Bab 11 Merusak Mobil
by Sukasa Hojo
14:44,Dec 14,2022
Kedua wanita itu tidak bisa melawan saat ini, jadi mereka hanya bisa mematuhi Ryo, Ryo merasa senang di dalam hatinya, rasanya merangkul dua wanita benar-benar hebat!
Dia dengan cepat membawa kedua wanita itu ke mobil Jaguar.
Miyuki dan Saeko sedikit bingung, karena Jaguar itu adalah mobil Yoriko, mobil mereka adalah BMW.
Ryo memberi isyarat untuk membuka pintu, tapi sekelompok preman segera menghentikannya, pria botak di paling depan menepuk atap Jaguar dan berkata, "Nak, kamu sangat keren, merangkul wanita di kanan dan kiri, bikin kami nunggu lama di luar."
Ryo terkejut sesaat, lalu sedikit mengernyit dan berkata, "Singkirin tanganmu, tahukah kamu kalau ini adalah Jaguar? Jika kamu merusaknya, bisakah kamu mengganti?"
"Bajingan!" Pria botak itu kesal dan mengutuk, "Cuman sebuah Jaguar? Menurutmu aku takut? Aku akan merusaknya!" Setelah mengatakan itu, dia memberikan beberapa pukulan keras.
Beberapa preman mencibir ke samping saat menyaksikan kesenangan itu.
"Bajingan!" Ryo berkata dengan marah, "Ini Jaguar! Kamu pikir murah? Apakah kamu tau berapa harganya? Kamu tidak akan mampu ganti, lihatlah statusmu!”
Kepala botak benar-benar tidak tahan dengan kesombongan Ryo, bangsat, punya uang gaya banget!
Kepala botak terbiasa sombong, dia sudah menerima uang untuk mencari masalah dengan Ryo hari ini, tapi dia belum mulai sombong, Ryo sudah sombong.
Kepala botak juga sudah banyak pengalaman, dia yakin Ryo hanyalah anak orang kaya dengan sedikit uang, dia tidak takut pada Ryo, Jaguar ini hanya terlihat seperti 1,2 atau 1,4 milyar, kepala botak sudah banyak menghancurkan mobil bagus, tapi tidak ada yang berani menyuruhnya untuk ganti rugi.
Jadi pada saat ini, mata pria botak memancarkan cahaya dingin, tiba-tiba dia mengeluarkan pipa baja dan memecahkan kaca mobil, lalu mencibir dan berkata, "Bukan cuma pukul, hancurin, mang napa?"
Wajah Ryo terlihat kesal dan mengancam, "Sial, kamu bosan hidup! Kamu masih berani hancurin lagi?"
Kepala botak berteriak dengan dingin, "Saudara-saudaraku, hancurkan !"
Setelah mendapat perintah, pipa baja langsung terbang bersamaan, para preman lainnya menghancurkan Jaguar hingga berkeping-leping dalam sekejap.
Orang yang lewat menyaksikan dari jauh, tidak berani mendekat.
Setelah kepala botak selesai menghncurkan, dia memandang Ryo dan berkata sambil menyeringai, "Aku menghancurkannya, apa yang bisa kamu lakukan ke aku?"
Ryo awalnya memiliki ekspresi jelek di wajahnya, tapi pada saat ini dia tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Hancurin aja, toh bukan mobilku!"
Saat ini, Yoriko sudah berjalan dengan dua pengawal dengan wajah tegas.
Kepala botak adalah preman jalanan, jadi dia tidak mengenal Yoriko, pada saat ini, dia sepertinya menyadari sesuatu, keringat dingin menetes di dahinya, wajahnya pucat, dia tergagap pada Ryo, "Kamu...?"
"Aku apa?" Ryo berkata sambil terkekeh, "Udah kubilang sebelumnya, mobil ini sangat mahal, kamu tidak akan mampu ganti, benar-benar keras kepala! Sekarang pemilik mobil datang kan, huh ngeyel sih!"
"Kamu jebak aku!" Kata pria botak itu dengan marah.
Ryo mendengus dan berkata, "Cih, aku tidak pernah bilang kalau ini mobil ini milikku."
Saeko dan Miyuki di samping merasa geli, tapi mereka berdua menahan tawa.
