke keluarga kerajaan, dan Roslin akan dapat memulihkan statusnya sebagai bangsawan.

Tapi sekarang, karena pertunangannya telah batal, meskipun dia menyukai gadis ini lagi, keluarga Shangguan pasti tidak mau berurusan lagi dengannya.

Yah bagaimanapun, keluarga mereka yang tidak beruntung.

Feriko yang asli telah kembali, tersenyum, dan menampakkan kembali sisi konyolnya.

"Oke! Kalau begitu angkat bajumu dan aku akan memberimu akupunktur! Poof! Pusar! Haha!"

Cicil dengan cepat menarik Roslin pergi!

Orang gila ini! Mulai sakit lagi!

Feriko memanfaatkan kesempatan ini dan bergegas keluar dari ruang konsultasi untuk mencari Tuan Xu.

"Dokter tua! Ayo mengaku kalah. Bawakan aku Lapuk!"

Tanpa diduga, Tuan Xu menolak mengakuinya!

Dia sudah mengetahui semua yang terjadi di ruang konsultasi.

Dia telah berpraktik kedokteran selama beberapa dekade dan belum pernah melihat teknik akupunktur yang begitu aneh!

Entah, anak ini adalah seorang expert atau, dia adalah seorang pembohong licik.

"Kamu menipu keluarga Shangguan, tapi kamu tidak bisa menipuku! Kemarilah!"

Saat ini, tidak ada keramahan di wajah Tuan Xu seperti saat mengobati penyakit? Ia memasang wajah galak dan tatapan yang tajam! Dengan satu lambaian tangannya, selusin preman segera datang mengelilinginya, masing-masing memegang tongkat di tangan mereka!

Feriko menyipitkan matanya.

Yo! Mau bertarung denganku ya!

Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan orang yang berpikiran pendek seperti ini.

Ketika Tuan Xu melihat Feriko berdiri di sana tanpa berbicara, dia berasumsi Feriko ketakutan. Dia melirik Fenty di belakangnya dan berkata dengan senyum cabul.

"Apa? Kau takut sekarang? Aku bukan orang tidak berkemanusiaan. Jika kau mau menelanjangi dia dan menyerahkannya kepadaku untuk kunikmati, aku akan mengampuni nyawamu."

Mata Fenty sedikit menggelap!

Kau berani menggodanya?

Keparat ini, mati saja!

Feriko, "Kamu berinisiatif berjanji memberikan Lapuk. Tuan Xu yang terkenal, apakah kau menarik kata-katamu sekarang?"

Tuan Xu tertawa terbahak-bahak dua kali!

"Jika kamu mau Lapuk, kamu harus bertaruh dengan nyawamu terlebih dahulu! Ayo!"

"Keluarga Shangguan bahkan tidak tahu bahwa Tuan Xu punya sisi lain seperti ini!"

Roslin berjalan keluar dari aula dalam, menatap Tuan Xu.

Tuan Xu tampak kaget! Lemak di wajahnya sedikit bergetar!

Bukankah kedua wanita itu sudah pergi?

Kenapa kamu kembali?!

"Bersedia bertaruh dan menerima kekalahan, jika tidak mengerti bertaruh, gunakan tinju, dan kaki untuk saling bertarung. Lorong herbal ini memiliki peraturan dan ketentuan yang tegas!"