Bab 13 Liontin yang Sama Persis

by Zoe Levana 13:21,May 04,2022
Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, pintu bangsalnya tiba-tiba didorong terbuka dengan kasar, “Audrey kamu berengsek!”

Leona sangat marah dan menajamkan alisnya saat dia melihat liontin di tangan Audrey.

Dia melangkahkan kakinya yang menggunakan sepatu hak tinggi ke arah Audrey dan berkata dengan marah, “Kenapa barang-barang Ericko ada di sini bersamamu!”

“Itu jatuh darinya.” Melihat Leona masuk, ekspresi Audrey kembali normal, kemudian dia melirik wanita itu dan berkata dengan ringan, “Karena kamu di sini, kembalikan aja padanya.”

“Heh.” Leona tidak menyerah, dia mengeluarkan kalung dari lehernya dan menunjukkan kepada Audrey.

“Apakah kamu melihatnya? Liontin yang sama persis, setengahnya milik Ericko dan setengahnya milikku, ini adalah tanda cinta kita. Audrey, kamu udah kalah dari awal.”

Mata Audrey jatuh pada liontin yang dipegang erat oleh Leona di sisi lain, dia sedikit terkejut.

Ternyata itu liontin yang sama persis.

Tapi bagaimana mungkin Leona juga memilikinya?

Mata Audrey berkedip, “Sebuah tanda cinta? Kapan kalian mencintai satu sama lain?”

“Itu, 20 tahun yang lalu!” Leona berkata tanpa mengedipkan matanya, “Aku menyelamatkan Ericko dalam kecelakaan 20 tahun yang lalu, lalu kami berbagi setengah liontin sebagai tanda cinta!”

“Kamu bohong!” Audrey mencibir, orang yang menyelamatkan Ericko dalam kecelakaan jelas adalah dia, bagaimana mungkin bisa jadi Leona?.

Wajah Leona seketika berubah, selama bertahun-tahun, bahkan dia sendiri percaya dengan kebohongan itu, tapi hari ini Audrey mengatainya berbohong.

“Omong kosong apa yang kamu bicarakan! Audrey, apa hakmu mengatakan aku bohong, lalu kenapa aku memiliki setengah liontin yang sama dengan Ericko?”

Audrey juga tidak mengerti, mungkinkah ini hanya kebetulan?

“Kamu jangan nuduh orang sembarangan, kamu bahkan enggak tau apa-apa!” ketika Leona melihat jika Audrey hanya diam, dia tahu jika wanita itu tidak memiliki bukti sama sekali, beraninya dia bersikap sombong dan arogan.

“Sebentar lagi aku akan menjadi Nyonya Tenggara yang sah, jika kamu terus berhubungan dengan tunanganku, aku enggak akan melepaskanmu!”

Pada saat ini, seorang perawat membuka pintu dan berkata dengan tak tertahankan, “Bukankah aku udah bilang kalau pasien baru aja mengalami keguguran dan perlu istirahat, keributan apa yang kamu buat!”

Perawat tersebut memarahi dan menutup pintu dengan tidak sabar.

Leona terkejut dan menunjuk ke arah Audrey, “Kamu…kamu benar-benar hamil sebelumnya? Apakah itu…anak Ericko?”

Audrey tidak menyangkalnya.

“Audrey, kamu murahan banget, kalian jelas udah bercerai, tapi…”

“Leona, daripada capek-capek memakiku, mending kamu jaga tunanganmu dengan benar, bayiku udah pergi, hutangku udah lunas, mulai sekarang tolong kalian tinggalkan hidupku sepenuhnya!”

Di luar bangsal, sosok ramping berdiri diam dan mendengarkan percakapan mereka berdua tanpa sepatah kata pun.

Wajah Ericko tersembunyi di dalam kegelapan, matanya menyapu dari jendela bangsal.

Dia barusan keluar dari ruang konsultasi dan bertanya kepada dokter tentang kondisi Audrey.

Setelah ditabrak mobil, wanita itu terluka parah, ditambah dia mengalami keguguran, tubuhnya masih sangat lemah saat ini.

Dokter bahkan mengatakan jika dia mungkin tidak akan bisa punya anak lagi di masa depan.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1094