Yoriko datang ke mobil dengan dua pengawalnya, matanya yang indah penuh amarah, pertama dia melirik ke mobil, lalu matanya tertuju pada kepala botak, "Apa yang kamu lakukan?"
Kepala botak hendak berbicara, tapi Ryo berkata terlebih dahulu, "Kakak cantik, jadi gini, preman-preman ini sengaja merusak mobilmu, aku udah kasih tau kalau Jaguar jenis ini sangat mahal, kalau rusak mereka tidak akan mampu ganti rugi, tapi mereka tidak mau dengerin dan tetap merusaknya.”
“Benarkah?” Yoriko bagaimanapun bukanlah orang bodoh, dia cerdas, dia menatap kepala botak dan bertanya.
Kepala botak menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Nona Tisha, orang ini menjebak kami, kami pikir ini mobilnya."
Ryo mendengus, lalu berkata kepada Yoriko, "Kakak cantik, aku tidak jebak mereka, aku baru aja lewati mobilmu setelah keluar, tapi mereka berhentiin aku, aku lihat mereka pukul-pukul mobilmu, aku udah ingatin kalau mobil ini sangat mahal, tapi mereka gamau dengerin, malah semakin menjadi-jadi!”
Yoriko menatap Ryo dengan dingin, kemudian berkata kepada kepala botak, "Kalian yang hancurkan mobilku kan?"
Kepala botak ingin mengatakan sesuatu, tapi menemukan bahwa dia tidak bisa melarikan diri dari fakta ini, jadi dia hanya bisa mengangguk dengan ketakutan.
Yoriko berkata, "Bagus, di kota Agape, tidak ada yang berani hancurkan mobilku, kamu yang pertama, boleh juga keberanianmu!”
Kepala botak berlutut di depan Yoriko dan berkata dengan wajah sedih, "Semua ini salah paham!" Tapi Yoriko mengabaikannya, lalu berkata, "Aku kasih kamu satu hari, kalau besok kamu tidak bisa bawa 4 milyar ke rumahku, kamu akan tanggung sendiri konsekuensinya!”
Setelah mengatakan itu, Yoriko pergi dengan dua pengawalnya.
Ryo segera menghentikan Yoriko dan berteriak sambil tersenyum, "Kakak cantik."
Yoriko menatap Ryo dengan dingin, lalu berkata, "Jangan pikir aku tidak tau rencanamu."
Ryo terkekeh, lalu berkata, "Kakak cantik, jangan marah, kamu kan tidak ada mobil, gimana kalau pakai mobil kami dulu?" Ryo memimpin jalan, setelah sampai di depan BMW, dia membuka pintu.
“Kakak cantik, silahkan!” Ryo sangat perhatian, membungkuk seperti budak cinta.
Yoriko merenung sejenak dan akhirnya masuk ke dalam BMW.
Ryo memberikan kunci mobil BMW kepada kedua pengawalnya.
BMW dengan cepat melaju, Yoriko dan yang lainnya pergi.
Ryo berbalik, lalu tersenyum pada Saeko dan Miyuki, "Ayo pergi."
“Mau pergi?” Pria botak sangat marah, dia mengepung mereka dengan sekelompok orang-orangnya.
Ryo memandang kepala botak sambil tersenyum, lalu berkata, "Mending kamu cepat-cepat cari orang yang bisa bantu kamu kumpulin uang."
"Sial, kasih aku uang, atau aku akan bunuh kamu hari ini." Kata pria botak itu dengan kasar.
Ryo berkata, "Kamu gila, kenapa aku harus kasih kamu uang? Padahal bukan aku yang suruh kamu hancurin."
“Bosan hidup!” Kepala botak sangat marah, dia tiba-tiba mengangkat pipa baja dan melemparkannya ke kepala Ryo.
Angin kencang bersiul!
Miyuki dan Saeko menjadi pucat karena terkejut.
Tapi di saat berikutnya, pipa baja itu sudah berada di tangan Ryo.
Ryo meraih pipa baja di tangannya dan meremasnya menjadi bola seperti sedang memelintir kaleng, dia mencibir dan berkata, "Pergilah sebelum aku marah."
Adegan ini cukup mengejutkan.
Beberapa preman, termasuk kepala botak, semua tampak tercengang.
Miyuki dan Saeko juga tercengang.
