Bab 120 Kapan Pernikahanmu?

Dengan satu kalimat, pikiran Ericko ditarik kembali.

Dia menekan pelipisnya yang sakit dan berkata dengan dingin, "Besok."

Mata Ericko menyapu di sekitar aula perjamuan dan terpaku pada seseorang. Kemudian dia berjalan menuruni tangga dengan kaki panjang dan berjalan lurus melewati kerumunan.

Di ujung lain pandangannya, Audrey ditarik keluar oleh Marco.

“Bagaimana penampilanku barusan? Aku padahal masih belum puas.” Audrey bertanya dengan cemberut sambil memegang gaunnya.

Marco...