Bab 5 Menari Striptis di Depan Begitu Banyak Pria

by Zoe Levana 13:20,May 04,2022
Ruben langsung menyeka keringat di wajahnya, kemudian dia melangkah maju dan menepuk bahunya, lalu berkata sambil bercanda, “Tuan Kenedy, aku dengar di sini ada wanita cantik yang kamu kagumi, kenapa enggak biarkan dia keluar sekarang untuk menyegarkan kita semua?”

“Benar!” Tuan Kenedy tersenyum saat menyadari jika suasananya ada yang salah, dia segera mengubah topik pembicaraan dan berkata, “Aku akan menyuruhnya masuk.”

Dia langsung memutaar interkom, “Kenapa Lina belum datang juga? Apakah kamu pergi ke jurang untuk mencari seseorang?”

Ruangan itu hidup kembali, semua orang berbicara dan tertawa, hanya Ericko yang mengetuk meja kartu dengann dingin.

Ruben dan Simon diam-diam saling memandang dengan rasa ingin mati untuk menghindari bencana.

Beberapa menit kemudian, pintu ruangan dibuka, lebih dari 20 gadis muda masuk.

7 atau 8 wanita yang antusias duduk dengan patuh di sebelah para pria dan meraba-raba kemaluan mereka.

Ruben dan Simon masing-masing juga memeluk satu gadis.

Sedangkan Ericko duduk dengan dingin dan acuh tak acuh, aura mulianya menunjukkan jika orang asing dilarang mendekat.

Ericko dengan acuh tak acuh mengabaikan godaan para wanita itu. Dia menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya dengan lembut, membiarkan asap rokok menyebar di antara alisnya yang dingin.

Wanita yang tersisa berdiri di atas panggung, terbungkus kerudung dengan rok berpotongan rendah dan berpose dengan posisi terbuka.

Cahaya di atas panggung sangat gelap.

Tidak lama kemudian, musik perlahan terdengar dan lampu panggung berkedip-kedip sesuai irama musik.

Tiba-tiba saat musik melambat, lampu panggung menyala dan wanita cantik di depan mereka langsung terlihat.

“Tuan Ericko, penari utamanya adalah Lina, tariannya indah seperti air.” Tuan Kenedy menepuk pantat wanita di depannya dengan senyum yang sangat lebar.

Para wanita yang menari di atas panggung terlihat indah, mereka menari seperti ular.

Terutama penari utama yang bernama “Lina.”

Benar-benar membuat para pria ingin memakannya. Meskipun gerakannya sedikit kaku, namun juga menunjukakn tubuhnya yang lembut dan indah.

Ericko mengangkat matanya sekilas, pandangannya tertarik pada wanita yang memimpin tarian di tengah panggung.

Bahkan dalam pakaian dansa dan riasan yang tebal, dia masih mengenali jika wanita itu tidak lain adalah Audrey!

Audrey pernah belajar balet selama bertahun-tahun, jadi dia memiliki fleksibilitas yang baik. Menari stiptis baginya bukan apa-apa, dia perlahan-lahan menjadi perhatian di atas panggung.

Wajah Ericko langsung tenggelam, dia mengangkat tanganya dan menunjuk wanita itu, “Kamu ke sini, yang lain keluar.”

Para wanita di atas penggung berhenti sejenak, tidak tahu harus berbuat apa.

“Enggak perlu.”

Kemudian Audrey membuka kerudungnya dan tersenyum menghina, dia menarik pita tipis di bahunya ke bawah.

Semua orang yang di sana tercengang, terutama para pria yang hadir, mereka mearik napas dengan tercekik.

Para pebisnis itu bisa pergi ke pesta elegan dan acara bisnis kelas atas, jadi mereka secara alami tahu jika gadis di depan mereka adalah Nyonya Tenggara yang legendaris.

Dia bahkan menggunakan pakaian seksi dan menari striptis di depan begitu banyak pria!

Itu sama saja dengan menginjak-injak posisi ‘Nyonya Tenggara’ dan menghantam wajah Ericko secara langsung!

Pada saat ini, mereka bahkan tida berani meatap wajah Ericko.

Melihat apa yang telah diinginkannya telah tercapai, Audrey perlahan bergoyang mengikuti musik dan mengangkat rompinya yang hampir mencapai dadanya.

Ericko tiba-tiba bangkit dari sofa, mengambil langkah panjang ke arah Audrey dan menariknya dari panggung.

Pria itu menatap lurus ke arah Audrey dan berkata dengan dingin, “Apakah kamu sebegitu kesulitannya?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1094