Setelah itu, kepala botak melirik Ryo dengan rasa takut yang masih ada dan membawa semua orang pergi dengan cepat.
Ryo hanya menguap dan berkata, "Membosankan sekali, ayo kembali."
Dia dengan cepat membawa kedua wanita itu ke mobil Jaguar.
Miyuki dan Saeko sedikit bingung, karena Jaguar itu adalah mobil Yoriko, mobil mereka adalah BMW.
Ryo memberi isyarat untuk membuka pintu, tapi sekelompok preman segera menghentikannya, pria botak di paling depan menepuk atap Jaguar dan berkata, "Nak, kamu sangat keren, merangkul wanita di kanan dan kiri, bikin kami nunggu lama di luar."
Ryo terkejut sesaat, lalu sedikit mengernyit dan berkata, "Singkirin tanganmu, tahukah kamu kalau ini adalah Jaguar? Jika kamu merusaknya, bisakah kamu mengganti?"
"Bajingan!" Pria botak itu kesal dan mengutuk, "Cuman sebuah Jaguar? Menurutmu aku takut? Aku akan merusaknya!" Setelah mengatakan itu, dia memberikan beberapa pukulan keras.
Beberapa preman mencibir ke samping saat menyaksikan kesenangan itu.
"Bajingan!" Ryo berkata dengan marah, "Ini Jaguar! Kamu pikir murah? Apakah kamu tau berapa harganya? Kamu tidak akan mampu ganti, lihatlah statusmu!”
Kepala botak benar-benar tidak tahan dengan kesombongan Ryo, bangsat, punya uang gaya banget!
Kepala botak terbiasa sombong, dia sudah menerima uang untuk mencari masalah dengan Ryo hari ini, tapi dia belum mulai sombong, Ryo sudah sombong.
Kepala botak juga sudah banyak pengalaman, dia yakin Ryo hanyalah anak orang kaya dengan sedikit uang, dia tidak takut pada Ryo, Jaguar ini hanya terlihat seperti 1,2 atau 1,4 milyar, kepala botak sudah banyak menghancurkan mobil bagus, tapi tidak ada yang berani menyuruhnya untuk ganti rugi.
Jadi pada saat ini, mata pria botak memancarkan cahaya dingin, tiba-tiba dia mengeluarkan pipa baja dan memecahkan kaca mobil, lalu mencibir dan berkata, "Bukan cuma pukul, hancurin, mang napa?"
Wajah Ryo terlihat kesal dan mengancam, "Sial, kamu bosan hidup! Kamu masih berani hancurin lagi?"
Kepala botak berteriak dengan dingin, "Saudara-saudaraku, hancurkan !"
Setelah mendapat perintah, pipa baja langsung terbang bersamaan, para preman lainnya menghancurkan Jaguar hingga berkeping-leping dalam sekejap.
Orang yang lewat menyaksikan dari jauh, tidak berani mendekat.
Setelah kepala botak selesai menghncurkan, dia memandang Ryo dan berkata sambil menyeringai, "Aku menghancurkannya, apa yang bisa kamu lakukan ke aku?"
Ryo awalnya memiliki ekspresi jelek di wajahnya, tapi pada saat ini dia tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Hancurin aja, toh bukan mobilku!"
Saat ini, Yoriko sudah berjalan dengan dua pengawal dengan wajah tegas.
Kepala botak adalah preman jalanan, jadi dia tidak mengenal Yoriko, pada saat ini, dia sepertinya menyadari sesuatu, keringat dingin menetes di dahinya, wajahnya pucat, dia tergagap pada Ryo, "Kamu...?"
"Aku apa?" Ryo berkata sambil terkekeh, "Udah kubilang sebelumnya, mobil ini sangat mahal, kamu tidak akan mampu ganti, benar-benar keras kepala! Sekarang pemilik mobil datang kan, huh ngeyel sih!"
"Kamu jebak aku!" Kata pria botak itu dengan marah.
Ryo mendengus dan berkata, "Cih, aku tidak pernah bilang kalau ini mobil ini milikku."
Saeko dan Miyuki di samping merasa geli, tapi mereka berdua menahan tawa.
Yoriko datang ke mobil dengan dua pengawalnya, matanya yang indah penuh amarah, pertama dia melirik ke mobil, lalu matanya tertuju pada kepala botak, "Apa yang kamu lakukan?"
Kepala botak hendak berbicara, tapi Ryo berkata terlebih dahulu, "Kakak cantik, jadi gini, preman-preman ini sengaja merusak mobilmu, aku udah kasih tau kalau Jaguar jenis ini sangat mahal, kalau rusak mereka tidak akan mampu ganti rugi, tapi mereka tidak mau dengerin dan tetap merusaknya.”
“Benarkah?” Yoriko bagaimanapun bukanlah orang bodoh, dia cerdas, dia menatap kepala botak dan bertanya.
Kepala botak menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Nona Tisha, orang ini menjebak kami, kami pikir ini mobilnya."
Ryo mendengus, lalu berkata kepada Yoriko, "Kakak cantik, aku tidak jebak mereka, aku baru aja lewati mobilmu setelah keluar, tapi mereka berhentiin aku, aku lihat mereka pukul-pukul mobilmu, aku udah ingatin kalau mobil ini sangat mahal, tapi mereka gamau dengerin, malah semakin menjadi-jadi!”
Yoriko menatap Ryo dengan dingin, kemudian berkata kepada kepala botak, "Kalian yang hancurkan mobilku kan?"
Kepala botak ingin mengatakan sesuatu, tapi menemukan bahwa dia tidak bisa melarikan diri dari fakta ini, jadi dia hanya bisa mengangguk dengan ketakutan.
Yoriko berkata, "Bagus, di kota Agape, tidak ada yang berani hancurkan mobilku, kamu yang pertama, boleh juga keberanianmu!”
Kepala botak berlutut di depan Yoriko dan berkata dengan wajah sedih, "Semua ini salah paham!" Tapi Yoriko mengabaikannya, lalu berkata, "Aku kasih kamu satu hari, kalau besok kamu tidak bisa bawa 4 milyar ke rumahku, kamu akan tanggung sendiri konsekuensinya!”
Setelah mengatakan itu, Yoriko pergi dengan dua pengawalnya.
Ryo segera menghentikan Yoriko dan berteriak sambil tersenyum, "Kakak cantik."
Yoriko menatap Ryo dengan dingin, lalu berkata, "Jangan pikir aku tidak tau rencanamu."
Ryo terkekeh, lalu berkata, "Kakak cantik, jangan marah, kamu kan tidak ada mobil, gimana kalau pakai mobil kami dulu?" Ryo memimpin jalan, setelah sampai di depan BMW, dia membuka pintu.
“Kakak cantik, silahkan!” Ryo sangat perhatian, membungkuk seperti budak cinta.
Yoriko merenung sejenak dan akhirnya masuk ke dalam BMW.
Ryo memberikan kunci mobil BMW kepada kedua pengawalnya.
BMW dengan cepat melaju, Yoriko dan yang lainnya pergi.
Ryo berbalik, lalu tersenyum pada Saeko dan Miyuki, "Ayo pergi."
“Mau pergi?” Pria botak sangat marah, dia mengepung mereka dengan sekelompok orang-orangnya.
Ryo memandang kepala botak sambil tersenyum, lalu berkata, "Mending kamu cepat-cepat cari orang yang bisa bantu kamu kumpulin uang."
"Sial, kasih aku uang, atau aku akan bunuh kamu hari ini." Kata pria botak itu dengan kasar.
Ryo berkata, "Kamu gila, kenapa aku harus kasih kamu uang? Padahal bukan aku yang suruh kamu hancurin."
“Bosan hidup!” Kepala botak sangat marah, dia tiba-tiba mengangkat pipa baja dan melemparkannya ke kepala Ryo.
Angin kencang bersiul!
Miyuki dan Saeko menjadi pucat karena terkejut.
Tapi di saat berikutnya, pipa baja itu sudah berada di tangan Ryo.
Ryo meraih pipa baja di tangannya dan meremasnya menjadi bola seperti sedang memelintir kaleng, dia mencibir dan berkata, "Pergilah sebelum aku marah."
Adegan ini cukup mengejutkan.
Beberapa preman, termasuk kepala botak, semua tampak tercengang.
Miyuki dan Saeko juga tercengang.
Setelah itu, kepala botak melirik Ryo dengan rasa takut yang masih ada dan membawa semua orang pergi dengan cepat.
Ryo hanya menguap dan berkata, "Membosankan sekali, ayo kembali."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved